32
a. Material
Organoleptically blocked product terjadi akibat adanya penyimpangan mutu organoleptik yang ditemukan pada produk bumbu
pelezat serbaguna. Penyimpangan mutu adalah kondisi di mana produk tidak memenuhi persyaratan yang diberikan dalam spesifikasi produk.
Spesifikasi produk bumbu pelezat serbaguna yang ditetapkan oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk. terdiri atas beberapa kategori termasuk
spesifikasi organoleptik. Parameter-parameter organoleptik bumbu pelezat serbaguna yang
terdapat dalam spesifikasi organoleptiknya terdiri atas penampakan powder, warna larutan, dan flavor rasa dan aroma. Parameter-parameter
ini harus dipenuhi oleh setiap produk. Produk yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dinilai tidak akan diterima oleh
konsumen sehingga tidak boleh dilepas ke pasar dan ditahan di dalam pabrik. Organoleptically blocked product dapat terbentuk akibat
penyimpangan mutu bahan baku atau ketika terjadi kesalahan selama proses produksi. Oleh karena itu, penahanan produk seperti demikian
dapat dicegah jika dilakukan pengontrolan selama proses produksi.
b. Manusia
Analisis kategori Manusia difokuskan kepada operator produksi bumbu pelezat serbaguna. PT. Unilever Indonesia, Tbk. dalam program
TPMnya, memberi wewenang kepada para operator untuk memelihara produksi yang berkesinambungan pada keseluruhan lini dengan efisien.
Operator tidak hanya bertanggung jawab dalam mencapai sasaran produksi tetapi juga dalam memelihara mutu produk yang dihasilkannya,
termasuk mutu organoleptik bumbu pelezat serbaguna. Pada awal tahun 2006, para operator diberi tugas untuk
memeriksa mutu oganoleptik bumbu pelezat serbaguna selama proses produksi. Namun, tugas itu tidak dapat dilaksanakan dengan baik oleh
para operator sehingga kegiatan itu pun terpaksa dihentikan. Para operator menilai kegiatan tersebut sulit dilaksanakan karena kesulitan
33 operator dalam membagi waktu untuk memeriksa mutu organoleptik
bumbu serta mengoperasikan mesin produksi. Tugas ini menjadi bertambah berat dengan ditingkatkannya kapasitas produksi bumbu
pelezat serbaguna yang menuntut konsentrasi penuh para operator dalam proses produksi.
Kesulitan lainnya dirasakan operator dalam proses menilai mutu organoleptik produk. Para operator ditugaskan menjadi panelis tanpa
pernah mengikuti seleksi maupun pelatihan untuk mengenal spesifikasi produk serta uji organoleptik. Beberapa operator yang telah lanjut usia
memiliki kepekaan penginderaan yang lebih rendah daripada operator yang masih muda. Namun, operator-operator tersebut masih ditugaskan.
Oleh karena itu, butuh penyeleksian ulang atas seluruh karyawan produksi termasuk operator dalam rangka mencari panelis yang tepat
untuk kegiatan pemeriksaan mutu organoleptik bumbu pelezat serbaguna. Panelis yang telah terkumpul kemudian perlu dilatih secara berkala
hingga dapat ditugaskan untuk memeriksa mutu organoleptik produk.
c. Metode