2.10 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka rumusan hipotesis penelitian ini adalah:
1. Implementasi model problem based learning berbantuan modul dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI IPA 1 baik di kelas maupun di laboratorium dengan jumlah 23 dari 27 siswa mencapai batas tuntas
KKM yaitu 79. 2.
Implementasi model problem based learning berbantuan modul dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI IPA 1 dengan jumlah 23
dari 27 siswa mencapai batas tuntas KKM yaitu 78. 3.
Implementasi model problem based learning berbantuan modul dapat meningkatkan hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa kelas XI IPA 1
dengan jumlah 23 dari 27 siswa mencapai batas tuntas KKM yaitu 79. 4.
Respon siswa terhadap implementasi model problem based learning berbantuan modul yaitu 23 dari 27 siswa menyatakan setuju.
53
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Peneltian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian dilakukan terhadap kelas yang dinilai kurang berdasarkan hasil observasi ,
kemudian diberikan suatu tindakan dan diteliti bagaimana akibatnya. Desain penelitian ini menggunakan desan PTK yang terdiri dari empat tahap yaitu: 1
perencanaan; 2 tindakan; 3 observasi dan 4 refleksi. Penelitian ini menggunakan model PBL berbantuan modul untuk meningkatkan pemahaman
konsep dan keaktifan siswa.
3.2 Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Magelang. Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Magelang terletak di
Jalan Barito 2 Sidotopo, Magelang. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret
– Mei 2015, disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah oleh guru. Pelaksanaan penelitian ini ada pada
waktu yang kurang efektif, karena bersamaan dengan pelaksananan ujian nasional kelas XII sehingga beberapa pertemuan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
3.3 Subjek Penelitian