Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

13 e Diri Sosial Social self merupakan penilaian individu terhadap interaksi dirinya dengan orang lain maupun lingkungan sekitarnya 16 . Pembentukan penilaian individu terhadap bagian-bagian dirinya dalam dimensi eksternal ini dapat dipenharuhi oleh penilaian dan interkasinya dengan orang lain. Sebagai contoh seseorang tidak dapat begitu saja menilai dirinya sebagi pribadi yang baik tanpa adanya tanggapan atau reaksi orang lain disekitarnya yang menunjukan bahwa ia memang memiliki pribadi yang baik. Dari penjelasan diatas dapat ditrik kesimpulan bahwa seluruh bagian diri ini baik internal maupun eksternal saling berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan yang utuh .

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Secara etimologi, “prestasi berarti; pencapaian, penampilan, dan kemampuan” 17 .Dalam kamus besar bahasa Indonesia prestasi adalah “hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan,dikerjakan dan sebagainya dan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru” 18 . Menurut Zainal Arifin “prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar.Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu dari kata prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha” 19 . “Prestasi adalah hasil dari kemampuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap seseorang dalam mengerjakan suatu hal” 20 . Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang setelah melakukan kegiatan-kegiatan belajar 16 Hendriati Agustiani,loc.cit. 17 Muhammas Ngafenan, Kamus Rtimologi Bahasa IndonesiaSemarang:Dahara Prize, 1986, h.143. 18 Kamus Besar Bahasa IndonesiaJakarta: Balai Pustaka,2007, ed-III, cet-IV,h.895. 19 Zainal Arifin, Evaluasi Intruksional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990, cet. Ke-1, h.12. 20 Ibid.,h.3. 14 berupa pengetahuan, sikap dan keterampiln yang ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh orang yang berhak dan memiliki kompetensi penilaian. Sedangkan pengertian belajar m enurut Winkel adalah “aktifitas mental atau psikis yang berlangsung interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap”. 21 Sedangkan menurut S. Nasution belajar adalah “ penambahan pengetahuan, dimana guru berusaha memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid untuk mengumpulkannya”. 22 Slameto menjelaskan, “Belajar merupakan proses daripada perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.semua aktivitas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari belajar” 23 . Berdasarkan beberapa pendapat diatas bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik penegtahuan,keterampilan, sikap, dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Adapun pengertian prestasi belajar menurut Nana Sudjana, dalam bukunya yang berjudul Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, memberi pengertian tentang “prestasi belajar sebagai kemampuan yang dimiliki sisiwa setelah ia menerima pengalaman belajarnya” 24 . Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. 21 Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996, h.53 22 S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995 Cet. Ke I, h.34 23 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta:Rineka Cipta,1995, ed.Revisi, cet-V, h. 120. 24 Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar,Bandung:PT Remaja Roesdakarya, 1992, cet-IV, h.22.