5. Lambat belajar atau Slow Learner, merupakan jenis permasalahan belajar
yang  disebabkan  siswa  lambat  dalam  proses  belajarnya  sehingga membutuhkan waktu  yang  lebih  lama untuk  menguasai  materi pelajaran
dibandingkan siswa lain dengan tingkat potensi yang sama. Berdasarkan  uraian  diatas,  peneliti  menyimpulkan  bahwa  dalam  belajar
terkadang  ada  permasalahan  yang  menghambat  terciptanya  tujuan  dari  proses belajar.  Masalah  belajar  merupakan  suatu  hal  yang  menghambat  anak  dalam
belajar. Banyak sekali masalah belajar yang bisa dialami oleh peserta didik. Oleh karena itu, guru harus dapat memahami dan memecahkan masalah belajar secara
efisien  yang  dialami  peserta  didik  agar  tujuan  belajar  itu  dapat  tercapai  dengan baik.  Beberapa  masalah  dalam  belajar  yaitu  lambat  belajar,  kekacauan  belajar,
ketidakmampuan belajar, under achiever, learning disfunctions.
2.1.3.8 Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
Ada  beberapa  alternatif  pemecahan  kesulitan  belajar  menurut  Irham Wiyani 2014: 286 yang dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Jika  sumber  kesulitan  belajar  berasal  dari  faktor  bawaan  dan  kemampuan
dasar  belajar,  dapat  dilakukan  penyaluran  kepada  program  pendidikan tertentu yang lebih sesuai dengan tingkat kecerdasan atau jenis bakatnya.
b. Jika  sumber  kesulitan  belajar  berasal  dari  pribadi  siswa  misal  sikap,
kebiasaan,  minat,  motivasi, dan  sebagainya,  maka  masih  ada kemungkinan mengatasi melalui penciptaan conditioning dan pembelajaran yang inovatif.
c. Jika  sumber  kesulitan  belajar  dari  luar  siswa,  akan  sangat  mungkin  diatasi
terutama  jika  menyangkut  lingkungan  sekolah.  Namun  sangat  tergantung kondisi sekolah dan lingkungan yang bersangkutan.
Sementara  menurut  Subini  2011:  110  jika  seorang  anak  mengalami gangguan  kesulitan  belajar  karena  faktor  internal,  seperti  gangguan  otak,  anak
masih dapat diobati dirangsang untuk bisa berfungsi optimal. Seorang anak yang mempunyai kesulitan belajar membutuhkan hal-hal sebagai berikut: a identifikasi
sedini  mungkin;  b tes dan observasi untuk  memperoleh gambaran  yang  menjadi kekuatan  dan  kelemahannya;  c  dukungan  dari  orang  tua  dan  guru;  d  rencana
pembelajaran  individual;  e  konseling  dan  profesional  terkait;  f  pengembangan keterampilan untuk mandiri; g pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja.
Berdasarkan  uraian  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  masalah  dalam belajar  harus  segera  diatasi  oleh  guru.  Guru  harus  mengatasi  masalah  belajar  itu
dengan  cara  yang  tepat  sesuai  dengan  sumber  kesuilitan  belajarnya.  Dalam mengatasi  kesulitan  belajar,  seorang  guru  perlu  melakukan  hal-hal  sebagai
berikut:  1  identifikasi  sedini  mungkin;  2  tes  dan  observasi  untuk  memperoleh gambaran yang menjadi kekuatan dan kelemahannya; 3 dukungan dari orang tua
dan  guru;  d  rencana  pembelajaran  individual;  4  konseling  dan  profesional terkait; 5 pengembangan keterampilan untuk mandiri; g pendidikan kejuruan dan
pelatihan kerja.
2.1.4 Pembelajaran