Observasi Lapang, Wawancara dan Studi Pustaka Diagram Sebab Akibat

20

1. Penelitian Pendahuluan a. Diagram Pareto

Diagram Pareto merupakan diagram yang digunakan untuk mengetahui penyebab dari suatu masalah. Diagram Pareto menunjukkan 80 masalah dapat diatasi jika penyebab utama yang umumnya ditimbulkan oleh sekelompok kecil penyebab utama 20 dapat diselesaikan Arpah, 2006. Diagram Pareto dalam penelitian pendahuluan ini digunakan untuk mengetahui variasi penyimpangan mutu yang menjadi penyebab penahanan bumbu pelezat serbaguna.

b. Observasi Lapang, Wawancara dan Studi Pustaka

Observasi lapang dilakukan dengan mengamati dan ikut serta dalam proses produksi untuk mengetahui proses produksi yang dilakukan dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mutu bumbu pelezat serbaguna. Wawancara dilakukan oleh penulis terhadap karyawan yang bekerja di PT. Unilever Indonesia, Tbk., baik karyawan yang menangani produk secara langsung maupun Divisi Produksi, Quality, dan Development dari pabrik SCCC. Studi pustaka dilakukan dengan mencari literatur di perpustakaan PT. Unilever Indonesia, Tbk., perpustakaan Fateta, perpustakan PAU-IPB, perpustakaan lainnya serta internet.

c. Diagram Sebab Akibat

Diagram sebab akibat atau diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan fishbone adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara suatu masalah efek dengan penyebab potensialnya Herjanto, 2006. Diagram sebab akibat digunakan untuk mengembangkan variasi yang luas atas suatu topik dan hubungannya, termasuk dalam perencanaan suatu kegiatan. Penyusunan diagram sebab akibat umumnya dilakukan setelah pelaksanaan brainstorming. Diagram sebab akibat terdiri atas satu batang pokok yang menggambarkan kepala ikan, yakni akibat atau masalah yang akan dicari penyebabnya. Cabang dari batang pokok menunjukkan penyebab dari 21 masalah itu. Pada umumnya, pengelompokannya didasarkan atas unsur manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan. Faktor-faktor penyebab yang lebih rinci ditulis pada ranting dari masing-masing cabang. Analisis dilakukan dengan membandingkan data atau keadaan dengan persyaratan tiap faktor dalam hubungannya dengan akibat, sehingga dapat diketahui penyebab utama yang mengakibatkan terjadinya masalah yang diamati. d. Kajian terhadap Spesifikasi Bumbu Pelezat Serbaguna, Metode dan Dokumen Pemeriksaan Mutu Organoleptik Spesifikasi bumbu pelezat serbaguna serta metode dan dokumen pemeriksaan mutu organoleptik dikaji untuk mengetahui kesesuaiannya dengan kebutuhan perusahaan. Spesifikasi bumbu pelezat serbaguna dikaji untuk mengetahui apakah sudah mencakup spesifikasi organoleptik serta deskripsi tentang atribut-atribut kunci bumbu pelezat serbaguna. Metode dikaji untuk mengetahui jenis uji organoleptik yang biasa digunakan dalam pemeriksaan mutu organoleptik bumbu. Dokumen pemeriksaan mutu organoleptik yang dikaji meliputi instruksi kerja dan format uji organoleptik yang digunakan dalam pemeriksan mutu bumbu pelezat serbaguna.

2. Penelitian Lanjutan a. Penentuan Atribut Kunci Bumbu Pelezat Serbaguna