MULTY DRUM COMPOSTER MANFAAT MULTY DRUM COMPOSTER BAHAN DAN MATERIAL

Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 91

2. MULTY DRUM COMPOSTER

Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 92 Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 93 Multy drum composter adalah model pengolahan sampah organik yang dapat dilakukan di sumber rumah. Multy Drum Composter ini dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang. Melalui Multy Drum Composter akan diperoleh energi berupa gas metana dari hasil dekomposisi sampah organik selama proses pembusukan dari material sampah. Gas metana yang tertampung dalam ampul plastik dapat digunakan untuk menambah kebutuhan akan bahan bakar gas pengganti LPG.

1. MANFAAT MULTY DRUM COMPOSTER

Beberapa manfaat Multy Drum Composter antara lain : a. Mengurangi pemanasan global yang disebabkan gas metana yang terlepas sebelum melalui proses pemanfaatan b. Sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak BBM c. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik d. Meningkatkan kegiatan pemilahan pada sumbernya e. Mengurangi jumlah sampah yang tak terkendali f. Ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan agar tetap sehat

2. BAHAN DAN MATERIAL

Berikut ini bahan dan material yang dibutuhkan dalam pembuatan Multy Drum Composter, yaitu : a. Drum plastik barubekas bervolume 120 liter sebanyak 4 unit b. Pipa PVC berdiameter 34 inch sepanjang 6 meter c. Valve PVC berdiameter 34 inch sebanyak 9 unit d. Kran plastik berdiameter 34 inch sebanyak 5 unit e. Shockdrat PVC diamater 34 inch sebanyak 8 unit f. Selang plastik berulir diameter 34 inchsepanjang 3 meter g. Ampul Plastik dengan kapasitas 1 m 3 Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 94 Langkah-langka pembuatan Multy Drum composter adalah sebagai berikut : a. Buatlah sebanyak 2 dua buah lubang berdiameter 34 inch pada tutup drum plastik b. Masukkan shockdrat pada dua lubang tersebuthingga rapat dan upayakan tidak terjadi kebocoran pada sisi-sisi luarnya c. Pipa PVC berdiameter 34 inch sepanjang 30 cm disambungkan dengan menggunakan lem pada valve PVC berdiameter 34 inch pada bagian luar dari masing-masing shock drat d. Sambungkan pipa perforasi tanpa lem pada bagian dalam dan pipa tersebut sebelum dilakukan proses pelubanganpada sisi sisinya e. Buat lubang secukupnya sesuai dengan diameter kran air kemudian masukkan kran air tersebut untuk proses pengambilan lindi f. Lakukan hal yang sama pada tiga drum lainnya g. Pasanglah selang plastik berulir dengan menghubungkan antara satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk sesuai gambar Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 95 Gambar 1 Desain Multy Drum Composter Kompor Gas Kran 1 Kran 2 Kran 3 Kran 4 DRUM 1 DRUM 3 DRUM 4 DRUM 2 Valve 2.1 Valve 1.1 Valve 3.1 Valve 4.1 Valve 4.2 Valve 3.2 Valve 2.2 Valve 1.2 Kran 5 Kran 6 Pipa PVC Dia 1 berlobang perforated panjang 70 cm Tutup Drum Pengikat tutup Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 96 Untuk cara pengoperasion Multy Drum Composter adalah sebagai berikut : a. Rangkailah bentuk Multy Drum Composter sesuai dengan desainnya b. Lakukah pemilahan sampah pada sumbernya dengan memisahkan antara sampah organik, anorganik dan sampah B3 c. Untuk sampah organik dimasukkan ke dalam Multy Drum Composter, akan lebih optimal jika sampah organik yang dimasukkan sudah dalam keadaan tercacah d. Masukkan sampah setiap hari pada DRUM 1 hingga volume sampah mencapai 95 . Untuk 1 keluarga terdiri atas 4-5 jiwa sehingga pemasukan sampah hingga penuh membutuhkan waktu ± 20-30 