Indikator Pengorganisasian Materi
Diagram 4.8 Persentase pada Indikator Pengorganisasian Materi
Berdasarkan tabel 4.8 dan diagram 4.8 dapat diperoleh data bahwa ada 2 SD yang memperoleh persentase tinggi yaitu SDN Podorejo 01 dan SDN Ngaliyan 05
masing-masing 80,5. Sedangkan SDN Purwoyoso 02 memiliki persentase sebanyak 77,7, SDN Kalipancur 02 sebanyak 66,6 dan SDN Bringin 01
memiliki persentase terendah sebanyak 58,3. Permasalahan yang dialami guru adalah guru kurang memberikan contoh ilustrasi yang lebih nyata pada anak, jadi
terkadang anak menjadi bingung mengingat cara berfikir anak SD kelas rendah masih bersifat konkret.
4.1.3.1.5 Indikator Penekanan pada Intonasi Suara
Indikator kemampuan guru menjelaskan yang kelima yaitu penekanan pada intonasi suara. Indikator ini mencakup empat deskriptor yaitu suara jelas, suara
keras, semua siswa bisa mendengar suara guru, dan suara bisa menyesuaikan saat kalimat Tanya,seru dan saat bercerita.Adapun hasil pencapaian kemampuan guru
menjelaskan di SD Kecamatan Ngaliyan pada indikator penekanan pada intonasi suara dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.9 Persentase Indikator Penekanan Intonasi Suara
Nama Sekolah
Kelas Pertemuan
Jumlah Jumlah
Skor Persentase
Kriteria 1
2 3
SDN Purwoyoso
02 1
4 4
4 12
36 100
Sangat Baik
2 4
4 4
12 3
4 4
4 12
SDN Bringin 01
1 4
4 4
12 36
100 Sangat
Baik 2
4 4
4 12
3 4
4 4
12 SDN
Kalipancur 02
1 4
4 4
12 36
100 Sangat
Baik 2
4 4
4 12
3 4
4 4
12 SDN
Podorejo 01 1
4 4
4 12
36 100
Sangat Baik
2 4
4 4
12 3
4 4
4 12
SDN Ngaliyan 05
1 4
4 4
12 36
100 Sangat
Baik 2
4 4
4 12
3 4
4 4
12
Indikator Penekanan pada Intonasi Suara
Diagram 4.9 Persentase pada Indikator Penekanan Intonasi Suara
Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.9 dapat diperoleh data bahwa semua SD sudah mencapai persentase yang baik, yaitu 100. Dengan demikian SD di
kecamatan ngaliyan sudah melaksanakan keterampilan menjelaskan pada indicator penekanan intonasi suara dengan baik. Secara keseluruhan guru tidak
mengalami permasalahan pada indicator intonasi suara. Suara guru saat menjelaskan sudah terdengar jelas dan bisa dimengerti oleh siswa.
4.1.3.1.6 Indikator Penekanan pada Gerak, Mimik, dan Isyarat lain.
Indikator kemampuan guru menjelaskan yang keenam yaitu penekanan pada gerak, mimik, dan isyarat lain. Indikator ini mencakup empat deskriptor yaitu
guru tidak berpusat didepan kelas, gaya mengajar yang menarik, membuat struktur sajian menunjuk arah, dan memusatkan perhatian siswa. Adapun hasil
pencapaian kemampuan guru menjelaskan di SD Kecamatan Ngaliyan pada indikator penekanan pada gerak, mimik, dan isyarat lain dapat dilihat dari hasil
penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.10 Persentase Indikator Penekanan pada Gerak, Mimik dan Isyarat lain
Nama Sekolah
Kelas Pertemuan
Jumlah Jumlah
Skor Persentase
Kriteria 1
2 3
SDN Purwoyoso
02 1
2 3
2 7
27 75
Baik 2
4 4
4 12
3 2
3 3
8 SDN
Bringin 01 1
3 4
2 9
25 69,4
Cukup Baik
2 2
2 3
7 3
2 3
4 9
SDN Kalipancur
02 1
3 4
4 11
32 88,8
Sangat Baik
2 3
4 3
10 3
4 4
3 11
SDN Podorejo 01
1 3
4 4
11 25
69,4 Cukup
Baik 2
4 2
3 9
3 2
2 1
5 SDN
Ngaliyan 05 1
4 3
4 11
26 72,2
Baik 2
3 4
3 10
3 2
1 2
5
Indikator Penekanan pada Gerak, Mimik, dan Isyarat lain.
Diagram 4.10 Persentase pada Indikator Penekanan pada Gerak, Mimik, dan Isyarat
lain
Berdasarkan tabel 4.10 dan diagram 4.10 dapat diperoleh data bahwa SDN Kalipancur 02 memiliki tingkat persentase yang tinggi pada indicator penekanan
pada gerak, mimik, dan isyarat lainnya yaitu sebesar 88.8. SDN Purwoyoso 02 sebanyak 75, SDN Ngaliyan 05 sebanyak 72,2 sedangkan SDN Bringin 01
dan SDN Podorejo 01 memiliki persentase yang sama yaitu 69,4. Permasalahan yang biasanya dialami yaitu terkadang gaya mengajar guru yang kurang menarik
dan membuat siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang dilakukan.
4.1.3.1.7 Indikator Penekanan pada Gambar dan Media lain.