Bagi Siswa Bagi Guru Bagi Sekolah Bagi OrangTua Bagi Peneliti Selanjutnya

147 d. Dalam hal alat musik yang digunakan pada saat kegiatan ekstrakurikuler karawitan, sekolah sementara menggunakan alat musik yang terdapat di SMP, meskipun sekolah juga berupaya mengumpulkan dana untuk pembelian alat itu sendiri. e. Kurangnya pelatih pada kegiatan ekstrakurikuler karawitan diantisipasi oleh sekolah dengan mendatangkan pelatih dari luar, supaya kegiatan ekstrakurikuler karawitan dapat berjalan dengan optimal dan maksimal. f. Kurangnya kontrol dan pengawasan dari sekolah pada saat program dilaksanakan, maka dari itu sekolah memberikan tanggung jawab kepada guru kelas untuk bertanggung jawab kepada masing-masing kelas dan memberikan sanksi tegas bagi siswa yang melanggar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa disarankan agar meningkatkan motivasinya dalam menjalankan pelaksanaan pendidikan berbasis budaya yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini dilakukan supaya siswa dapat lebih mengenal budaya daerah dan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme. 148

2. Bagi Guru

Guru diharapkan senantiasa mengontrol keterlaksanaan program yang dicanangkan oleh sekolah dan memberikan sanksi tegas bagi siswa yang melanggar, supaya ada efek jera bagi siswa yang mengabaikan program tersebut.

3. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan melakukan evaluasi secara berkala terhadap program yang dicanangkan. Hal ini menjadi penting karena dengan adanya evaluasi sekolah mempunyai parameter terhadap keberhasilan program tersebut.

