PEMBUATAN KOMPOS RUMAH TANGGA DENGAN BAKTONG PLASTIK PEMBUATAN KOMPOS RUMAH TANGGA DENGAN BAKTONG PLASTIK PEMBUATAN KOMPOS RUMAH TANGGA DENGAN BAKTONG PLASTIK

Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 18 • Media kompos dimasukkan ke dalam keranjang sebanyak ¾ bagian kemudian masukan sampah organik yang telah dipotong berukuran kecil • Media kompos berfungsi sebagai aktivator bagi sampah organik yang akan dimasukkan • Kemudian tutup dengan bantal sekam kedua berikutnya tutup keranjang dengan kain sebelum ditutup dengan plastik

5.3.2 PEMBUATAN KOMPOS RUMAH TANGGA DENGAN BAKTONG PLASTIK

Komposter adalah suatu wadah atau tempat untuk mengolah sampah organik. Pengomposan dengan menggunakan komposter membutuhkan dua tong komposter per rumah untuk menjaga proses pembuangan sampah tetap berjalan secara berkelanjutan. Proses pembuatan kompos menggunakan komposter adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan tong komposter yang diberi lubang untuk sirkulasi udara 2. Kompos matang dimasukkan pada dasar tong dengan ketebalan sekitar 5cm. Kompos matang ini berfungsi untuk membantu penyerapan air yang masih terbawa sampah organik dari dapur atau sumber lain tidak dicampur dengan sampah anorganik 3. Sampah organik dari dapur atau sumber lain tidak dicampur dengan sampah anorganik 4. Sisa sayur mayur dikumpulkan dan dicacah hingga berukuran lebih dari 4 cm kemudian dimasukkan ke dalam tong komposter 5. Untuk mengurangi bau yang mungkin timbul selama masa penguraian, setiap memasukkan sampah baru dapat dimasukkan juga kompos matang dengan perbandingan 1:1 gambar 5.1. Demikian seterusnya secara kontinyu sampai tong komposter penuh 6. Kompos yang sudah matang dan berbau humus dapat segera diaplikasikan pada tanaman gambar 5.2 Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 18 Media kompos dimasukkan ke dalam keranjang sebanyak ¾ bagian kemudian masukan sampah organik yang telah dipotong berukuran kecil Media kompos berfungsi sebagai aktivator bagi sampah organik yang akan dimasukkan Kemudian tutup dengan bantal sekam kedua berikutnya tutup keranjang dengan kain sebelum ditutup dengan plastik

5.3.2 PEMBUATAN KOMPOS RUMAH TANGGA DENGAN BAKTONG PLASTIK

Komposter adalah suatu wadah atau tempat untuk mengolah sampah organik. Pengomposan dengan menggunakan komposter membutuhkan dua tong komposter per rumah untuk menjaga proses pembuangan sampah tetap berjalan secara berkelanjutan. Proses pembuatan kompos menggunakan komposter adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan tong komposter yang diberi lubang untuk sirkulasi udara 2. Kompos matang dimasukkan pada dasar tong dengan ketebalan sekitar 5cm. Kompos matang ini berfungsi untuk membantu penyerapan air yang masih terbawa sampah organik dari dapur atau sumber lain tidak dicampur dengan sampah anorganik 3. Sampah organik dari dapur atau sumber lain tidak dicampur dengan sampah anorganik 4. Sisa sayur mayur dikumpulkan dan dicacah hingga berukuran lebih dari 4 cm kemudian dimasukkan ke dalam tong komposter 5. Untuk mengurangi bau yang mungkin timbul selama masa penguraian, setiap memasukkan sampah baru dapat dimasukkan juga kompos matang dengan perbandingan 1:1 gambar 5.1. Demikian seterusnya secara kontinyu sampai tong komposter penuh 6. Kompos yang sudah matang dan berbau humus dapat segera diaplikasikan pada tanaman gambar 5.2 Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 18 Media kompos dimasukkan ke dalam keranjang sebanyak ¾ bagian kemudian masukan sampah organik yang telah dipotong berukuran kecil Media kompos berfungsi sebagai aktivator bagi sampah organik yang akan dimasukkan Kemudian tutup dengan bantal sekam kedua berikutnya tutup keranjang dengan kain sebelum ditutup dengan plastik

