101
siswa. Budi pekerti tersebut dapat diintegrasikan ke dalam bentuk nilai- nilai moralitas yang mencakup sopan santun, religiusitas, sosialitas,
keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan alam maupun sosial. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya jawa yang diterapkan di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Taman Siswa yaitu pembinaan nilai
keagamaan, tata karma sopan santun, ketaatan kepada orangtua, disiplin dan tanggung jawab, dan kemandirian.
2. Cara Menanamkan Nilai- Nilai Budaya Jawa Dalam Kegiatan Sekolah
a. Kebijakan Khusus Sekolah Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
Berbasis Budaya
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sekolah memiliki kebijakan sendiri terhadap penyelenggaran pendidikan berbasis budaya di
SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Hal ini senada dengan ungkapan wakil Kepala Sekolah dengan inisial “M” yang menyatakan
bahwa: “Sekolah membuat kebijakan terhadap penyelenggaraan
pendidikan berbasis budaya salah satunya dengan memasukkan seni
budaya ke
dalam kegiatan
intra atau
kegiatan pembelajarannya. Kegiatan tersebut meliputi tari, karawitan,
nembang yang tergabung dalam kegiatan intra. Dimana, apabila di sekolah lain tari, karawitan, nembang masuk ke dalam kegiatan
ekstra ”.
Hal senada juga diungkapkan oleh guru among dengan inisial “E”, beliau menjelaskan bahwa:
“Sekolah membuat kebijakan khusus terhadap penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya salah satunya dengan mempelajari
dan menggunakan pendidikan budaya pada keseharian. Sebagai
102
contoh seperti sikap cium tangan kepada guru. Kemudian setiap pagi harus ada kegiatan menyanyi atau nembang lagu daerah
sebelum memulai pelajaran. Hal tersebut merupakan kegiatan wajib setiap pagi, siswa menyanyikan satu lagu nasional dan satu
lagu daerah, dan diutamakan lagu daerah Yogyakarta
”. Ungkapan senada juga disampaikan oleh siswa yang mengikuti
kegiatan e kstrakurikuler karawitan dan tari dengan inisial “DK”, siswa
tersebut menjelaskan bahwa: “Kalau pas lagi latihan tari, kan gak di kelas terus jadi gak bosen.
Bisa belajar tari yang macam-macam, sama kalau main gamelan itu bisa tahu macam-macam jenis gamela
n”.
Hal senada juga diungkapkan guru dengan inisial “D”, beliau menyatakan bahwa:
“Terdapat kebijakan khusus dari sekolah.Seperti Dinten Sabtu Ngagem Bahasa Jawi. Kalau untuk penggunaan bahasa Jawa
setiap hari Sabtu itu, mereka bicara sama teman sebaya menggunakan basa ngoko
”. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan
bahwa sekolah memiliki kebijakan sendiri terhadap penyelenggaran pendidikan berbasis budaya di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan
Tamansiswa salah satunya dengan mempelajari dan menggunakan pendidikan budaya pada keseharian. Sebagai contohnya siswa diwajibkan
belajar bahasa Jawa kromo, supaya mempunyai sopan santun kalau di tanya guru dengan berbahasa Jawa, siswa dianjurkan selalu memiliki
sikap cium tangan kepada guru pada saat masuk dan keluar kelas. Kemudian setiap pagi siswa harus menyanyi atau nembang lagu daerah
sebelum memulai pelajaran. Hal tersebut menjadi penting karena sebagai
103
upaya sekolah mengenalkan budaya Jawa dan lagu-lagu kedaerahan kepada siswa.
b. Penerapan Pendidikan Berbasis Budaya di SD Taman Muda Ibu