Perisa Lemak Nabati BUMBU PELEZAT SERBAGUNA

8 MSG tidak memiliki rasa yang khas, tetapi dapat menguatkan citarasa bahan pangan lain, terutama daging dan ikan Brown, 2000. MSG berperan untuk memberikan dengan rasa ‘gurih’ dalam bumbu pelezat serbaguna dan biasa dipakai dalam sup, kaldu, saus, dan kuah daging. MSG sangat larut air tetapi tidak higroskopik. MSG tidak mengalami dekomposisi saat dimasak dan selama penyimpanan, penampakan serta mutunya tidak berubah Hanas, 1994. MSG dinyatakan sebagai bahan tambahan pangan yang aman dikonsumsi oleh JECFA Joint Expert Committee on Food Additives, FAO Food And Agricultural Organizaion, WHO World Health Organization, Scientific Committee on Foods of the European Community, dan FDA Food and Drug Administration.

4. Perisa

Perisa adalah bahan yang dapat memberikan citarasa yang khas pada suatu bahan pangan. Perisa yang digunakan dalam bumbu pelezat serbaguna milik PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah perisa daging ayam dengan ekstrak daging ayam dan perisa daging sapi dengan ekstrak daging sapi. Sinki dan Gordon 2002 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ekstrak umumnya adalah suatu senyawa aromatik yang diproduksi dengan memperlakukan suatu bahan alami yang masih mentah dengan suatu pelarut. Bahan ini dikonsentrasikan parsial maupun total dengan menghilangkan semua pelarut. Perisa ekstrak berbentuk larutan atau semipadat yang umumnya larut di dalam alkohol atau campuran air. Flavor yang digunakan oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk. dalam produksi bumbu pelezat serbaguna berbentuk padat. Keduanya termasuk flavor campuran antara flavor alami dan flavor buatan.

5. Lemak Nabati

Lemak nabati yang digunakan dalam bumbu pelezat serbaguna milik PT. Unilever Indonesia, Tbk. adalah minyak kelapa sawit yang 9 dihidrogenasi sehingga titik lelehnya menjadi 50 o C. Dengan demikian, bentuknya menjadi padat pada suhu ruang. Fungsi minyak kelapa sawit terhidrogenasi dalam bumbu pelezat serbaguna ialah sebagai pengikat dan pelapis bahan-bahan lain yang ditambahkan sebagai campuran bumbu serta sebagai agen anti debu. Proses pelapisan tersebut dinamakan pembasahan wetting padatan dengan cairan. Menurut Mollet dan Grubenmann 2001, debu adalah partikel-partikel di dalam atmosfer yang memiliki diameter 0,002-100 µm dan berasal dari bahan baku yang telah tercampur. Sebagai anti debu, minyak nabati akan mencegah bumbu pelezat serbaguna agar tidak mudah tercecer ketika diisikan ke dalam kemasan. Dengan demikian, peluang bumbu terjepit di dalam seal menjadi lebih kecil. Menurut Gunstone 2002, minyak nabati yang digunakan sebagai pelapis produk pangan harus berbentuk cair pada suhu ruang dan harus memiliki stabilitas oksidatif yang tinggi. Minyak kelapa sawit terhidrogenasi yang akan digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan bumbu pelezat serbaguna harus dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 75-80 o C sehingga bentuknya menjadi cair dan lebih mudah digunakan.

6. Rempah-rempah