5.3.2 PEMBUATAN KOMPOS RUMAH TANGGA DENGAN BAKTONG PLASTIK

Komposter adalah suatu wadah atau tempat untuk mengolah sampah organik. Pengomposan dengan menggunakan komposter membutuhkan dua tong komposter per rumah untuk menjaga proses pembuangan sampah tetap berjalan secara berkelanjutan. Proses pembuatan kompos menggunakan komposter adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan tong komposter yang diberi lubang untuk sirkulasi udara 2. Kompos matang dimasukkan pada dasar tong dengan ketebalan sekitar 5cm. Kompos matang ini berfungsi untuk membantu penyerapan air yang masih terbawa sampah organik dari dapur atau sumber lain tidak dicampur dengan sampah anorganik 3. Sampah organik dari dapur atau sumber lain tidak dicampur dengan sampah anorganik 4. Sisa sayur mayur dikumpulkan dan dicacah hingga berukuran lebih dari 4 cm kemudian dimasukkan ke dalam tong komposter 5. Untuk mengurangi bau yang mungkin timbul selama masa penguraian, setiap memasukkan sampah baru dapat dimasukkan juga kompos matang dengan perbandingan 1:1 gambar 5.1. Demikian seterusnya secara kontinyu sampai tong komposter penuh 6. Kompos yang sudah matang dan berbau humus dapat segera diaplikasikan pada tanaman gambar 5.2 Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 19 Gambar 5.1 Metoda Pengisian Sampah pada Tong Komposter Gambar 5.2 Hasil Akhir Berupa Kompos yang Diaplikasi Pada Tanaman Aerasi dilakukan dengan mengaduk setiap 3 tiga hari sekali atau paling lambat seminggu sekali. Sampah didalam tong komposter akan mengalami penyusutan sehingga setiap tong sampah dapat menampung sekitar 1,5 kali kapasitasnya. Setelah penuh, maka ditutup dan didiamkan sampai sekitar sebulan dengan pengadukan sekali seminggu. Pengisian selanjutnya dilakukan pada tong komposter yang kedua. Pada saat tong komposter kedua penuh, diharapkan sampah di tong komposter pertama sudah seluruhnya menjadi kompos dan dapat dilakukan pengosongan, demikian seterusnya. Berikut adalah diagram proses pengomposan skala rumah tangga dengan tongbak komposter sebagai berikut : Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 19 Gambar 5.1 Metoda Pengisian Sampah pada Tong Komposter Gambar 5.2 Hasil Akhir Berupa Kompos yang Diaplikasi Pada Tanaman Aerasi dilakukan dengan mengaduk setiap 3 tiga hari sekali atau paling lambat seminggu sekali. Sampah didalam tong komposter akan mengalami penyusutan sehingga setiap tong sampah dapat menampung sekitar 1,5 kali kapasitasnya. Setelah penuh, maka ditutup dan didiamkan sampai sekitar sebulan dengan pengadukan sekali seminggu. Pengisian selanjutnya dilakukan pada tong komposter yang kedua. Pada saat tong komposter kedua penuh, diharapkan sampah di tong komposter pertama sudah seluruhnya menjadi kompos dan dapat dilakukan pengosongan, demikian seterusnya. Berikut adalah diagram proses pengomposan skala rumah tangga dengan tongbak komposter sebagai berikut : Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 19 Gambar 5.1 Metoda Pengisian Sampah pada Tong Komposter Gambar 5.2 Hasil Akhir Berupa Kompos yang Diaplikasi Pada Tanaman Aerasi dilakukan dengan mengaduk setiap 3 tiga hari sekali atau paling lambat seminggu sekali. Sampah didalam tong komposter akan mengalami penyusutan sehingga setiap tong sampah dapat menampung sekitar 1,5 kali kapasitasnya. Setelah penuh, maka ditutup dan didiamkan sampai sekitar sebulan dengan pengadukan sekali seminggu. Pengisian selanjutnya dilakukan pada tong komposter yang kedua. Pada saat tong komposter kedua penuh, diharapkan sampah di tong komposter pertama sudah seluruhnya menjadi kompos dan dapat dilakukan pengosongan, demikian seterusnya. Berikut adalah diagram proses pengomposan skala rumah tangga dengan tongbak komposter sebagai berikut : Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 20 Gambar 5.3 Diagram Proses Pengomposan Rumah Tangga

5.3.3 KOMPOSTER RUMAH TANGGA DITANAM