Pengertian Budaya Jawa Budaya Jawa

25 yang dikelola dengan tujuan pengembangan masing-masing sekolah. Komponen penting dalam pendidikan sekolah dasar diperhatikan secara mendetail pada kompetensinya untuk meralisasikan tujuan pendidikan nasional serta diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Penerapan budaya pada pendidikan sekolah dasar membantu penanaman nilai luhur budaya bangsa sejak dini pada awal pendidikan peserta didik. Nilai budaya itu kemudian dikembangkan pada jenjang selanjutnya dan menciptakan rasa cinta pada bangsa.

C. Budaya Jawa

1. Pengertian Budaya Jawa

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu budhayah, yaitu budhi yang berarti akal. Sedangkan kata budaya merupakan perkembangan dari kata budi daya yang artinya daya dari budi. Kesimpulan kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari- hari kebudayaan itu bersifat abstrak Koentjaraningrat, 1996: 12. Koentjaraningrat Joko Tri Prasetya, 2004: 32 mengemukakan bahwa kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu: a wujud kebudayaan sebagai kompleks gagasan, konsep, nilai-nilai, norma dan peraturan adalah wujud ideal kebudayaan. Memiliki sifat abstrak, tidak dapat diraba dan difoto dan terletak dalam pikiran manusia. Ide- ide dan gagasan manusia ini banyak hidup dalam masyarakat dan memberi jiwa 26 kepada masyarakat; b wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat adalah yang disebut sistem sosial yaitu tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktifitas manusia yang berinteraksi satu dengan lainnya dari waktu ke waktu, yang selalu menurut pola tertentu. Sistem sosial ini bersifat konkrit sehingga bisa didokumentasikan; c wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia adalah kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik karya manusia dalam masyarakat. Bersifat konkrit berupa benda yang bisa diraba dan didokumentasikan. Ki Hadjar Dewantara 2011: 27 menjelaskan bahwa budaya adalah buah-buah dari suatu keluhuran budi yang sifatnya bermacam- macam, akan tetapi karena semuanya adalah buah adab, maka semua kebudayaan selalu bersifat tertib, indah, berfaidah, luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat- sifat itulah yang dijadikan pedoman hidup luhur bangsa Indonesia sebagai budaya. Sifat kebudayaan yang dikemukakan di atas dapat dilihat melalui nilai-nilai budaya yang diakui dan digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Pengertian dan definisi mengenai budaya di atas secara umum prinsipnya sama yaitu mengakui bahwa budaya merupakan hasil cipta manusia yang dibiasakan bahkan didapat melalui belajar untuk mneyempurnakan kehidupan. Dengan demikian hampir semua tindakan manusia yang dibiasakannya 27 dengan belajar untuk mencapai kesempurnaan hidup bisa disebut dengan budaya. Ki Hadjar Dewantara 2011: 66 kemudian membagi kebudayaan menjadi: a buah fikiran misalnya ilmu pengetahuan, pendidikan dan pengajaran; b buah perasaan misalnya segala sifat keindahan, dan keluhuran budi, kesenian, adat istiadat, kenegaraan, keadilan, keagamaan, kesosialan dan sebagainya; dan c buah kemauan misalnya semua sifat perbuatan dan buatan manusia seperti industri, pertanian, perkapalan, bangunan-bangunan dan sebagainya. Pembagian jenis-jenis kebudayaan di atas berdasarkan bentuk atau buah dari suatu budaya. Bentuk-bentuk tersebut yang kemudian dikembangkan dan dijadikan suatu kebiasaan sebagai kebudayan. Kebudayaan sebagai fungsi kehidupan manusia dalam hubungannya dengan manusia lain, alam sekitar dan dengan Tuhan untuk kedamaian batin serta kehidupannya yang abadi, pada hakikatnya selalu berubah sesuai dengan perubahan masyarakat dan perkembangan zaman. Budaya dalam pengertian ini meliputi dimensi sistem berpikir, sistem ekspresif seperti gaya bentuk seni, serta sistem orientasi nilai. Soerjono Soekanto Nur Zazin, 2011: 50 mendefinisikan budaya sebag ai, “Sebuah sistem nilai yang dianut seseorang pendukung budaya tersebut yang mencakup konsepsi abstrak tentang baik dan buruk. Nilai yang dianut oleh suatu organisasi diadopsi dari organisasi lain, baik melalui re-inventing maupun re-organizing .” 28 Danim Nur Zazin, 2011: 150 mengartikan budaya sebagai seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya melalui proses belajar sesuai dengan kekhasan etnik, profesi, dan kedaerahan. Kebudayaan memiliki pengertian yang begitu luas cakupannya, untuk mempermudahnya disebut unsur universal yaitu: a sistem religi dan upacara keagamaan, b sistem dan organisasi kemasyarakatan, c sistem pengetahuan, d bahasa, e kesenian, f sistem mata pencaharian hidup, g sistem teknologi dan peralatan Koentjaraningrat, 2015: 22. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang menjadi identitas bangsa. Budaya luhur dan beragam penuh nilai kemanusiaan adalah karakteristik yang dimiliki Indonesia sebagai budaya nasional. Budaya nasional dibentuk oleh budaya-budaya daerah yang merupakan karakteristik bangsa, salah satu budaya daerah yang membentuk budaya nasional adalah budaya Jawa. Pemilik kebudayaan Jawa yaitu Suku Jawa menduduki wilayah Indonesia terutama di pulau Jawa sehingga ikut menentukan karakter bangsa. Suku Jawa merupakan penduduk asli yang mendiami bagian tengah dan timur dari seluruh Pulau Jawa yaitu propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Budaya juga merupakan pengikat Suku Jawa yang menunjukkan karakteristik dengan mengutamakan keseimbangan, 29 keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari hari Koentjaraningrat,1999: 300. Kebudayaan Suku Jawa tidak merupakan suatu kesatuan yang homogen dikarenakan adanya suatu keanekaragaman yang bersifat regional. Menurut Kodiran Koentjaraningrat, 1999: 322, daerah kebudayaan Jawa itu luas yaitu meliputi seluruh bagian tengah dan timur dari pulau Jawa. Walaupun demikian ada beberapa daerah yang sering disebut daerah kejawen. Daerah itu adalah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang, dan Kediri. Daerah di luar itu dinamakan pesisir dan ujung timur. Dilihat dari banyak daerah tempat kediaman orang Jawa terdapat berbagai variasi dan perbedaan yang bersifat yang bersifat lokal dalam beberapa unsur kebudayaannya, seperti perbedaan istilah teknis, dialek bahasa dan sebagainya namun masih merujuk pada satu pola yang sama. Keberagaman kebudayaan Jawa di setiap daerah terpusat pada dua daerah yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Berdasar analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan mengarahkan tindakan manusia baik gagasan, tindakan dan karya manusia, menghasilkan benda kebudayaan secara fisik. Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu sehingga dapat mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya. Dengan kata lain di mana manusia hidup bermasyarakat, pasti akan timbul kebudayaan. 30

2. Unsur-unsur Budaya Jawa