53
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Peneltian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian dilakukan terhadap kelas yang dinilai kurang berdasarkan hasil observasi ,
kemudian diberikan suatu tindakan dan diteliti bagaimana akibatnya. Desain penelitian ini menggunakan desan PTK yang terdiri dari empat tahap yaitu: 1
perencanaan; 2 tindakan; 3 observasi dan 4 refleksi. Penelitian ini menggunakan model PBL berbantuan modul untuk meningkatkan pemahaman
konsep dan keaktifan siswa.
3.2 Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Magelang. Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Magelang terletak di
Jalan Barito 2 Sidotopo, Magelang. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret
– Mei 2015, disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah oleh guru. Pelaksanaan penelitian ini ada pada
waktu yang kurang efektif, karena bersamaan dengan pelaksananan ujian nasional kelas XII sehingga beberapa pertemuan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Magelang semester genap tahun ajaran 20142015dengan jumlah siwa sebanyak
27 orang terdiri dari 9 siswa putra dan 18 siswa putri. Karakteristik siswa kelas
XI IPA 1 secara kemampuan merupakan kelas yang heterogen. Pemilihan subjek penelitian ini dengan dasar pemikiran bahwa siswa
– siswi pada kelas XI IPA 1 memiliki potensi kemampuan akademik yang cukup
bagus, namun cara belajar yang mereka gunakan selama ini masih individual, sehingga diharapkan dengan mengimplementasikan model problem based
learning berbantuan modul ini akan meningkatkan keaktifan belajar siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
3.4 Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan faktor yang diteliti dalam penelitian. Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu:
1. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran melalui model problem based
learning berbantuan modul. 2.
Pemahaman konsep siswa melalui model problem based learning berbantuan modul yang ditunjukkan dengan nilai belajar siswa yang mengalami ketuntasan
nilai ≥ 78. Sub fokus penelitian merupakan faktor lain yang diteliti. Adapun sub
fokus dalam penelitian ini yaitu: 1.
Hasil belajar afektif siswa melalui model problem based learning berbantuan modul yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan
nilai ≥ 79.
2. Hasil belajar psikomotorik siswa melalui model problem based learning
berbantuan modul yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan nilai ≥ 79.
3.5 Desain Penelitian
Proses penelitian tindakan kelas ini berbentuk siklus mengacu pada model Eliot’s. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu 1 perencanaan
plan, 2 pelaksanaan act, 3 pengamatan observe, dan refleksi reflect. Desain penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Skema Prosedur Pelaksanaan PTK Arikunto, 2008: 16
3.6 Prosedur Penelitian