4. Bagi OrangTua

Orangtua diharapkan bekerjasama dan memberikan dukungan kepada anak ketika dirumah dengan cara membiasakan kepada anak-anak berbicara menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar sehingga anak termotivasi dalam melaksanakan program yang di canangkan sekolah.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dan dengan objek yang berbeda pula, sehingga hasil dari penelitian akan dapat lebih menyempurnakan hasil penelitian ini. 149 DAFTAR PUSTAKA Aan Komariah dan Cepi Triatna. 2008. Visionary Leadreship Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa Local Genius. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. B. Suryobroto. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Bakker SJ, J.W.M. 1990. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius. Benny H. Hoed. 2008. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia. Budiono Herusatoto. 2008. Simbolisme Budaya Jawa. Yogyakarta: Penerbit Ombak Chandra Adhi Putra. Skripsi. 2015 . “Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta”. Yogyakarta: PGSD UNY. Darmiyati Zuchdi. 2011 . Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Yogyakarta: UNY Press. Daryanto. 2015. Pengelolaan Budaya dan Iklim Sekolah. Yogyakarta: Gava Media Departemen Pendidikan dan Budaya. 1995. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta: DEPDIKBUD Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2013. Peraturan Daerah Provinsi DIY No.5 Tahun 2011. Diakses dari: http:www.pendidikan- diy.go.idfileperdaPerda-no-5-2011.pdf . Pada hari Minggu tanggal 10 Februari 2013 pukul 22.46 WIB. Galih Setyorini. Skripsi. 2014. “Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Di Kota Yogyakarta”. Yogyakarta: FIP UNY Ghufron dan Rini Risnawita. 2012. Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho. 2009. Kebijakan Pendidikan Pengantar Untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan Sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. H.A.R Tilaar. 2000. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. http:diskominfo.karangasemkab.go.idindex.phpidartikel19-penerapan-nilai- nilai-budi-pekerti-di-sekolah . Diakses pada hari Sabtu tanggal 28 September 2015 pukul 14.14 WIB. 150 http:www.kotakita.weebly.comwacananilai-nilai-dalam-surat-wedatama-untuk- membangun-budi-pekerti-bangsa . Diakses pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016 pukul 23.16 WIB. http:id.m.wikipedia.orgwikiEkstrakurikuler . Diakses pada hari Selasa tanggal 3 Mei 2016 pukul 15.45 WIB. http:pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler.html . Diakses pada hari Minggu tanggal 8 Mei 2016 pukul 22.02 WIB. http:budayasenijawa.wordpress.com . Diakses pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 pukul 23.30 WIB. http:m.kompasiana.compostread6199342pendidikan-karakter-berbasis- kearifan-budaya-lokal.html. Diakses pada hari Kamis tanggal 16 April 2015, pukul 02.12 WIB. http:rudidarmawandisdikkotayk.wordpress.compedoman-pembelajaran- berbasis-budaya. Diakses pada hari Kamis tanggal 16 April 2015, Jam 01.42 WIB. http:www.frewaremini.com201401bab-pasal-ayat-uud-1945-penjelasan.html . Diakses pada hari Minggu tanggal 29 September 2015 pukul 20.41 WIB. http:smpn1karangdadap.sch.idpermendikbud-ri-no-62-tahun-2014-tentang- kegiatan-ekstrakurikuler-pada-pendidikan-dasar-dan-pendidikan- menengah . Diakses pada hari Minggu tanggal 29 September 2015 pukul 23.12 WIB. Ibrahim Bafadal. 2009. Mengenal Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Dari Sentralisai Menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Jamal Ma’mur Asmani. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press. Joko Tri Prasetya, dkk. 2004. Ilmu Budaya Dasar MKDU. Jakarta: Rineka Cipta. Kemendiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: KEMENDIKNAS Khamidi. 2008. Pendidikan Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: UNESA Univ Press. Ki Hadjar Dewantara. 2011. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama:Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. __________________. 2011. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Kedua: Kebudayaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Kneller, George F. 1989. Anthropologi Pendidikan: Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 151 Koentjaraningrat. 2015. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. . 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. _____________ . 1996. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta. _____________. 1999. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. _____________ . 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka. Lexy J. Moleong. 2013. Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Lutan Rusli. 1986. Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar Intrakurikuler, Korikuler, dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Karunia Jakarta Universitas Terbuka. Maksum. 2007. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya: FIK UNSUB Munandar Soelaeman. 2001. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar . Bandung: PT. Refika Aditama. Moh. Uzer Usman dan Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nanang Fattah.2012. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT. Rosdakarya Offset. Nur Zazin. 2011. Gerakan Menata Mutu Pendidikan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nurul Zuriah. 2007. Pendidikan Moral Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti secara Konstektual dan Futuristik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan Yang Unggul Kasus Pembangunan Pendidikan Di Kabupaten Jembrana 2000-2006. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rusmin Tumanggor. Dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitif, Kualitatif, dan RD . Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto.1998. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar: Teori dan Praktek. Jakarta: Dirjen Dikti. Suwardi Endraswara.2006. Budi Pekerti Jawa Tuntutan Luhur dari Budaya Adiluhung. Yogakarta: Buana Pustaka. 152 Syafarrudin. 2008. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Zamroni. 2005. Mengembangkan Kultur Sekolah Menuju Pendidikan yang Bermutu. Kumpulan Makalah Pasca Sarjana: UNY. 153 LAMPIRAN 154 KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI BUDAYA JAWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA PEDOMAN OBSERVASI 1. Mengamati Situasi dan Kondisi Sekolah. 2. Mengamati Situasi dan Kondisi Siswa. 3. Mengamati Situasi dan Kondisi Lingkungan Sekolah. 4. Mengamati Proses Pembelajaran dalam Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siswa. 5. Mengamati Dampak Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siswa. 6. Mengamati Jenis Sumber Belajar yang Dapat digunakan 7. Mengamati Jenis Sumber Belajar yang Tepat digunakan. 8. Mengamati Kendala-kendala Dalam Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siswa. 155 KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI BUDAYA JAWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

A. Identitas Responden