Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
10
4. Peralatan untuk mengolah sampah non organiK merupakan tahap pengembangan
5. Peralatan peraga untuk kampanyesosialisasi
Berupa stiker, poster, leaflet, dsb
2.7 ADMINISTRASI DAN PELAPORAN
Bagian lain dari pengawasan dan pengendalian pelaksanaan adalah pencatatan dan pendokumentasian hasil dan proses pekerjaan di lapangan. Catatan dan dokumentasi ini
disusun dalam bentuk laporan, yang dibuat secara sederhana dan seringkas mungkin dan dilakukan secara berkala.
Unit Keuangan harus melakukan pencatatan, penyusunan dan penyimpanan dokumen pendukung untuk pengeluaran dana. Dokumen pendukung tersebut diantaranya : bukti
pembelian, kuitansi, bon, nota pembayaran, faktur dan sebagainya. Seluruh catatan dan dokumen pendukung penggunaan dana tersebut harus tersedia pada waktu diadakan
pemeriksaan oleh pihak berwenang dari SKPD KabupatenKota, atau provinsi.
Catatan atau dokumen pendukung harus bersifat akuntabel dan transparan. TFL bertugas untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada KSM dalam urusan administrasi dan
pelaporan tersebut. KSM berkewajiban untuk melaporkan kemajuan kegiatan masyarakat setiap bulan sesuai dengan Tatacara Pelaksanaan 3R berupa laporan kemajuan fisik dan
penyerapan dana dan ditempel pada papan informasi. KSM harus menginformasikan kontrak kerjasama dengan pemasoksubkontraktor, bila ada, melalui papan informasi.
Pelaporan pelaksanaan pekerjaan dibuat dengan memperhatikan 1.
Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan dana dilaporkan oleh KSM kepada PPK secara berkala setiap bulan.
2. Pencapaian target fisik dicatat dan dievaluasi serta dibuat laporan agar dapat diketahui
apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai. 3.
Penggunaan bahanmaterial, tenaga kerja dan peralatan dicatat setiap hari dalam laporan harian.
4. Dokumentasi pekerjaan berupa dokumentasi pelaksanaan konstruksi dan proses
penentuan kesepakatan selama masa konstruksi rembug warga, rapat, sosialisasi, dsb
2.8 PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Tujuan pemantauan adalah untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan fisik agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan. Dilakukan dengan pengumpulan
informasi yang terkait pekerjaan fisik, seperti pengecekan kualitas material, pemantauan pelaksanaan konstruksi melalui pengukuran progres harian dan mingguan, pemantauan
pemanfaatan dana, pemantauan jumlah pekerja yang berpartisipasi. Selain itu juga dilakukan
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
11
pemantauan terhadap permasalahan dan kesulitan yang dihadapi selama pekerjaan konstruksi, misalnya kejadian alam seperti cuaca, ataupun bencana alam.
Pengawasan pelaksanaan konstruksi dilaksanakan oleh KSM dan dibantu TFL. Dalam tahap ini merupakan tahapan yang penting, untuk itu diharapkan masyarakat secara luas mampu
melaksanakan fungsi kontrol untuk: 1.
Pengendalian Mutu; 2.
Pengendalian KuantitasVolume Pekerjaan; 3.
Pengendalian Waktu; dan 4.
Pengendalian Biaya. Hal-hal yang terkait dengan pengendalian mutu :
1. Penyimpanan BahanMaterial.
Bahan-bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah diperiksa oleh pengawas dan terlindungi kualitasnya.
2. Metode Pengangkutan MaterialCampuran
Pengangkutan material harus diatur agar tidak terjadi gangguan pelaksanaan pekerjaan. Bila perlu pengawas dapat mengenakan pembatasan bobot pengangkutan untuk
melindungi setiap jalan dan infrastruktur yang ada di sekitar lokasi.
3. PengujianPemeriksaan Material
Material yang akan digunakan harus diinspeksi oleh pengawas. Bila perlu pengawas dapat melaksanakan pemeriksaan ulang material bahan-bahan yang telah tersimpan
sebelumnya.
4. Pengendalian KuantitasVolume
Pengendalian Kuantitas, dilakukan untuk mengecek bahan-bahan campuran yang ditempatkan, dipindahkan, atau yang terpasang. Pengawas akan memeriksa bahan-
bahancampuran berdasarkan atas batas toleransi pembiayaan. Setelah pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas dan peryaratan lainnya, maka pengukuran kuantitas
dilakukan agar kuantitas pekerjaan benar-benar terukur dengan baik sesuai dengan pembiayaan dan disetujui.
5. Pengendalian Waktu
Di dalam pelaksanaan konstruksi, hubungan antara tenaga kerja, alat berat, dan jumlah jam per hari dengan waktu pelaksanaan penyelesaian sangat erat.
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
12
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
13
BAB III PASCA PELAKSANAAN FISIK