66
bantuan yayasan maupun pihak dari luar sekolah; 2 membuat pedoman pelaksanaan beberapa program pendidikan budaya Jawa dengan bantuan
yayasan dan pihak luar yang ahli sebagai acuan; 3 peningkatan minat peserta didik melalui pengenalan dan pembelajaran yang menarik; dan
4 berkoordinasi dengan yayasan atau pihak terkait lainnya untuk peningkatan fasilitas belajar budaya Jawa.
Dalam penelitian yang dilakukan Chandra Adi Putra memiliki perbedaan dalam penelitian lebih menekankan pada kebijakan sekolah
yang dibuat untuk mendukung penerapan nilai-nilai budi pekerti Jawa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Penelitian ini akan membahas mengenai kebijakan sekolah dalam menerapkan nilai budaya Jawa melalui kegiatan ekstrakurikuler di
Taman Muda IP Yogyakarta, faktor penghambat dalam proses penerapan serta strategi yang dilakukan dalam menanggulangi hambatan yang
dijumpai pada saat penerapan nilai budaya Jawa tersebut.
G. Kerangka Berpikir
Pendidikan merupakan bekal penting untuk mengajarkan norma, mensosialisasikan nilai, dan menanamkan etos kerja di kalangan warga
masyarakat. Peran pendidikan menjadi lebih penting ketika arus globalisasi yang membawa pengaruh nilai-nilai dan budaya sering
bertentangan dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia. Kesadaran diri sebagai warga bangsa dan mengukuhkan ikatan-ikatan
67
sosial dengan tetap menghargai keragaman budaya, ras, suku bangsa, dan agama sehingga dapat memantapkan keutuhan nasional.
Dalam kajian kebudayaan, setiap tatanan serta aturan mengandung nilai dan pesan moral yang dijadikan rambu- rambu
bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai budaya Jawa saat ini mulai meluntur di kalangan generasi muda dengan semakain
derasnya arus globalisasi. Akibatnya adalah budaya luar yang negatif mudah terserap tanpa ada pemilihan yang cukup kuat. Gaya hidup
modern yang tidak didasari akhlak dan budi pekerti yang luhur ini cepat masuk mudah ditiru oleh generasi muda. Perilaku negatif, seperti
tawuran, kasus pelecehan seksual, tindakan anarkis menjadi budaya baru yang dianggap dapat mengangkat jati diri mereka.
Untuk mewujudkan perilaku siswa yang berbudi baik sesuai nilai- nilai budaya, sangat diperlukan dukungan lingkungan keluarga,
lingkungan pendidik bahkan lingkungan masyarakat. Dukungan orangtua dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam membentuk perilaku siswa,
misalnya melalui komunikasi antara pendidik dengan orangtua yang berlangsung secara efektif dan berkesinambungan.
Sekolah sebagai ajang pengajaran pendidikan budi pekerti haruslah memiliki kebijakan mengenai adanya penanaman nilai-nilai
budaya Jawa guna mencapai pendidikan berbasis budaya di sekolah atas dasar nilai-nilai luhur.
68
Kesimpulannya, sudah sewajarnya para pendidik melakukan berbagai usaha dalam melakukan perbaikan dalam pelaksanaan
pendidikan budi pekerti untuk mengisi jiwa peserta didik dengan perbuatan moral yang baik. Dan penerapan pendidikan budi pekerti
tersebut dapat diwujudkan melalui upaya keteladanan, pembiasaan, pengamalan, dan pengkondisian lingkungan.
Secara lebih jelas kerangka pikir ini akan digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitian Struktur di atas terkandung bagian-bagian dan hubungan antar
bagian yang diatur dengan baik untuk mencapai tujuan. Hubungan dari tiap bagian dibentuk oleh garis lurus. Garis lurus menandakan saluran
komando atau perintah. SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta,
SD Taman Muda Ibu pawiyatan
Yogyakarta
Kebijakan sekolah dalam menerapkan nilai-nilai
budaya Jawa melalui kegiatan ekstrakurikuler
Pelestarian budaya Jawa melalui pendidikan dan
kegiatan ekstrakurikuler
Penanaman unsur, nilai dan budi pekerti budaya Jawa
melalui kegiatan ekstrakurikuler
Pendidikan berbasis budaya Jawa melalui
kegiatan ekstrakurikuler
69
memiliki kebijakan yang telah disepakati bersama dalam menerapkan nilai budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuan SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta menerapkan kebijakan tersebut adalah untuk melestarikan budaya Jawa melalui
pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler. Kemudian dalam penerapan budaya Jawa tersebut ditanamkan unsur, nilai, dan budi pekerti melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Hasil yang dicapai sekolah adalah menerapkan pendidikan
berbasis budaya Jawa melalui kegitan ekstrakurikuler. Evaluasi dilakukan guna mempertahankan nilai luhur yang diterapkan sejak dulu
dan masih dilestarikan hingga sekarang.
H. Pertanyaan Penelitian