1.3 Batasan Masalah
Kualitas pembelajaran tidak dapat dinilai melalui satu aspek saja, akan tetapi agar dapat mengkaji permasalahan secara mendalam maka dalam penelitian
ini hanya akan dikaji keaktifan dan pemahaman konsep siswa. Untuk menghindari adanya kesalahan penafsiran, maka dalam penelitian ini perlu adanya beberapa
batasan masalah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut: 1.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 5 Magelang pada kelas XI IPA 1.
2. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keaktifan dan pemahaman konsep
siswa. 3.
Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu larutan penyangga buffer dan hidrolisis.
4. Tanggapan siswa akan didapatkan dari data angket.
5. Modul pembelajaran yang digunakan merupakan modul berbasis PBL.
Validasi modul menggunakan expert validity. 6.
Keberhasilan dalam penelitian ini dilihat dari pemahaman konsep siswa dan data observasi keaktifan siswa. Pemahaman konsep siswa diukur melalui
aspek kognitif siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu rendahnya pemahaman konsep dan keaktifan siswa kelas XI IPA 1 tahun ajaran 20142015
dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang
terlibat aktif dalam pembelajaran.Berdasarkan hal tersebut, ada dua permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah implementasi Problem Based Learning berbantuan modul dapat
meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Magelang?
2. Apakah implementasi Problem Based Learning berbantuan modul dapat
meningkatkan keaktifan siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Magelang?
1.5 Cara Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dipilih oleh peneliti berdasarkan pada observasi awal dan diskusi dengan guru kolaborator yaitu penggunaan model pembelajaran
problem based learning dengan bantuan modul. Model pembelajaran ini dapat menambah variasi mengajar guru di dalam kelas. Pengajaran dengan bantuan
modul yang telah dibuat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas. Pembelajaran yang selama ini digunakan di sekolah hanya menggunakan
Lembar Kegiatan Siswa LKS. Lembar Kegiatan Siswa yang digunakan kurang menarik, selain tidak berwarna juga hanya berisi teori dan latihan soal. Siswa
menjadi mudah bosan dan tidak tertarik untuk membaca. Masalah tersebut menyebabkan pemahaman konsep siswa masih rendah. Dengan demikian, modul
yang peneliti buat diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep siswa.
1.6 Tujuan