59
yang bekerjasama sesama warganya, ada yang diwarisi secara turun temurun, ada yang telah dibentuk oleh warga sekolah itu sendiri
Daryanto, 2015: 20. Menurut lingkup tatanan dan pola yang menjadi karakteristik sebuah sekolah, kebudayaan memiliki dimensi yang dapat
diukur, menjadi ciri budaya sekolah seperti: a tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi warga sekolah, komite sekolah lainnya
dalam berinisiatif, b sejauh mana warga sekolah atau personil sekolah dianjurkan dalam bertindak progresif, inovatif, dan berani mengambil
resiko, c sejauh mana sekolah menciptakan dengan jelas visi, misi, tujuan, sasaran sekolah, dan upaya mewujudkannya Daryanto, 2015:
18. Berdasarkan pendapat dari beberapa sumber di atas budaya
sekolah diharapkan memperbaiki mutu sekolah, kinerja di sekolah dan mutu kehidupan yang diharapkan memiliki ciri sehat, dinamis atau aktif,
positif dan profesional.
E. Kegiatan Ekstrakurikuler
Usman dan Lilis 1993: 22 menjelaskan pengertian kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran
baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud serta tujuan untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan,
pengetahuan, serta kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi.
60
Suharsimi Arikunto Suryosubroto, 1997: 271 menjabarkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan, diluar struktur
program yang pada umumnya merupakan kegiatan pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler tercantum dalam Permendikbud No. 62 Tahun 2014 yang
menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan siswa diluar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan korikuler, dibawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
Kesimpulannya kegiatan
ekstrakurikuler adalah
kegiatan tambahan diluar jam pelajaran yang diadakan dengan maksud
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan.
Pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah sangat bervariatif tergantung dari kebijakan sekolah, sarana dan prasarana, tenaga dan dana
yang tersedia serta sesuai dengan otonomi daerah Khamidi, 2008: 98. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada umumnya adalah untuk
mengembangkan bakat siswa sesuai dengan minatnya. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengisi waktu luang anak didik pada kegiatan yang
positif dan dapat memperkaya ketrampilan, meningkatkan rasa percaya diri, menumbuhkan jiwa sportivitas dan lain sebagainya.
Usman dan Lilis 1993: 22 menjabarkan tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu : a meningkatkan kemampuan anak didik dalam
61
aspek kognitif maupun afektif; b mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya; c
mengetahui serta membedakan hubungan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Kesimpulannya kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan dapat mengembangkan
bakat dan
minat sesuai
kemampuan siswa,
mengembangkan karakter siswa, dapat melatih sikap kerjasama, disiplin, kejujuran dan tanggung jawab pada siswa. Dengan kata lain, kegiatan ini
memiliki nilai-nilai pendidikan bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Orientasi kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan keilmuan dan kepribadian serta
meningkatkan kemampuan tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam satu bidang studi. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan
ekstrakurikuler sekolah kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor,
mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif, dapat mengetahui
dan mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
http:pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler.html
62
Keterkaitan kegiatan ekstrakurikuler dengan aspek psikologi tertulis dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
oleh Depdikbud 1995: 134 yaitu: “Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengaitkan
pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta usaha pemantapan dan pembentukan
kepribadian siswa agar terpadu ke arah kemampuan mandiri, percaya diri, dan kreatif”.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan kegiatan jasmani, Maksum 2007: 27 menjabarkan bahwa terdapat pengaruh
aktivitas olahraga terhadap beberapa dimensi psikologi, salah satunya keterkaitan antara olahraga dan konsep diri, dimana mereka yang telibat
aktif dalam kegiatan olahraga menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingan dengan mereka yang tidak.
Ekstrakurikuler pada hakikatnya merupakan jalur pembinaan yang erat kaitannya dengan pengembangan kemampuan yang dimiliki
anak didik termasuk penanaman nilai kepribadian yaitu nilai percaya diri. Kepercayaan diri merupakan keyakinan untuk melakukan sesuatu
pada diri subjek sebagai karakteristik pribadi yang didalamnya terdapat keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab,
rasional, dan realistis Ghufron dan Rini Risnawita, 2012: 35. Upaya meningkatkan kepercayaan diri dapat dilakukan di sekolah yaitu melalui
kegiatan yang diterima di kelas atau kegiatan intrakurikuler sesuai
63
dengan mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan menampung bakat dan minat siswa. Format kegiatan yang dilakukan
pada program ekstrakurikuler dibedakan menjadi, a individual yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa secara perseorangan,
b kelompok yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh kelompok siswa, c klasikal yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang
diikuti siswa dalam satu kelas, d gabungan yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa antar kelas atau antar sekolah, e
lapangan yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah siswa melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
Siswa akan belajar untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan cara positif dan menjadi pribadi yang lebih terbuka.
Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menjadi wadah penyaluran energi dan
menjadi sarana
pengembangan kreativitas
siswa http:id.m.wikipedia.orgwikiEkstrakurikuler
. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan siswa diluar kegiatan pembelajaran yang berfungsi untuk menjadikan siswa aktif dan produktif.
Disamping itu, kegiatan dalam ekstrakurikuler juga mengajarkan adanya kerjasama, tanggung jawab, dan disiplin serta mengembangkan
kemampuan siswa pada penanaman nilai kepribadian siswa.
F. Penelitian Yang Relevan