Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

2.8 Penelitian yang Relevan

Dalam suatu pembelajaran di sekolah terdapat beberapa masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran. Masalah tersebut dapat di atasi dengan menerapkan inovasi pembelajaran dari segi model, metode maupun strategi. 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astuti 2013 diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan pendekatan problem based learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas X6 SMA Negeri 4 Pekalongan. Hal ini terlihat pada kenaikan nilai ulangan siswa dan peningkatan jumlah peserta didik yang mendapat nilai di atas nilai KKM. 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wasonowati, dkk 2014 bahwa proses belajar yang ditinjau dari aktivitas siswa visual, oral, writing, listening, mental, dan emotional dengan model PBL dilengkapi LKS dalam penerapan kurikulum 2013 dikategorikan baik dengan nilai rata- rata 82,71 dan persentase ketercapaian 81,25. 3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jauhariyah, dkk 2013 bahwa penggunaan modul Fisika berbasis PBL lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa CIBI daripada penggunaan buku cetak di sekolah. 4. Simon Klein 2006 menyatakan bahwa model problem based learning mempunyai efek yang positif terhadap prestasi siswa. Problem based learning mempunyai peranan penting untuk meningkatkan prestasi siswa. 5. Stroble 2009 meneliti tentang efektivitas pembelajaran PBL dengan pembelajaran konvensional. Drai hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa PBL secara signifikan lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan penelitian diatas model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu implementasi problem based learning berbantuan modul untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep siswa.

2.9 Kerangka Berpikir

Kimia adalah salah satu cabang ilmu dalam pengetahuan alam. Materi kimia bersifat makroskopis dan mikroskopis. Diperlukan pemahaman konsep yang cukup tinggi dalam mempelajari kimia.Suatu strategi pembelajaran dalam kimia yang dapat mengakomodasi kedua sifat tersebut dan juga mengaitkan hubungan antara keduanya diperlukan untuk dapat memahami konsep kimia secara utuh. Akan tetapi, dalam kenyataan masih dijumpai kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari kimia. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah model problem based learning berbantuan modul. Model problem based learning pada dasarnya menekankan pentingnya siswa untuk membangun sendiri pengetahuan mereka, melalui pengaitan materi dengan masalah atau fenomena yang ada di dunia nyata siswa oleh guru. Model problem based learning dilaksanakan dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Melalui kelompok kecil tersebut, siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri dalam melakukan kegiatan penyelesaian masalah dengan langkah-langkah secara berurutan dan menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan melalui diskusi dan sharing dalam kelompok. Melalui penerapan model problem based learning, ilmu dan pengalaman diperoleh siswa dari menemukan sendiri, siswa dapat bertanya maupun mengajukan pendapat tentang materi yang diajarkan, siswa dapat melakukan kerja kelompok, guru dapat melakukan permodelan dan melakukan penilaian yang sebenarnya dari kegiatan yang sudah dilakukan sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah. Berdasarkan hasil observasi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Magelang pembelajaran masih di dominasi oleh guru teacher centered. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang memberi kesempatan pada siswa untuk terlibat aktif dalam kelas. Guru lebih mengedepankan pada aspek ingatan dalam mempelajari kimia. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu tindakan yang mampu memperbaiki dan meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep kimia kelas XI IPA 1. Penelitian yang dipilih untuk mengatasi masalah ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini menggunakan model problem based learning berbantuan modul. Implementasi model ini diharapkan siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman dalam kelompok belajar, selain itu dengan menghadirkan model pembelajaran yang sesuai, siswa dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan guru sebagai pembimbing dapat mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Selain itu, tahapan dalam problem based learning berupa investigasi kelompok maupun individu menuntut siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap suatu konsep akan meningkat. Meningkatnya pemahaman siswa melalui penerapan model problem based learning diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Kondisi awal Model pembelajaran masih berpusat pada guru teacher centered Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga pemahaman konsep masih rendah Tindakan Penerapan model problem based learning berbantuan modul. Siklus I  Perencanaan  Tindakan  Observasi  Refleksi Hasil analisis pada siklus I dijadikan tolak ukur untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. Siklus II  Perencanaan  Tindakan  Observasi  Refleksi Hasil analisis pada siklus II dijadikan tolak ukur apakah akan berlanjut menuju siklus selanjutnya atau berhenti pada siklus tersebut.  Keaktifan siswa meningkat dilihat dari aktivitas belajar visual, oral, listening, writing, drawing, motor, mental dan emotional selama kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium.  Pemahaman konsep siswa meningkat dilihat dari hasil belajar siswa Kondisi akhir

2.10 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BERKARAKTER DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI

0 6 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII

1 8 205

EFEKTIVITAS MODEL INQUIRY BASED LEARNING (IBL) BERBANTUAN MODUL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

0 32 245

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN PERFORMANCE SISWA

3 39 258

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MY OWN DICTIONARY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS SISWA SMA

1 15 255

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK Implementasi Pendekatan Scientific Dengan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas VIID Semester Gasal SMP Muhammadiya

0 1 13

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK Implementasi Pendekatan Scientific Dengan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas VIID Semester Gasal SMP Muhammadiya

0 1 12

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN Implementasi Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 1 Kar

0 0 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.

0 0 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGEMBANGKAN KARAKTER ILMIAH SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

0 0 6