Ciri-ciri Individu yang Menerima Diri

35 dengan orang lain Hurlock dalam Aryani, 2010: 4. Sikap menerima orang lain juga dipengaruhi sikap menerima diri yang timbul dari penyesuaian pribadi maupun penyesuaian sosial yang baik Hurlock, 1999: 19. Sependapat Colhoun dan Accocella 1995: 72, bahwa orang yang menerima dirinya akan menerima orang lain pula. Hasilnya, ia akan lebih mendapatkan penerimaan sosial dari lingkungannya. Penerimaan diri berperan pula dalam membentuk konsep diri yang positif. Makin dekat jarak antara konsep diri ideal dengan konsep diri nyata, makin positif konsep diri seseorang. Hal yang mendekatkan kedua konsep diri tersebut adalah penerimaan diri Hurlock dalam Aryani, 2010: 4. Pendapat tersebut diperkuat oleh Colhoun dan Accocella 1995: 72, yang menegaskan bahwa penerimaan diri adalah dasar dari konsep diri yang positif. Berarti seseorang yang mempunyai konsep diri yang positif pasti telah menerima dirinya. Dari uraian diatas disimpulkan bahwa tidak ada seorang pun yang mampu menyesuaikan diri dengan baik bila ia tidak menyukai dirinya. Penyesuaian diri yang baik berperan dalam memberikan kegembiraan pada orang yang bersangkutan dan orang yang menerima dirinya akan merasa bahwa ia diinginkan, disukai, dibutuhkan, dan secara fundamental merasa berharga daripada orang yang menolak dirinya. Penerimaan diri berkaitan pula dengan penerimaan sosial, karena orang yang menerima dirinya cenderung mempunyai orientasi diri ke luar sehingga lebih memperhatikan dan toleran terhadap orang lain. Penerimaan diri berperan pula dalam 36 membentuk konsep diri yang positif, makin dekat jarak antara konsep diri ideal dengan konsep diri nyata, makin positif konsep diri seseorang, hal tersebut mempunyai arti bahwa seseorang yang mempunyai konsep diri yang positif pasti telah menerima dirinya.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri

Menurut Hurlock dalam Yanti, 2007: 27-28, ada beberapa hal yang mempengaruhi penerimaan diri, yaitu sebagai berikut:

a. Faktor Lingkungan Enviromental Factor

Lingkungan bisa memberikan dukungan tetapi bisa memberikan hambatan. Dukungan yang diberikan lingkungan adalah adanya sikap yang sesuai dan menyenangkan dari lingkungan yang cenderung mempengaruhi penerimaan individu menjadi lebih baik. Sedangkan hambatan yang diberikan yaitu berupa halangan untuk mengembangkan potensi-potensi individu menjadi sulit untuk dapat mengerahkan kemampuan dirinya dan menerima dirinya.

b. Pemahaman Diri self Understanding

Pemahaman diri merupakan persepsi tentang diri sendiri yang berdasarkan pada kebenaran, kenyataan, dan kejujuran. Kemampuan seseorang untuk memahami dirinya tergantung pada kapasitas intelektual dan kesempatan untuk menemukan dirinya. Semakin paham individu mengenai dirinya, maka akan semakin besar individu menerima dirinya.

c. Tidak ada Tekanan Emosi Absence of Severe Emotional Stress

37 Tekanan emosi yang ringan maupun yang permanen akan berpengaruh pada penerimaan diri. Tidak adanya tekanan emosi yang berat menyakinkan seseorang untuk dapat memilih yang terbaik bagi dirinya dan menjadikannya memiliki sikap yang berorientasi pada diri maupun pada orang lain.

d. Frekuensi keberhasilan Propoderance of Successes

Keberhasilan yang pernah dicapai seseorang akan mempengaruhi penerimaan diri dan sebaliknya kegagalan akan berpengaruh terhadap penolakan diri. Pengaruh ini dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif. Pengaruh kuantitatif berarti bahwa keberhasilan yang diraih lebih banyak jumlahnya daripada kegagalan yang dialami. Sedangkan pengaruh kualitatif menunjukkan pada arti penting dari keberhasilan yang diperoleh meskipun jumlahnya lebih sedikit daripada kegagalan yang dialami.

e. Konsep diri yang stabil Stable Self Concept

Individu yang mempunyai konsep diri yang stabil akan melihat dirinya waktu ke waktu secara konstan dan tidak berubah-ubah sehingga akan dapat memberikan gambaran diri secara baik dan jelas. Berdasarkan uraian di atas penulis menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri adalah faktor lingkungan, pemahaman diri, tidak ada tekanan emosi, frekuensi keberhasilan, dan konsep diri yang stabil. Dalam artian faktor-faktor atau aspek-aspek yang