materi, guru menggunakan buku yang sama digunakan oleh siswa, jadi siswa dan guru bias bersama-sama menggali informasi dari buku. Menurut guru, penguasaan
keterampilan menjelaskan sangatlah penting, karena anak akan faham dengan apa yang dijelaskan oleh guru. Karena kebanyakan informasi yang didengarkan anak
berasal dari penjelasan guru itu sendiri.
d. Kesimpulan wawancara dengan guru kelas 1, 2, dan 3 SDN Podorejo 01
Dengan kegiatan pembelajaran Guru dituntut dapat mejelaskan materi yang disampaikan secara transparan dalam menyampaikan materi Guru lebih aktif dari
pada murid didiknya. Supaya lebih paham Guru menggunakan nada yang keras dalam penyampaian materi, di dalam proses pembelajaran guru sudah mempunyai
komponen dalam menjelaskan materi. Dalam mencari informasi Guru dapat membantu anak didik dalam menentukan informasi yang lebih akurat, dalam
menyampaikan materi Guru sudah mempunyai buku pegangan dari penerbit yang dapat dipastikan keasliannya dalam isi buku tersebut. Guru harus bisa dalam
menguasai ketrampilanmateri. Penyampaian materi tidak berbelit-belit. Dan Guru ke murid didiknya ketrampilan menjelaskan untuk menjadikan murid didiknya
menjadi lebih mudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
e. Kesimpulan wawancara dengan guru kelas 1, 2, dan 3 SDN Ngaliyan 05
Sebelum pembelajaran di mulai Guru dapat mengarahkan murid didiknya deengan menyiapkan kemudian berdo’a dan setelah itu Guru mengabsen, untuk
anak didiknya lebih kreatif Guru memberikan tanya jawab kepada murid didiknya tentang materi yang sudahbelum di bahas. materi Guru lebih aktif dari pada
murid didiknya. Supaya lebih paham Guru menggunakan nada yang keras dalam
penyampaian materi, di dalam proses pembelajaran Guru sudah mempunyai komponen dalam menjelaskan materi. Dalam mencari informasi guru dapat
membantu anak didik dalam menentukan informasi yang lebih akurat, dalam menyampaikan materi Guru sudah mempunyai buku pegangan dari penerbit yang
dapat dipastikan keasliannya dalam isi buku tersebut. Guru harus bisa dalam menguasai ketrampilanmateri. Penyampaian materi tidak berbelit-belit. Dan Guru
ke murid didiknya ketrampilan menjelaskan untuk menjadikan murid didiknya menjadi lebih mudah dalam memperoleh iformasi yang dibutuhkan.
4.1.3.4 Gambaran kinerja guru dalam Kemampuan Guru Menjelaskan
dalam Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP di SD Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang diperoleh dari Hasil Angket dan
Wawancara Kepala Sekolah 4.1.3.4.1
Angket Kepala Sekolah Tabel 4.26
Persentase Hasil Angket Kemampuan Guru Menjelaskan Dalam Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP di SD Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang yang diperoleh dari Angket Kepala Sekolah
Nama Kepala
Sekolah Penyataan
Angket Jawaban
Hasil Kategori
Selalu 4
Sering 3
Jarang Sekali
2 Tidak
Pernah 1
1. SA
1. Guru telah
melaksana kan
pembelaja ran secara
maksimal dan sesuai
dengan 8 keterampil
an dasar mengajar.
2. Guru
sudah menguasai
√√ √√√
- -
x 100 = 85
Baik
2. JM
√√√ √√
- -
x 100 = 90
Sangat Baik
3. SR
dan melaksana
kan kompetens
i pedagogik
dengan baik.
3. Guru
sudah menguasai
dan memiliki
kompetens i
kepribadia n dalam
lingkunga n sekolah.
4. Guru
sudah menguasai
dan melaksana
kan kompetens
i social di lingkunga
n sekolah dengan
baik.
5. Guru
sudah melaksana
kan kompetens
i profesiona
l dalam pembelaja
ran dengan baik.
√ √√√√
- -
x 100 = 80
Baik
4. DAP
√√√√√ -
- -
x 100 = 100
Sangat Baik
5. SH
√ √√√√
- -
x 100 = 80
Baik
Diagram 4.22 Persentase Hasil Angket Kemampuan Guru Menjelaskan Dalam
Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP di SD Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang diperoleh dari Angket Kepala Sekolah
Berdasarkan tabel 4.26 dan gambar diagram 4.22, dapat diperoleh data angket dari 5 Kepala Sekolah terhadap 5 SD yang berbeda bahwa persentase
tertinggi diperoleh Kepala Sekolah SDN Podorejo 01 sebesar 100 dengan kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan bahwa kinerja guru di SDN
Podorejo 01 sudah baik dan mencakup 4 kompetensi dasar guru pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial. Hal ini diimbangi dengan selalu
diadakannya evaluasi dari Kepala Sekolah terhadap kinerja guru kelasnya dan mengikuti KKG guna untuk membahas sejauh mana pembelajaran yang dilakukan
oleh guru. Untuk persentase terendah diperoleh dua SD yang mendapatkan persentase yang sama besar 80 dengan kategori baik yaitu SDN Kalipancur 02
dan SDN Ngaliyan 05. Kinerja guru kelas masing-masing sekolah memang sudah cukup baik, akan tetapi karena minimnya media pembelajaran bagi siswa dan guru
kurang memaksimalkan penggunaan media yang sudah ada menjadikan suatu kekurangan bagi sekolah tersebut. Sehingga kedua SD tersebut memiliki
persentase terendah dibandingkan SD lainnya.
4.1.3.4.2 Wawancara Kepala Sekolah
a. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Purwoyoso 02