BIAYA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakat 34

4.2 BIAYA OPERASIONAL PELAKSANAAN BOP

Biaya operasional pelaksanaan digunakan selama masa konstruksi maksimal 3 dari total biaya konstruksi untuk kegiatan antara lain : 1. rapat 2. operasional 3. transportasi dll.

4.3 BIAYA PELATIHAN KSM, MANDOR DAN TUKANG

Pelaksanaan pelatihan Teknis dan keuangan untuk KSM, mandor dan tukang dilaksanakan selama kurang lebih 3 tiga hari yang didanai oleh APBN melalui Satker PPLP Provinsi.

4.4 RENCANA BIAYA OPERASIONAL TPS 3R

Untuk kebutuhan biaya operasional selama 3 bulan pertama KSM dapat menggunakan dana tunai yang terkumpul saat membuka rekening bersama. Besarnya sesuai dengan dana operasional selama 3 bulan pertama.

4.5 BIAYA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

Dalam pengelolaan TPS 3R, perlu adanya biaya operasional agar TPS 3R dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Beberapa hal yang termasuk ke dalam biaya operasional antara lain : 1. Biaya Personil a. Honor operator pengangkutan sampah b. Honor operator pemilahan dan pengomposan c. Honor penjaga TPS 3R 2. Biaya Langsung a. Bahan bakar mesin pencacah b. Bahan bakar motor sampah c. Biaya pemeliharaan mesin dan TPS Perhitungan Biaya Operasional dan Pemeliharaan 1. Biaya tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga yang terlibat secara langsung dalam proses implementasi TPS 3R. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari : a. Operator mesin Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakat 35 b. Petugas pengangkutan c. Petugas pemilahan dan pengomposan 2. Biaya lahan lahan langsung maupun tidak langsung Bahan langsung seperti sampah, bioaktivator. Sedangkan bahan tidak langsung antara lain : bahan bakar minyak BBM, karung untuk kemasan kompos, serta peralatan pendukung kegiatan yang masa pakainya maksimum 1 tahun atau sering disebut barang habis pakai , seperti selang, cangkul, emrat, golok, dan lain-laim 3. Biaya tidak langsung overhead Overhead adalah biaya yang dikeluarkan dan tidak berkorelasi secara signifikan terhadap kapasitas produksi, atau tidak berhubungan secara langsung dengan aktifitas produksi atau pengolahan sampah. Yang termasuk biaya overhead antara lain : a. Gaji staff administrasi b. Biaya listrik c. Biaya komunikasi d. Alat tulis kantor ATK e. Biaya keamanan dan sebagainya 4. Biaya pemeliharaan Biaya pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk tujuan rekondisi atau perbaikan terhadap seluruh infrastruktur operasional pengolahan sampah. Infrastruktur yang dipelihara terbagi dalam 2 golongan yaitu : bangunan dan mesin. Biaya pemeliharaan meliputi kegiatan perbaikan rutinberkala maupun isidentil. Untuk menghitung biaya perawatan tersebut dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu : a. dihitung secara rinci per item kebutuhan pemeliharaan b. menggunakan angka presentase misalnya 5 dari harga beli dibagi umur barang tersebut. Tabel 4.1 Contoh Perhitungan Biaya Pemeliharaan Harga mesin Umur pakai Biaya perawatan 5 Rp 10.000.000,- 5 500.000 : 5 = Rp 100.000 Untuk menentukan angka presentase tersebut sebaiknya ditanyakan kepada podusen mesin Untuk menghitung biaya perawatan bila data dan informasinya lengkap sebaiknya dilakukan dengan metode. Total biaya OM operational mantainance tersebut adalah merupakan Harga Pokok Pengolahan yang bermanfaat untuk melakukan Analisis Biaya Satuan. Perhitungan biaya OM dapat dihitung keseluruhan proses maupun per unit kegiatan, misalnya unit kegiatan pengomposan. Format perhitungan biaya operasional dan pemeliharaan tersebut dapat dilihat pada lampiran x.x Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakat 36 Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakat 37

BAB V MEKANISME PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL