dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan membina anak didik agar di masa mendatang menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Jadi, guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik. Dengan
demikian, tanggung jawab guru adalah untuk membentuk anak didik agar menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa dan bangsa di masa yang
akan datang.
2.1.7.3 Profil Guru ideal
Guru sebagai sumber daya pendidikan memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Disadari bahwa pengelolaan sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terikat dan dipengaruhi oleh
sumber daya lain termasuk perilaku personil yang bertanggung jawab dalam organisasi pendidikan sekolah. Hampir seluruh kegiatan yang dikelola sekolah
selalu berkaitan dengan tenaga guru. Kegiatan pokok sekolah tidak akan berjalan lancar bila tidak didukung oleh tenaga guru yang berkualitas.
Agar guru sebagai aspek sumber daya manusia yang berperan di sekolah dapat berfungsi efektif dan efisien maka perlu dideskripsikan profil guru ideal
yang dibutuhkan di sekolah, yang tentunya harus sesuai dengan peraturan yang mengatur tentang persyaratan tenaga guru. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, adapun macam-macam kompetensi yang harus
dimiliki oleh tenaga guru antara lain: kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Profil ideal tersebut meliputi:
Djam’an Satori, 2012:2.11-2.36 a.
Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Secara rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator esensial sebagai berikut;
a Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator
esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip- prinsip perkembangan kognitif; memahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
b Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan
untuk kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan
pembelajaran; menentukan
strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi
ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar
setting pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki
indikator esensial:
merancang dan
melaksanakan evaluasi
assessment proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil
belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar mastery learning; dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk
perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. e
Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik
untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian
merupakan sejumlah
kompetensi yang
berhubungan dengan segala karakteristik yang mendukung pelaksanaan tugas guru. Fungsi utama seorang guru adalah sebagai teladan bagi murid-muridnya.
Beberapa kompetensi kepribadian guru antara lain : a
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa b
Percaya kepada diri sendiri. c
Tenggang rasa dan toleran. d
Bersikap terbuka dan demokratis.
e Sabar dalam menjalani profesi keguruannya.
f Mengembangkan diri bagi kemajuan profesinya.
g Memahami tujuan pendidikan.
h Mampu menjalin hubungan insane.
i Memahami kelebihan dan kekurangan diri.
j Kreatif dan inovatif dalam bekerja.
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja di lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya
sebagai guru. Beberapa kompetensi social yang perlu dimiliki guru antara lain : a
Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik.
b Bersikap simpatik.
c Dapat bekerja sama dengan Dewan PendidikanKomite Sekolah.
d Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidikan.
e Memahami dunia sekitarnya.
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian di bidang pendidikan dan
keguruan. Beberapa komponen kompetensi professional guru adalah sebagai berikut :
a Penguasaan bahan pelajaran beserta konsepnya.
b Pengelolaan program belajar.
c Pengelolaan kelas.
d Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.
e Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
f Kemampuan menilai prestasi belajar mengajar.
g Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program
pendidikan di sekolah. h
Menguasai metode berfikir. i
Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi professional. j
Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik. k
Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan. l
Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
m Mampu memahami karakteristik peserta didik.
n Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah.
o Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan.
p Berani mengambil keputusan.
q Memahami kurikulum dan perkembangannya.
r Mampu bekerja berencana dan terprogram.
s Mampu menggunakan waktu secara tepat.
2.1.7.4 Keterampilan Guru