Tidak ada Tekanan Emosi Absence of Severe Emotional Stress
39
masuk ke masa pubertas atau remaja awal usia 11-13 tahun. Pada masa kanak-kanak akhir umumnya egosentrisme mulai berkurang. Anak mulai
memperhatikan dan menerima pandangan orang lain serta bersikap sosial. Pengalaman langsung sangat membantu anak dalam berfikir.
Metode untuk meningkatkan penerimaan diri salah satunya yaitu metode cerita. Dari kesimpulan beberapa pendapat para ahli tentang metode
cerita adalah metode yang sangat tepat digunakan oleh orang tua dan guru sebagai sarana mendidik dan membentuk kepribadian melalui penghayatan
dari dalam diri anak, karena cerita tersusun dari kisah atau situasi nyata dalam kehidupan dan pengalaman hidup manusia. Cerita membekali anak-anak
dengan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup mereka selanjutnya, karena cerita menyajikan imitation of life atau konsepsi mimesis yang membuat anak-anak
lebih memahami hidup dan permasalahannya. Cerita rakyat, dongeng, atau kisah keluarga telah mencetak seseorang menjadi dirinya sendiri yang berbeda
dengan orang lain. Ini merupakan cara yang sangat baik untuk mengajari anak berpikir realistik agar selalu menerima diri mereka apa adanya. Oleh karena
itu, semakin individu mendengarkan cerita kehidupan orang lain yang sama dengan dirinya atau bahkan lebih kurang dari dirinya, individu itu akan
berpandangan dan berpikir bahwa diluar dirinya masih banyak orang yang kekurangan, sehingga individu itu selalu menganggap kekurangan bukanlah
permasalahan yang ada pada dirinya dan selalu menjadikan kekurangan sebagai kelebihan jika dimanfaatkan dengan lebih baik, yang menjadikan
40
individu itu selalu menerima dan mensyukuri atas kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya.
Dengan demikian, bercerita tentang kehidupan atau pengalaman penderitaan hidup orang lain meningkatkan penerimaan diri pada anak umur
11 sampai dengan 13 tahun.