PERENCANAAN MODUL SIKIPAS METODA PENGOMPOSAN SAMPAH

Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 60 Berdasarkan diagram proses di atas, maka proses kebutuhan sarana dan prasarana modul SIKIPAS yaitu : 1. Unit Penerimaan dan Pemilahan Sampah 2. Unit Hidrolisis Sampah Penguraian Sampah 3. Unit Asidogenesis dan Metanogenesis Air Lindi a. Unit Equalisasi Air Lindi b. Unit Penghasil Gas Bio c. Unit Resirkulasi Air Lindi 4. Unit Aerobik Kompos Padat a. Area Pengeringan Kompos Padat b. Area Pengayakan Kompos Padat c. Area Penyimpanan Kompos Padat

2.2 PERENCANAAN MODUL SIKIPAS

Agar sistem berjalan dengan optimal maka, modul SIKIPAS harus direncanakan dengan baik, sesuai dengan kriteria desain yang sesuai. Tahapan dalam perencanaan sarana Modul SIKIPAS terdiri atas : 1 Tahap 1 : Tentukan sumber sampah yang akan diolah 2 Tahap 2 : Hitung jumlah timbulan sampah organik yang akan diolah secara spesifik untuk sampah makanan dan sampah halaman 3 Tahap 3 : Hitung dimensi utama dan penunjang pada unit-unit dalam Modul SIKIPAS, serta spesifikasi teknik yang dibutuhkan 4 Tahap 4 : Siapkan gambar teknik yang sesuai 5 Tahap 5 : Hitung estimasi biaya pembangunan Modul SIKIPAS 6 Tahap 6 : Hitung kebutuhan tenaga kerja 7 Tahap 7 : Siapkan dokumen prosedur standar pengoperasian-pemeliharaan-perawatan 8 Tahap 8 : Hitung kebutuhan biaya investasi dan biaya pengoperasian pemeliharaan - perawatan Penjelasan masing-masing tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut : TAHAP 1 : TENTUKAN SUMBER SAMPAH YANG AKAN DIOLAH Sampah dari berbagai sumber seperti, sampah dapur, sampah halaman, sampah kantor dan sebagainya ditentukan sampah mana yang akan dioleh dengan Modul SIKIPAS. Jenis sampah yang dapat diolah pada modul SIKIPAS hanya sampah organik saja, secara khusus untuk sampah makanan. Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 61 Contoh : Jika jumlah jiwa di suatu permukiman sebanyaj 2.000 jiwa, maka jumlah sampah di permukiman tersebut sebanyak : 1. Jumlah Sampah Organik = 0,00089 m 3 jiwahari x 2000 jiwa= 1,78 m 3 hari 2. Jumlah Sampah Dapur sebanyak = 0.00014 m 3 jiwahari x 2000 jiwa = 0,27 m 3 hari Sebaiknya sampah organik yang dihasilkan dapat diolah secara keseluruhan dengan Modul SIKIPAS, begitu pun sampah anorganik, sebaiknya sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis dipisahkan sehingga akan mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke Tempat Pemrosesan Akhir TPA sampah, maka semakin banyak sampah terolah, salah satunya akan berpengaruh terhadap mengurangi biaya retribusi pengangkutan. TAHAP 3 : HITUNG DIMENSI MASING-MASING UNITSARANA Unit Penerimaan dan Pemilahan Sampah UPPS Lahan pada Unit Penerima dan Pemilahan Sampah harus mencukupi penyimpanan alat pencacah sampah, area pemilahan dan sirkulasi. Perhitungan kebutuhan lahan dengan menggunakan perbandingan 1 org = 0,0054 m 2 jiwa. 1. Unit Hidrolisis Sampah UHS Unit hidrolisis ini dibangun berupa tangki kedap udara, yang material dapat berupa plastik, fibre glass, beton atau material lain, asal tahan lama dan tahan akan karat serta kebocoran.Untuk menghitung kebutuhan Luas Unit Hidrolisis Sampah, dapat menggunakan pendekatan perhitungan sebagai berikut : Luas Lahan m 2 = 0,02 m 2 jiwa x Jumlah Warga yang Dilayani jiwa Perhitungantimbulansampahdapatdilakukandenganperhitungansebagaiberikut : • Volume Sampah ORGANIK m 3 hari = 0,00089 m 3 jiwahari x Jumlah Penghuni jiwa • Volume Sampah DAPUR m 3 hari = 0,00014 m 3 jiwahari x Jumlah Penghuni jiwa Tata Cara Pilihan Teknologi Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R 62 = 1,1 m 3 Tinggi = 1 m 4 Free board tangki = 20 5 Jumlah tangki = 31 tangki

2. Unit Asidogenesis-Metanogenesis Air Lindi UAMAL

Pada UAMAL ini terdiri dari atas 3 tiga tangki, dengan fungsi yang berbeda, yaitu Tangki 1 ; disebut juga tangki equalisasi air lindi, Tangki 2 ; disebut juga tangki penghasil gas bio, Tangki 3; disebut juga tangki resirkulasi air lindi.

a. Perhitungan Tangki 1 ; Equalisasi Air Lindi