Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
2
a. Mobilisasi Pekerja.
Rencana penggunaan tenaga kerja harus disiapkan jauh sebelumnya agar penduduk setempat dapat mempersiapkan diri apabila tenaga kerja mereka diperlukan. Tenaga
kerja yang tersedia harus dipastikan agar jumlahnya tercukupi untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan. Tenaga kerja diusahakan memakai tenaga kerjadi sekitar lokasi
pekerjaan dengan melibatkan kaum perempuan dibuktikan dengan absensi tenaga kerja yang menyatakan jenis kelamin;
b. Menetapkan tugas-tugas harian. Tujuannya untuk memungkinkan agar rata-rata pekerja
menyelesaikan kerja sehari dalam waktu sekitar 75 dari jam kerja normal. Metode ini hanya digunakan pada tahap awal, untuk selanjutnya ditentukan melalui percobaan di
tempat kerja.
c. Memberikan kesempatan kerja kepada kaum perempuan.
1.2. PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pelaksanaan kegiatan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Berbasis Masyarakatmerupakan kegiatan swakelola oleh masyarakat, dimana KSM ditunjuk selaku pelaksana dan
penanggungjawab pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat. Pengadaan barangjasa pada TPS 3R diselenggarakan untuk menyediakan barangjasa yang dibutuhkan bagi
pembangunan infrastruktur pengelolaan persampahan skala kawasan, oleh karena itu, pengadaan barangjasa di tingkat masyarakat dalamTPS 3R berpendekatan pada prinsip-
prinsip penyelenggaraan program dan prinsip-prinsip pengadaan barangjasa yang ditetapkan.
Secara umum pengadaan barangjasa oleh masyarakat dan sewa alat mengikuti ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 serta perubahannya Peraturan Presiden Nomor
70 Tahun 2012. Untuk proses pengadaan barang dan jasa dapat dilihat pada buku 2 bab 6.
1.3. PENYUSUNAN TIM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Penyusunan tim pelaksanaan pembangunan terdiri dari : 1.
Satu Kepala Pelaksana atau lebih. Kepala Pelaksana mewakili Ketua KSM dalam memberikan arahan serta mengawasijalannya pelaksanaan di lapangan, baik dari segi
teknik maupun administrasi, dan sebagai penghubung dengan pihak luar toko supplier kontraktor. Kepala Pelaksana adalah Ketua Unit Teknis KSM atau anggota KSM lain yang
mampu untuk mengemban tugas tersebut.
2. Satu orang Mandor atau lebih. Mandor adalah orang yang menguasai pekerjaan
lapangan sesuai dengan jenis pekerjaannya, dan berfungsi membantu Kepala Pelaksana dalam menangani satumaçam pekerjaan atau lebih. Mandor sebaiknya adalah anggota
Unit Kerja Teknis atau orang lain yang terampilmenguasai jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
3
3. BendaharaAdministrasi Kegiatan adalah orang yang menguasai sistem pembukuan
kegiatan, dan berfungsi sebagai pembantu Kepala Pelaksana dalam masalah administrasi keuangan lapangan, seperti pembelian material, pengeluaran untuk pekerja, dan
sebagainya.
BendaharaAdministrasi Kegiatan
adalah Ketua
Unit Pengelola
KeuanganBendaharawan KSM
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
4
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R
5
BAB II PELAKSANAAN KONSTRUKSI