18
melalui metode cerita yang menggambarkan wawasan sejarah dan budaya untuk selanjutnya dikembangkan oleh siswa itu sendiri.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa metode cerita adalah metode yang sangat tepat digunakan oleh orang tua
dan guru sebagai sarana mendidik dan membentuk kepribadian melalui penghayatan dari dalam diri anak, karena cerita tersusun dari kisah atau
situasi nyata dalam kehidupan dan pengalaman hidup manusia.
2. Karakteristik Metode Cerita
Menurut Tadkiroatun 2008: 33-45, untuk cerita yang disampaikan secara lisan memiliki unsur-unsur utama, yaitu:
a. Tema
Tema dapat diartikan sebagai gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra Sudjiman, 1992: 50. Sama halnya
pendapat Agus 2007: 44, tema merupakan inti atau ide dasar sebuah cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan dalam
kehidupan manusia, baik berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya.
b. Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam karyanya Sudjiman, 1992: 57. Apabila anak-
anak dapat menangkap isi cerita, amanat dapat saja tidak dinyatakan secara langsung, tetapi apa bila guru menganggap penting, amanat bisa
saja dinyatakan ditengah-tengah cerita. Amanat dapat dimunculkan
19
melalui pertanyaan dan jawaban, nasehat pencerita yang sejenak keluar dari cerita, atau dialog antar tokoh.
Amanat mencakup segenap persoalan hidup dan kehidupan, seluruh masalah yang mencakup harkat dan martabat manusia. Secara
garis besar, persoalan manusia itu dapat dibedakan menjadi persoalan manusia hubungannya dengan manusia lain dalam lingkungan sosial
termasuk hubungannya dengan alam, manusia dengan tuhan, dan manusia dengan dirinya sendiri.
c. Plot atau Alur Cerita
Plot adalah peristiwa-peristiwa naratif yang disusun dalam serangkaian waktu. Walaupun berisi urutan kejadian, tiap kejadian
dalam plot dihubungkan secara sebab-akibat, peristiwa yang satu menyebabkan peristiwa yang lain.
Cerita anak seyogyanya disesuaikan dengan daya perhatian dan memori span anak. Karena rentang memori anak masih terbatas dan
rentang atensi atau perhatian anak masih berkisar 15 menit, maka tidak bijaksana jika anak disuguhi cerita yang panjang. Anak-anak justru
akan merasa bosan mendengarnya.
d. Latar
Latar adalah unsur cerita yang menunjukkan kepada penikmatnya di mana dan kapan kejadian-kejadian dalam cerita
berlangsung. Latar dibedakan menjadi latar sosial dan latar fisik. Latar sosial mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok-