KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

Guru menjelaskan materi pelajaran pada saat pemberiaan penekanan pada hal-hal gambar dan media lain berada pada kategori cukup terampil 82,67 . Guru menjelaskan materi pelajaran pada saat memperoleh balikan berada pada kategori terampil 86,67 . Guru menjelaskan materi pelajaran pada saat penggunaan balikan berada pada kategori cukup terampil 83,33 . Guru menjelaskan materi pelajaran pada saat menutup pelajaran berada pada kategori cukup terampil 84,00 .

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Dalam pelaksanaan penelitian tentang keterampilan menjelaskan guru dengan menggunakan teori dari Drs. Syaiful Bahri Djamarah 2010:131 yang menyatakan bahwa keterampilan menjelaskan adalah pemberian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami dan yang belum dialami, antara generalisasi dengan konsep, antara konsep dengan data, atau sebaliknya dan teori dari Sri Anitah 2009:7.54 dari segi etimologis, kata menjelaskan mengandung makna “membuat sesuatu menjadi jelas”. Dalam kegiatan menjelaskan terkandung makna pengkajian informasi secara sistematis sehingga yang menerima penjelasan mempunyai gambaran yang jelas tentanghubungan informasi yang satu dengan yang lain. Penelitian ini didasari oleh teori belajar dari piaget, teori belajar konstruktivisme, teori belajar john dewey dan teori belajar behavioristik. Penelitian ini masih menggunakan kurikulum KTSP dengan pembelajaran tematik. Sehingga diharapkan akan menambah pengalaman dan wawasan guru agar menjadi guru yang professional. Penelitian ini lebih diarahkan pada cara guru menjelaskan pelajaran kepada murid dan mendapatkan respon yang positif dari siswa dengan memperhatikan komponen-komponen yang ada dalam keterampilan menjelaskan. Sebelum mengajar, guru harus menunjukkan persepsi yang baik kepada siswa. Persepsi merupakan penafsiran, penilaian atau pendapat seseorang tentang suatu objek. Apabila seseorang memiliki persepsi yang baik tentang suatu objek, maka hal itu akan mempengaruhi sikapnya untuk menyukai objek tersebut. Berdasarkan teori- teori persepsi , dapat dijabarkan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Namun proses itu tidak berhenti sampai disitu, melainkan diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak, dan terjadilah proses psikologis, sehingga individu menyadari apa yang ia lihat, apa yang ia dengar dan sebagainya. Hal yang ada dalam diri individu dan pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif dalam persepsi individu. Dalam hubungannya dengan belajar, bila siswa memiliki persepsi yang baik dengan ketrampilan cara menjelaskan guru maka siswa akan berminat untuk memperhatikan ceramah materi dari guru tersebut. Sehingga minat siswa saat guru menjelaskan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir Kemampuan guru menjelaskan pelajaran  Teori Belajar Behavioristik  Teori Belajar Piaget  Teori Belajar John Dewey  Teori Belajar Konstruktivisme Pembelajaran Tematik - Guru Profesional - Teori Keterampilan Menjelaskan guru oleh :  Drs. Syaiful Bahri Djamarah  Sri Anitah Komponen Keterampilan Menjelaskan Menyajikan penjelasan Merencanakan penjelasan Senang, Antusias, Semangat, Paham dengan pelajaran yang disampaikan guru. Respon Siswa Setelah Pembelajaran dari Guru Langkah Keterampilan Menjelaskan: 1. Menyampaikan informasi 2. Menerangkan istilah-istilah asing yang belum diketahui siswa 3. Menjelaskan materi 4. Pemberian contoh 5. latihan 114 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN