Kurva Akumulasi Jenis Indeks Kemiripan Jenis

61 1. Rarefaction Coleman Rarefaction Coleman dipakai untuk mengestimasi jumlah jenis yang diharapkan jika ukuran sampel luas area contoh atau jumlah individu diseragamkan. Metoda ini mengasumsikan bahwa individu terdistribusi secara random di antara plot contoh. Pada penelitian ini jumlah individu yang dipakai untuk mengestimasi kekayaan jenis pada setiap plot diseragamkan pada angka 200. Adapun bentuk persamaan rarefaction Coleman adalah sebagai berikut: ∑ = − − = S i n m i n m S s 1 1 S m = jumlah jenis yang harapkan ada pada suatu ukuran sampling tertentu S = jumlah jenis yang teramati M = ukuran sampling yang distandarkan jumlah individu atau area n i = jumlah individu jenis ke-i dan n adalah total individu seluruh jenis per unit contoh 2. Indeks Probabilitas Simpson Indeks keragaman resiprokal Simpson atau sering juga disebut sebagai indeks N 2 Hill, dituliskan dalam bentuk 1 λ sedangkan probabilitas Simpson adalah 1- λ , dimana nilai λ didapatkan dari persamaan berikut: ∑     − − = 1 1 N N n n i i λ n i adalah jumlah individu jenis ke-i dan N adalah jumlah total individu dari seluruh jenis.

2. Kurva Akumulasi Jenis

Kurva akumulasi jenis dilakukan untuk melihat pertambahan kekayaan jenis anakan dengan bertambahnya individu anakan ataupun jumlah plot contoh. Kurva akumulasi jenis ini selain dengan jelas menggambarkan tingkat kekayaan jenis, juga dapat dipakai untuk membandingkan secara sederhana tingkat 62 kekayaan jenis antara satu tempat dengan tempat lainnya dan antara subset data lainnya Kindt dan Coe, 2005 karena tidak dipengaruhi oleh ukuran sampling. Jumlah jenis total rata-rata akan dihitung pada setiap penambahan individu anakan dan plot contoh. 3. Indeks Nilai Penting Indeks Nilai Penting INP jenis anakan tumbuhan berkayu dihitung dengan menjumlahkan kerapatan relatif KR dan frekuensi relatif kehadiran FR. Indeks nilai penting INP = KR + FR 1 Kerapatan L n k i i = Dimana : K = Kerapatan jenis I N i = Jumlah individu jenis i L = luas contoh 2 Kerapatan relatif 100 x k k KR i i ∑ = Dimana: KR = kerapatan relatif jenis i K = kerapatan jenis i 3 Frekuensi jenis ∑ ∑ = tot i i pl pl f 63 Dimana: f i = frekuensi jenis i Pl i = jumlah plot ditemukan jenis i Pl tot = jumlah seluruh plot 4 Frekuensi relatif 100 x f f FR i i ∑ = Dimana: FR = frekuensi relatif jenis i f tot = jumlah frekuensi seluruh jenis

4. Indeks Kemiripan Jenis

Indeks kemiripan jenis yang dipakai ada dua, yang pertama indeks kesamaan Jaccard yang berdasarkan data kualitatif dan yang kedua adalah indeks kesamaan Morishita-Horn yang berdasarkan data kuantitatif. Kedua indeks tersebut adalah sebagai berikut: 1. Indeks Kemiripan Jaccard Indeks kemiripan Jaccard termasuk salah satu indeks kemiripan biner kualitatif yang dihitung berdasarkan pada data kehadiran dan ketidakhadiran presenceabsence jenis pada komunitas atau tempat yang hendak dibandingkan. Karena hanya didasarkan pada data kehadiran dan ketidakhadiran, indeks kemiripan ini tidak dapat menggambarkan pengaruh kelimpahan jenis. Data dasar yang digunakan untuk menghitung nilai koefisien atau asosiasi ini adalah dalam bentuk tabel kontingensi 2 x 2. Persamaan yang dipakai untuk menghitung indeks Jaccard adalah sebagai berikut: c b a a S j + + = 64 Dimana: S j = koefisien kemiripan Jacccard a = jumlah jenis yang terdapat dalam kedua komunitas A maupun B b = jumlah jenis yang hanya terdapat pada komunitas B saja c = jumlah jenis yang hanya terdapat pada komunitas A saja Secara sederhana indeks asosiasi ini adalah jumlah jenis yang dimiliki bersama terhadap jumlah seluruh jenis yang terdapat dalam daftar gabungan kedua komunitas Baev and Penev, 1995. Indeks ini menganggap bahwa ketidakhadiran d tidak memiliki arti. 2. Indeks Kemiripan Morishita-Horn Indeks asosiasi ini didasarkan pada data kuantitatif. Indeks Morishita-Horn pada dasarnya adalah perbandingan antara nilai probabilitas satu individu yang diambil dari sampel A dan satu individu yang diambil dari sampel B yang merupakan satu jenis yang sama dibagi dengan nilai probabilitas dari dua individu yang diambil dari sampel A atau B akan memiliki jenis yang sama. Indeks ini tidak dipengaruhi oleh ukuran sampling sehingga biasnya hampir tidak ada Krebs, 1989. Satu-satunya kekurangan dari indeks ini adalah sangat sensitif terhadap kelimpahan jenis paling melimpah Magurran, 1988. bN aN db da bn an I i i i mH . 2 + = ∑ Dimana: aN = jumlah total individu pada komunitas A dan an i = jumlah individu jenis ke-i pada komunitas A. Sedangkan da dan db adalah: 2 2 aN an da i ∑ = 65 Semua indeks dihitung untuk setiap kombinasi pasangan plot. Nilai indeks kemiripan ditentukan berdasarkan nilai rata-rata pasangan plot untuk setiap lokasi danatau tipe penggunaan lahan seperti yang ingin dianalisa.

4.7.1.2 Karakteristik Habitat 1. Struktur Tegakan Agroforest Karet dan Hutan

Parameter struktur tegakan yang dihitung adalah luas basal area dan kerapatan pohon. Untuk agroforest karet, selain luas basal area dan kerapatan pohon total, juga dihitung besarnya luas basal area dan kerapatan pohon karet dan pohon bukan karet. Rata-rata luas basal area untuk setiap jenis pohon pada setiap plot dihitung berdasarkan persamaan:       = ∑ = N BA BA i i p 1 Dimana: BA i = basal area per sel per jenis N = jumlah sel Nilai BA i didapatkan dari: ∑ = i i i x ba BA . Dimana: ba i = basal area per pohon x i = estimator densitas Besarnya nilai estimator densitas untuk sel yang memiliki 5 pohon p max adalah: wd p p x i 1 max max       − = 66 Dimana: P max = jumlah pohon yang ditemukan dalam sel i W = lebar sel d = jarak pohon kelima terjauh dalam sel Li atau panjang L max jika jumlah pohon dalam sel kurang dari lima Sedangkan besarnya nilai estimator densitas untuk sel yang memiliki kurang dari 5 pohon p max adalah: wd x i 1 = Jika dalam sel tidak terdapat satu pohonpun dalam panjang L max maka nilai estimator x i adalah 0. Rata-rata kerapatan pohon per jenis dalam satu plot dihitung berdasarkan persamaan berikut:     = N x D i Dimana: x i = estimator densitas per individu pohon N = jumlah sel Untuk menghitung kerapatan pohon per ha nilai D dikalikan dengan faktor luas 10000.

2. Umur dan Vegetasi Asal Agroforest Karet