Hakikat Kurikulum Pengembangan Kurikulum

2.1.2 Kurikulum

2.1.2.1 Hakikat Kurikulum

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Dimyati, 2013: 266-267 sebagai satu rancangan untuk menyediakan seperangkat kesempatan belajar agar mencapai tujuan. Kurikulum sebagai rencana kegiatan pembelajaran sudah selayaknya mencakup komponen- komponen kegiatan pembelajaran, namun demikian komponen-komponen kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam kurikulum masih bersifat umum dan luwes untuk dikaji lanjut oleh guru. Bobbit dalam Rugaiyah dan Atiek 2011: 41 mengemukakan bahwa kurikulum adalah susunan pengalaman belajar yang terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan individual anak didik. Sementara itu menurut Beauchamp dalam Sukmadinata 2012: 5 kurikulum adalah suatu rencana pendidikan atau pengajaran. Pelaksanaan rencana itu sudah masuk pengajaran. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kurikulum adalah serangkaian program rencana yang disusun untuk dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan jenjang masing- masing satuan pendidikan. Kurikulum disusun dengan memperhatikan perkembangan peserta didik, perkembangan iptek, kebutuhan pembangunan nasional serta kesenian.

2.1.2.2 Pengembangan Kurikulum

Dimyati 2013:268-272 menyebutkan pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang menentukan bagaimana bagaimana pembuatan kurikulum akan berjalan. Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan, maka dalam pengembangan kurikulum diperlukan landasan-landasan pengembangan, yakni: a. Landasan Filosofis Pendidikan ada dan berada dalam kehidupan masyarakat sehingga apa yang dikehendaki oleh masyarakat untuk dilestarikan diselenggarakan melalui pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Landasan filosofis pengembangan kurikulum adalah hakikat realitas, ilmu pengetahuan, sistemnilai, nilai kebaikan, keindahan, danhakikatpikiran yang adadalammasyarakat. b. Landasan Sosial Budaya Masyarakat sebagai kelompok individu-individu dan sebaliknya, individu- individu itu pada taraf-taraf tertentu juga mempunyai pengaruh terhadap masyarakat. Nilai sosial-budaya masyarakat bersumber pada hasil karya akal budi manusia, sehingga dalam menerima, menyebarluaskan, melestarikan dan melepaskannya manusia menggunakan akalnya. Dengan demikian apabila terdapat nilai-nilai sosial budaya yang tidak berterima atau tidak sesuai dengan akalnya akan dilepaskan. c. Landasan Ilmu Teknologi dan Seni Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung akan menjadi isimateri pendidikan. Sedangkan secara tidak langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah nilai-nilai yang bersumber pada pikiranlogika, sedangkan seni bersumber pada perasaan atau estetika. Mengingat pendidikan merupakan upaya penyiapan siswa menghadapi perubahan yang semakin pesat, termasuk didalamnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni maka pengembangan kurikulum haruslah berlandaskan pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. d. Landasan Kebutuhan Masyarakat Landasan Perkembangan Masyarakat Pengembangan kurikulum juga harus ditekankan pada pengembangan individu yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan social setempat. Adanya falsafah hidup, perubahan social budaya agama, perubahan iptek dalam suatu masyarakat akan merubah pola kebutuhan masyarakat. Selain itu kebutuhan masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi dari masyarakat itu sendiri, e. Landasan Perkembangan Masyarakat Salah satu ciri dari masyarakat adalah selalu berkembang. Mungkin pada masyarakat tertentu perkembangannya sangat lambat, tetapi masyarakat lainnya cepat bahkan sangat cepat. Perkembangan masyarakat dipengaruhi oleh falsafah hidup, nilai-nilai, iptek dan kebutuhan yang ada dalam masyarakat. Untuk menciptakan proses pendidikan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat maka diperlukan rancangannya berupa kurikulum yang landasan pengembangannya berupa perkembangan masyarakat itu sendiri.

2.1.2.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum