Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

71 maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen dan catatanlah yang menjadi sumber data, sedang isi catatan adalah subjek penelitian atau variabel penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah informan yang akan memberikan data tentang variabel yang akan diteliti dan diamati oleh peneliti yang terdiri kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan beberapa peserta didik di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Tamansiswa No. 25 Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dan pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara dan teknik dokumentasi pada bulan September sampai dengan Desember 2015, setelah peneliti memperoleh izin.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam mengumpulkan data mempengaruhi seberapa besar efektif data yang diambil. Teknik dalam mengumpulkan data harus disesuaikan dengan variabel dan subjek penelitian. Menurut Sugiyono 2011: 309 dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan 72 pada kondisi yang alamiah sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi peran serta participan obsevation, wawancara mendalam in depth interview, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi Partisipatif Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung karena untuk membuktikan sesuatu dan memperoleh keyakinan perlu adanya pengalaman yang langsung. Melalui pengamatan ini akan diketahui hal-hal yang hanya dapat dipahami secara langsung. Secara umum pengamatan mengoptimalkan kemampuan untuk melihat, menghayati dan merasakan hal yang dirasakan subjek sehingga menunjukkan sesuatu yang natural dan sebenar-benarnya. Moleong 2013: 164 menegaskan bahwa observasi partisipatif dalam istilah lain disebut sebagai pengamatan berperanserta karena untuk mengamati dan mencermati peneliti harus terlibat melakukan kegiatan yang dilakukan subjek. Pengamatan berperanserta pada dasarnya berarti mengadakan pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya sekalipun. Dalam penelitian ini dilakukan kegiatan mengamati, mendengarkan dan berperan serta saat program berlangsung, mengingat banyaknya kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya Jawa di sekolah ini. 73 Observasi dilaksanakan pada proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya Jawa dengan menggunakan pedoman observasi guna mendalami program secara detail dan berkala. 2. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil Sugiyono, 2011: 194. Selanjutnya menurut Easterberg Sugiyono, 2011: 320 mengemukakan bahwa wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. Dalam wawancara ini pedoman wawancara tetap sangat diperlukan untuk mengarahkan pokok pembicaraan dalam wawancara. Teknik wawancara dengan pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara ini untuk mengetahui secara mendetail pendangan dari setiap responden. Untuk memahami kebijakan sekolah dalam menerapkan nilai budaya Jawa melalui kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan kepada subjek-subjek penelitian yaitu pendidik pengampu program, kepala sekolah dan beberapa peserta didik yang sesuai pertimbangan. 74 Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah untuk mengetahui kebijakan sekolah tentang menerapkan budaya Jawa. Untuk mendapat informasi yang lebih akurat dan variatif, maka wawancara juga dilakukan kepada guru yang menyangkut keadaan sekolah, termasuk di dalamnya adalah metode pembelajaran yang digunakan, suasana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Wawancara juga dilakukan terhadap peserta didik yang dipilih secara acak. Peserta didik sebagai pengguna yang langsung merasakan layanan yang diberikan di sekolah, termasuk di dalamnya adalah suasana sekolah dan metode pembelajaran yang digunakan guru. 3. Dokumentasi Sugiyono 2011: 330 menjelaskan dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Pengambilan dokumen dalam penelitian ini berupa catatan peristiwa yang bersangkutan. Moleong 2013: 216 mengemukakan dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Pengertian dokumen ini dalam artian jika dalam penelitian ditemukan record yang sudah ada di lokasi penelitian dan sesuai dengan masalah yang diteliti tentu saja akan dimanfaatkan. Record ini dapat berupa segala dokumen yang menyangkut program pendidikan berbasis budaya Jawa. 75 Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan dokumen-dokumendata yang berkaitan dengan budaya mutu dan menggunakan bantuan perekam suara pada saat melakukan wawancara.

E. Instrumen Penelitian