hari e. Apabila sampah sudah penuh, tambahkan air bekas cucian beras atau leri sebanyak ± 2 liter dengan cara menyiramkannya secara merata. Kemudian DRUM 1 ditutup dengan rapat, kemudian lakukan pembukaan Valve 1.1 dan Kran 5, sementara pastikan kondisi Valve 1.2 dan Kran 6 dalam kondisi tertutup f. Gas metana yang terhasilkan dari proses ini dapat diketahui dengan cara :  Buka satu stop kran secara perlahan hingga terdengar suara mendesis  Sulut dengan korek api diatas kran yang dibuka  Apabila ada nyala api, maka hal itu menandakan gas metan sudah terproduksi g. Lakukan hal yang sama pada DRUM 2 dengan menimbun sampah organik hingga mencapai volume 95 . Kemudian ambil air lindi pada DRUM 1 dengan cara membuka Kran 1 bagian bawah, dan lakukan penyiraman air lindi tersebut pada sampah yang ada didalam DRUM 2. Setelah itu, lakukan penutupan dengan rapat untuk DRUM 2, selanjutnya lakukan pembukaan pada Valve 1.2 dan Valve 2.1, namun pastikan Valve 2.2 dalam keadaan tertutup h. Lakukan pembuangan sampah organik setiap hari pada DRUM 2 hingga mencapai volume 95 . Waktu yang diperlukan untuk mengisi sampah hinga volume 95 berkisar 20-30 hari i. Lakukan hal yang sama pada DRUM 3 dengan menimbun sampah organik hingga mencapai volume 95 , kemudian ambil air lindi pada DRUM 2 dengan cara membuka Kran 2 bagian bawah, dan lakukan penyiraman air lindi dari DRUM 2 kedalam DRUM 3. Kemudian tutup DRUM 3 hingga rapat, selanjutnya Valve 2.2 dan Valve 3.1 dibuka sedangkan Valve 3.2 harus dalam keadaan tertutup j. Lakukan hal yang sama pada DRUM 4 dengan menimbun sampah organik sekitar 50 dari volume drum. Pada saat yang sama, DRUM 1 sudah dapat dilakukan pemanenan kompos k. Untuk menggunakan gas metana, dapat dilakukan dengan melihat ampul plastik. Apabila ampul sudah terisi penuh oleh gas metana, maka dapat dilakukan pembukaan pada kran 6, selanjutnya kompor gas yang ada dapat disulut dengan korek api l. Agar tekanan api pada kompor tetap stabil, maka perlu dilakukan penekanan pada ampul gas dengan menggunakan karet potongan ban dalam yang diikatkan pada penyangga ampul m. Setelah dilakukan pemanenan kompos kondisi DRUM 1 kosong, selanjutnya tempatkan drum tersebut pada posisi yang dekat dengan DRUM 4 sehingga dapat dilakukan proses selanjutnya Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 97 Berikut ini cara memanen kompos dari dalam drum, sebagai berikut : a. Apabila kompos pada DRUM 1 sudah matang dan volume sampah pada DRUM 4 mencapai 50 , maka tutuplah Kran 5, tutup Valve 1.1; Valve 1.2 dan Valve 2.1 b. Selanjutnya pindahkan selang dari inlet Ampul Kran 5 pada pipa yang menghubungkan Valve 2.1 pada DRUM 2, kemudian lakukan pembukaan Valve 2.1 dan Kran 5 c. Tiriskan air yang ada di DRUM 1 dengan memiringkan drum tersebut hingga benar-benar kering, selanjutnya masukkan air tersebut pada DRUM 4 dalam proses harian dan drum dalam kondisi terbuka d. Kemudian buka DRUM 1 tersebut selama 1 hari, selanjutnya lakukan pengambilan kompos yang ada dalam DRUM 1 dengan meletakkannya di suatu area terbuka kontak langsung dengan Oksigen dan matahari. Lakukan pencacahan, pengayakan serta penjemuran kompos selama kurang lebih 6 hari e. Volume kompos yang ada dalam DRUM 1 akan menyusut menjadi 40-50 dari volume awal dengan umur proses selama kurang lebih 60 hari f. Lakukan hal sama dengan DRUM 2, DRUM 3 dan DRUM 4 secara bergantian untuk melakukan proses pemanenan kompos dari dalam DRUM tersebut Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 98 Gambar 2 Multy Drum Composter Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 99

3. BIOMETHAGREEN