Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
88
Pemeliharaan dan perawatan Modul SIKIPAS sangat penting dilakukan agar instalasi dapat dioperasikan dengan hasil optimal dan berkelanjutan.
3.2.1 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN UNIT HIDROLISIS SAMPAH
a. Unit Hidrolisis Sampah padatharus terhindar dari benturan benda keras yang dapat menyebabkan terjadinya retak atau rusak
b. Perhatikan dengan seksama pada pintu outlet karenadikhawatirkan terjadi kebocoran c. Jika terjadi kebocoran, lakukan perbaikan dengan segera
d. Untuk menjaga agar tetap kedap, sebaiknya karet paking yang terdapat pada pintu
outlet dilakukan penggantian minimal 1 tahun sekali e. Mengingat pintu outlet terbuat dari besi, sebaiknya dilakukan pengecatan secara berkala
untuk mencegah terjadinya korosif dan karat f.
Baut pengunci pada pintu outlet diolesi gemuk secara berkala g. Pipa dan stopkran terbuat dari plastik PVC atau HDPE sehingga rawan terhadap benda
panas dan benturan keras.Oleh sebab itu, hindari dari benturan keras dan api h. Saringan air linditerbuat dari plastik yang rawan putus dan sobekkemudian terletak di
dalam tangki.Oleh sebab itu, hati-hati pada saat mengeluarkan kompos padat dari tangki sampah, jangan sampai terkena saringan tersebut karena akan menyebabkan kerusakan
3.2.2 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN UNIT ASIDOGENESIS-METANOGENESIS AIR LINDI
Material untuk Unit Asidogenesis-Metanogenesis Air Lindi terbuat dari beton, sehingga tidak mudah retak dan bocor. Namun tetap ada daerah yang lemah yang dapat menyebabkan
sistem tidak bekerja dengan baik, yaitu pada pipa-pipa penyalur air lindi. Pemeliharaan yang harus dilakukan antara lain :
a. Hindari zat kimia atau detergen yang dapt menyebabkan kematian mikroorganisme b. Lakukan penggantian atau penambahan bongkahan kapur yang tersimpan pada Tangki
1 setiap 1 tahun sekali. Sebagai indikator tidak berfungsinya bongkahan kapur tersebut, dapat dilakukan dengan melihat pH air lindi yang nilainya di bawah 6,0
c. Pada Tangki akan terbentuk lumpur walaupun dalam waktu yang sangat lama kurang lebih 1 tahun sekali. Lakukan pengurasan lumpur dengan cara dipompa
d. Salurkan air pengurasan tersebut ke Unit Hidrolisis Sampah, sehingga tidak ada air lindi yang terbuang ke lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai kompos cair.
Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
89
a. Pompa air lindi digerakkan oleh listrik, oleh karena itu hindari kemungkinan air masuk ke dalam gulungan kawat. Hal tersebut dapat menyebabkan hubungan pendek dan pompa
tak dapat dioperasikan lagi b. Pompa air lindi bekerja berdasarkan prinsipcentrifugal berkecepatan tinggi. Agar roda
turbin tidak cepat rusak, maka hindari pasir terhisap ke dalam pompa c. Jangan dioperasikan tanpa beban, karena dapat menyebabkan dinamo cepat panas
dan pompa cepat rusak d. Kabel dari stop kontak atau terminal menuju pompa harus selalu dijaga agar tidak
terkelupas karena terkena benda tajam atau tumpul. Terkelupasnya kabel dapat menyebabkan operator terkena sengatan listrik
e. Apabila pompa resirkulasi air lindi mengalami kerusakan berat, seperti dinamo terbakar atau turbin patah, maka segera bawa ke bengkel
f. Selalu menjaga kebersihan pompa
3.2.4 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN UNIT PENAMPUNGAN GAS BIO