Realibitas Instrumen Pengujian Persyaratan Analisis

51 memperkuat teori yang dikemukakan oleh Nylor sebagaimana yang dikutip oleh Desmita yaitu : Siswa yang memiliki konsep diri positif, memperlihatkan prestasi yang baik disekolah , atau siswa yang berprestasi tinggi disekolah memiliki penilaian diri yang tinggi , serta menunjukan hubungan antar pribadi yang positif pula.Mereka menentukan target prestasi belajar yang realistis dan mengarahkan kecemasan akademis dengan belajar keras dan tekun, serta aktivitas aktivitas mereka selalu diarahkan kepada kegiatan akademis. Sebaliknya siswa yang konsep diri rendah akan memandang diri mereka sebagai orang yang tidak mempunyai kemampuan dan menganggap keberhasilan yang dicapai bukan karena kemampuan yang dimilikinya, melainkan hanya faktor kebetulan saja 4 . Dari koofisien korelasi yang terjadi antara konsep diri dan prestasi belajar PAI di SMP Islam Parung yang sebesar 0,6094 menunjukan bahwa konsep diri berhubungan erat dan juga secara positif signifikan mempengaruhi prestasi beajar PAI siswa. Jadi penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Nylor. Dengan demikian penelitian ini membuktikan perlunya konsep diri yang cukup dalam belajar pendidikan agama islam . karena semakin tinggi konsep diri seorang siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar pendidikan agama islam yang dicapai. Dilihat dari penelitian yang sudah dilakukan di SMP Islam Parung , masih banyak siswa yang memiliki konsep diri rendah. Pada usia remaja di bangku SMP banyak siswa yang memang belum menyadari arah konsep dirinya cenderung positif atau negatif. Tetapi di dalam konsep diri terdapat dimensi konsep diri untuk mengetahui kecenderungan konsep diri pada remaja. Karena jika pada usia remaja siswa sudah bisa berfikir negatif pada dirinya maka akan terbentuklah penilaian negatif yang mengakibatkan siswa SMP memiliki kecenderungan konsep diri negatif. Jika sudah mempunyai virus negatif itu dan pada bangku sekolah siswa itu mendapat pengaruh dan penilaian dari lingkungan sekolah baik siswa ataupun guru akan terus mengembangkan cara berfikirnya dalam menilai dirinya secara negatif. Dan pada usia dewasa siswa akan 4 4 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung :PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 3, h. 171 52 menghimpun semua penilaian mengenai dirinya dan konsep diri pada usia dewasa yang dibentuk pada usia remaja itu akan bersifat tetap pada dirinya. Dilihat dari pembahasan sebelumnya bahwa konsep diri bukan faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan terbentuk karena pengaruh dari orang tua dan lingkungan sekitar. Disekolah sudah barang tentu adalah kewajiban bagi guru untuk mengembangkan dan mengetahui konsep diri yang dimilki oleh anak didiknya. Karena konsep diri akan berpengaruh besar pada perilaku yang dimiliki oeh siswa. Sebagai seorang guru yang baik, guru tidak boleh memberikan lebel kepada siswa. Apalagi memberikan label “bodoh” kepada siswa. Proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Islam Parung, guru masih menggunakan metode ceramah dalam belajar sehingga siswa kurang dilibatkan dalam proses belajar. Dalam meningkatkan konsep diri siswa implikasi yang harus dilakukan oleh guru adalah jika pembelajaran yang dilakukan membuat siswa menjadi dan merasa aktif didalamnya. hal itu dapat ditunjukan dengan adanya hubungan yang positif antara perilaku positif produksi siswa dan perilaku guru.Siswa dikatakan berperilaku produktif apabila siswa ikut berpartisipasi dalam seluruh kegiatan pengajaran, yakin akan segala kemampuannya, menaruh perhatian terhadap pelajaran dan bertangung jawab terhadap tugas tugas belajar yang diberikan. Karena didalam pembelajaran yang aktif akan membuat siswa merasa bertanggung jawab dan merasa mampu. Perilaku produktif siswa tersebut dapat terbentuk oleh sikap dan perilaku guru yang menunjukan kehangatan, pengertian, persahabatan, serta mampu menunjukan empati terhadap perilaku siswa. guru dalam proses belajar juga harus memberikan kepercayaan kepada siswa bahwa siswa itu mampu dan mengarahkan siswa jika siswa mengalami kesalahan ataupun kegagalan bukan membuat siswa merasa tersudut dan merasa dirinya bodoh. Salah satu cara yang diperlukan guru dalam meningkatkan konsep dirinya adalah membangkitkan dan memberikan motivasi kepada siswa apabila terjadi penurunan dalm prestasi belajar pendidikan agama islam. Dan di SMP Islam