Teori Bruner Hasil Belajar

2.2.3 Teori Bruner

Menurut Bruner sebagaimana dikutip oleh Dalyono 2009: 42, mata pelajaran dapat diajarkan secara efektif dalam bentuk intelektual yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Pada tingkat permulaan pengajaran hendaknya dapat diberikan melalui cara-cara yang bermakna, dan makin meningkat ke arah yang abstrak. Menurut Bruner, sebagaimana dikutip oleh Sad Ghani 2008: 27-28 penyajian dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif adalah tahap dimana siswa mempelajari pengetahuan menggunakan benda-benda konkret. Tahap ikonik adalah tahap dimana siswa mempelajari pengetahuan dalam bentuk bayangan visual, gambar, diagram, grafik, peta, dan tabel. Sedangkan tahap simbolik adalah tahap dimana siswa sudah mengenal simbol-simbol dan lambing-lambang yang telah di sepakati. Sesuai dengan teori Bruner di atas, model pembelajaran problem based learning menuntut anak harus berperan aktif dalam pembelajaran karena anak di pandang sebagai pemroses, pemikir dan pencipta informasi.

2.2.4 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3. Belajar pada hakekatnya adalah perubahan yang terjadi dalam dalam diri seseorang setelah berakhirnya aktivitas belajar. Benyamin S. Bloom dalam Anni 2012: 7 mengklasifikasikan hasil belajar menjadi tiga kategori yang disebut ranah belajar, yaitu: 1. Ranah kognitif terdiri dari enam jenis kategori kemampuan yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, síntesis, dan penilaian. 2. Ranah afektif terdiri dari lima jenis kategori yaitu: penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. 3. Ranah psikomotorik terdiri dari tujuh jenis yaitu: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian dan kreativitas. Hasil belajar juga dapat didefinisikan sebagai tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh. Siswa yang aktif dalam pembelajaran akan mendapatkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pasif. Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila didukung oleh seluruh komponen yang berpengaruh terhadap pembelajaran tersebut. Menurut Syah 2007: 132 faktor – faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah: 1. Faktor internal yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. 2. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan siswa. 3. Faktor pendekatan belajar yaitu jenis atau upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang di gunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.

2.3 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BERKARAKTER DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI

0 6 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII

1 8 205

EFEKTIVITAS MODEL INQUIRY BASED LEARNING (IBL) BERBANTUAN MODUL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

0 32 245

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN PERFORMANCE SISWA

3 39 258

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MY OWN DICTIONARY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS SISWA SMA

1 15 255

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK Implementasi Pendekatan Scientific Dengan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas VIID Semester Gasal SMP Muhammadiya

0 1 13

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK Implementasi Pendekatan Scientific Dengan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas VIID Semester Gasal SMP Muhammadiya

0 1 12

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN Implementasi Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 1 Kar

0 0 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.

0 0 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGEMBANGKAN KARAKTER ILMIAH SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

0 0 6