e. Kurikulum Sekolah
Program pembelajarn di sekolah mendasarkan diri pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan di sekolah adalah kurikulum nasional yang
disahkan oleh pemerintah atau yayasan pendidikan. Berdasarkan kurikulum tersebut guru menyusun desain instruksional untuk membelajarkan siswa.
2.1.3.6 Belajar dan Mengajar yang Efektif
Dimyati 2013 proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran dikatakan
efektif apabila tingkat penguasaan siswa, ketuntasan belajar siswa, dan ketercapaian indicator tersebut tercapai sesuai dengan batasan yang telah
ditetapkan. a.
Suasana Pembelajaran yang Efektif Siswa dapat belajar dengan baik dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan
dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Madri M. dan Rosmawati menulis, bahwa terjadinya proses pembelajaran itu ditandai dengan dua hal yaitu : a siswa
menunjukkan keaktifan, seperti tampak dalam jumlah curahan waktunya untuk melaksanakan tugas ajar, b terjadi perubahan perilaku yang selaras dengan
tujuan pengajaran yang diharapkan. Untuk menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan gairah belajar, maka
diperlukan pengorganisasian kelas yang memadai. Dalam hal ini akan diuraikan beberapa suasana yang efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran:
a Suasana Belajar yang Menyenangkan
b Suasana Bebas
c Pemilihan Media Pengajaran dan Metode yang Sesuai
b. Kondisi Belajar yang Efektif
a Melibatkan Siswa secara Aktif
b Menarik Minat dan Perhatian Siswa
c Membangkitkan Motivasi Siswa
d Memberikan pelayanan individu Siswa
e Menyiapkan dan Menggunakan berbagai Media dalam Pembelejaran
c. Cara Mengajar Efektif
Mengajar yang efektif ialah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang efektif pula Slameto, 2010: 92. Menurut Slameto 2010: 92-95 untuk
melaksanakan mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut: a
Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik b
Guru harus mempergunakan banyak metode pada waktu mengajar c
Motivasi sangat berperan pada perkembangan peserta didik selama proses belajar.
d Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum harus mampu
mengembangkan segala segi kepribadian siswa, disamping kebutuhan siswa sebagai anggota masyarakat.
e Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual, karena masing-
masing peserta didik mempunyai perbedaan dalam beberapa segi.
f Guru akan mengajar efektif jika selalu membuat perencanaan sebelum
mengajar. g
Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada peserta didik. Sugesti yang kuat merangsang peserta didik untuk lebih giat
belajar. h
Seorang guru harus memiliki keberanian menghadapi peserta didiknya, juga masalah-masalah yang timbul waktu proses mengajar
belajar berlangsung. i
Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis di sekolah.
j Pada penyajian bahan pelajaran pada peserta didik, guru perlu
memberikan masalah-masalah yang merangsang untuk berpikir. k
Semua pelajaran yang diberikan kepada peserta didik perlu diintegrasikan, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan yang
terintegrasi, tidak terpisah-pisah. l
Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata di masyarakat.
m Dalam interaksi belajar mengajar, guru harus banyak memberi
kebebasan pada peseta didik untuk dapat menyelidiki sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, mencari pemecahan masalah
sendiri. n
Guru harus menyusun perencanaan pengajaran remedial dan dilaksanakan bagi peserta didik yang memerlukan.
2.1.3.7 Masalah-masalah Belajar