104
“Penerapan pendidikan berbasis budaya di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa diterapkan melalui pada keseharian siswa
dan pada kegiatan ekstrakurikuler”. Hal senada juga diungkapkan oleh siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dan nembang jawa dengan inisial “T”, siswa dengan inisial “T” mengungkapkan bahwa:
“Penerapan pendidikan berbasis budaya diterapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler diantaranya tari, gamelan, karawitan,
pramuka, membatik, dolanan anak, dan nembang Jawa”. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan
bahwa penerapan pendidikan berbasis budaya di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa diterapkan pada keseharian siswa di sekolah
yang meliputi menyanyikan lagu tembang jawa sebelum memulai pelajaran. Selain itu, pada kegiatan ekstrakurikuler diantaranya
ekstrakurikuler tari, gamelan, karawitan, pramuka, membatik, dolanan anak, dan nembang.
c. Dasar Landasan Penerapan Budaya Jawa Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler
Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah dengan inisial “A” menyatakan bahwa:
“Dasar landasan yang pertama adalah perwal pemerintah kota yang kedua memang sudah menjadi warisan budaya Ki Hadjar
Dewantara dimana
anak-anak mendapatkan
kecerdasan pendidikan tetapi mereka juga harus mengenal kebudayaan. Di
sekolah ini sebenarnya untuk pedomannya mengacu pada pendidikan yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara, dari sistem
pengajaran
yaitu sistem
among yang
di kembangkan
menyesuaikan aturan dari dinas. Harapan visi misi adalah siswa yang kami didik dan kami bimbing itu selain memiliki kecerdasan
juga memiliki jiwa seni serta berbudi luhur. Adanya jiwa seni tersebut dapat memancarkan kehalusan dari diri kita maksudnya
105
jika kita pintar saja tanpa jiwa seni maka kita akan menjadi keras dalam arti kurang halus dalam bertindak tanduk di landasi dengan
budi pekerti luhur ’’.
Sementara guru dengan inisial “E” dalam wawancaranya
menyatakan bahwa: “Melaksanakannya pun berpedoman dari hal itu yang sudah
diturunkan dari guru-guru sebelumnya juga terus sekarang juga ada arahan dari dinas untuk pendidikan berbasis budaya jadi kita
juga mengikuti aturan dari dinas dari diklat-diklat juga.Ada karakter seni budaya, dari landasan tadi dari taman muda
sehingga kami menyusun visi misi yang menunjukkan karakteristik SD Taman Muda yaitu mengangkat pendidikan
berbasis seni dan budaya Jawa
”. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
dasar landasan penerapan budaya Jawa melalui kegiatan ekstrakurikuler di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa adalah berlandasakan
pada pendidikan berbasis seni dan budaya. Kegiatan ini dilakukan mengingat sebagai program baru kegiatan ini juga digunakan untuk
meneruskan dan mengembangkan kegiatan yang ada. Sebagai contoh, sebelumnya sekolah terdapat kegiatan tembang dan tari tradisional serta
pelajaran membatik. Kegiatan tersebut pada awalnya hanya mendapatkan diklat dan pembagian alat-alat batik dari program provinsi. Selanjutnya
pelajaran membatik tersebut dikembangkan oleh sekolah menjadi muatan lokal. Disamping itu kegiatan ini dilakukan karena semakin minimnya
generasi muda yang mau belajar dan mengenal budaya Jawa, sehingga terdapat kekhawatiran dari para pendidik apabila tidak dikenalkan sedari
dini dikhawatirkan tidak ada yang akan mencintai dan melestarikan budaya daerahnya.
106
d. Tujuan dan Fungsi Dari Penerapan Budaya Jawa Melalui Kegiatan