Bercerita tanpa Alat Peraga

27 4 Melibatkan anak dalam cerita melalui pertanyaan dan teguran, 5 Melakukan improvisasi dan interpolasi atau penyisipan unsur- unsur lingual seperti kata-kata atau kalimat, 6 Memanfaatkan alat bantu yang tersedia secara optimal, 7 Berolah suara, mimik, dan pantomimik sehingga membangkitkan minat dan semangat anak untuk terus menyimak. Dari uraian diatas disimpulkan bahwa dalam metode cerita agar lebih menarik diperlukan teknik penyajian cerita diantaranya yaitu dengan memilih dan mempersiapkan tempat, bercerita dengan alat peraga, bercerita tanpa alat peraga, mengekspresikan karakter tokoh, dan menghidupkan suasana cerita.

5. Manfaat Cerita pada Anak

Menurut Tadkiroatun 2008: 32, Metode cerita sangat bermanfaat karena cerita membekali anak-anak dengan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup mereka selanjutnya, dengan kata lain cerita menyajikan imitation of life atau konsepsi mimesis yang membuat anak-anak lebih memahami hidup dan permasalahannya. Bukti lain menunjukkan, selama berpuluh tahun, para psikolog telah mengemukakan pengaruh positif dari membacakan cerita dan bercerita kepada anak-anak. Ini merupakan cara yang sangat baik untuk mengajari anak berpikir realistik. Cerita juga menjadi menarik karena menyerupai hidup yang sebenarnya, tetapi juga tidak sama dengan kehidupannya itu sendiri Sudjiman, 1992: 30. Manfaat yang lain adalah metode cerita juga dapat menunjukkan 28 bagaimana orang secara realistis memecahkan masalah-masalahnya Shapiro, 1998: 92-93. Novi 2007, 27-28 juga berpendapat bahwa, metode cerita bermanfaat bagi anak karena: a. Dapat mengaktifkan dan membangkitkan semangat anak didik. Dengan kata lain, anak didik akan senatiasa merenungkan makna dan mengikuti berbagai situasi kisah, sehingga anak didik terpengaruh oleh tokoh dan topik kisah tersebut. b. Mengarahkan semua emosi sehingga menyatu pada satu kesimpulan yang terjadi pada akhir cerita. c. Cerita selalu memikat, atau mengundang untuk mengikuti peristiwanya dan merenungkan maknanya. d. Dapat mempengaruhi emosi, seperti takut, perasaan diawasi, rela, senang, sungkan, atau benci sehingga bergelora dalam lipatan cerita. Dari manfaat metode cerita yang dipaparkan para ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa cerita membekali anak-anak dengan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup mereka selanjutnya, yang membuat anak-anak lebih memahami hidup dan permasalahan sebenarnya dengan menunjukkan bagaimana anak secara realistis memecahkan masalah- masalah yang dihadapinya. Karena metode cerita dapat mengaktifkan dan membangkitkan semangat anak, mengarahkan semua emosi, mengundang untuk mengikuti peristiwanya dan merenungkan maknanya, dan dapat