Financial instruments continued SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 523 – Schedule 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties Bank melakukan transaksi dengan pihak- pihak berelasi sesuai dengan ketentuan PSAK 7 revisi 2010 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang didefinisikan antara lain: The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS 7 revised 2010 “Related Party Disclosures”, which amongst others defined as: I. perusahaan dibawah pengendalian Bank; I. entities under the control of the Bank; II. perusahaan asosiasi; II. associated companies; III. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; III. investors with an interest in the voting right that gives them significant influence; IV. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan III di atas; IV. entities controlled by investors under note III above; V. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan V. key management and their relatives; and VI. entitas yang dikelola, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. VI. entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by government. Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Catatan 30. The nature of transactions and significant balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements Note 30.

f. Kas dan setara kas

f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan investasi jangka pendek liquid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

g. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables. PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 524 – Schedule 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

lanjutan g. Current accounts with Bank Indonesia and other banks continued Giro Wajib Minimum The Minimum Statutory Reserve Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1515PBI2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional tanggal 24 Desember 2013 sebagaimana dalam pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No. 1721PBI2015 tanggal 26 Nopember 2015, PBI No.183PBI2016 tanggal 10 Maret 2016 dan terakhir berdasarkan PBI No. 1814PBI2016 tanggal 23 Agustus 2016, Bank wajib memenuhi Giro Wajib Minimum GWM pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio LFR. Based on Bank Indonesia Regulation PBI No. 1515PBI2013 regarding Statutory Reserves of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Bank dated 24 December 2013 which some articles have been amended with PBI No. 1721PBI2015 dated 26 November 2015, PBI No.183PBI2016 dated 10 March 2016 and PBI No.1814PBI2016 dated 23 August 2016, the Bank should comply with a minimum reserve requirement GWM in Bank Indonesia in Rupiah and foreign currencies. Minimum reserve requirement in Rupiah consists of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Funding Ratio LFR GWM. Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM Primer dalam Rupiah sebesar 6,50 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah. GWM Sekunder dalam Rupiah sebesar 4,00 dari DPK dalam Rupiah dan GWM LFR dalam Rupiah sebesar hasil perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LFR Bank dan LFR Target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dan KPMM Insentif. As at 31 December 2016, primary GWM in Rupiah is set at 6.50 from the Rupiah third party funds, secondary GWM in Rupiah is set at minimum 4.00 from the Rupiah third party funds and LFR GWM in Rupiah is calculated by the difference between Lower Disincentive Parameter or Higher Disincentive Parameter with the difference between Bank’s LFR and Target LFR by taking into account the difference between Bank’s Capital Adequancy Ratio CAR and Incentive CAR. Pada tanggal 31 Desember 2015, GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,50 dari DPK dalam Rupiah, GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan minimum sebesar 4,00 dari DPK dalam Rupiah dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR yang dimiliki oleh Bank dengan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif. As at 31 December 2015, primary GWM in Rupiah is set at 7.50 from the Rupiah third party funds, secondary GWM in Rupiah is set at minimum 4.00 from the Rupiah third party funds and LDR GWM in Rupiah is calculated by the difference between Lower Disincentive Parameter or Higher Disincentive Parameter with the difference between Bank’s LDR with Target LDR by taking into account the difference between Bank’s CAR and Incentive CAR. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8,00 dari DPK dalam valuta asing. GWM in foreign currency is set at 8.00 of foreign currency third party fund.