109 Sebulu dan Kecamatan Tenggarong Seberang dapat diklasifikasikan ke dalam
kategori tinggi. Tabel 24.Migrasi Penduduk di Kecamatan Tenggarong Seberang Tahun 2007
DesaKelurahan Datang Pergi
Jumlah
Loa Lepu 368
57 425
Teluk Dalam Perjiwa 0
285 285
Loa Raya Loa Ulung
14 18
32 Embalut 110
3 113
Bukit Raya 409
409 Manunggal Jaya
13 8
21 Bangun Rejo
4 4
Kerta Buana 152
133 285
Separi 2 10
12 Bukit Pariaman
Bhuana Jaya 51
9 60
Mulawarman 15 251
266 Loa Pari
138 114
252 Sukamaju 4
310 314
Tanjung Batu Karang Tunggal
92 7
99 Jumlah 1.372
1.205 2.577
Sumber : Kecamatan Tenggarong Seberang dalam Angka, BPS, 2008.
4.4.7. Konflik sosial
Berdasarkan data banyaknya kejadian yang dilaporkan menurut masing- masing Polsek Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, secara umum terlihat
adanya kecenderungan peningkatan peristiwa kejahatan. Tahun 2000, di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 273 kasus, dan semakin meningkat setiap tahun hingga
pada tahun 2006 mencapai 575 kasus. Kejahatan yang terjadi di Kecamatan Tenggarong Seberang dari jumlah tersebut mencapai 4 kasus dan berfluktuasi
setiap tahun. Pada tahun 2005 di Kecamatan Tenggarong Seberang terdapat 70 kasus yang merupakan jumlah terbesar selama periode tahun 2000-2007.
Peristiwa kejahatan di Kecamatan Sebulu relatif lebih rendah dibandingkan dengan Kecamatan Tenggarong Seberang. Hal ini diperkirakan
karena Kecamatan Tenggarong Seberang relatif lebih dekat ke perkotaan, sehingga modus-modus kejahatan lebih mudah masuk ke wilayah tersebut. Jumlah
kejadian kejahatan yang terjadi pada tahun 2000 – 2007 pada Kecamatan Sebulu realtif tidak berubah secara signifikan, hanya berada pada kisaran sembilan hingga
110 sembilan belas kasus. Secara rinci, jumlah kejadian kejahatan tahun 2000-2007
dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Jumlah Kejadian Kejahatan yang Terjadi pada Tahun 2003-2007
Lokasi 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
2007
Kab. Kutai
Kartanegara 273 351 400 433 434 503 575 226 Kec.Tenggarong
Seberang 4 34 32 48 32 70 32 21 Kec.
Sebulu 15 15 10 13 9 13 19 17
Sumber : BPS, 2008. angka sementara
Konflik sosial dalam kajian ini dikelompokkan berdasarkan banyaknya jumlah kejadian kejahatan yaitu: 0 24 kasus = sering, 1 1 – 23 kasus =
jarang, dan 2 0 kasus = tidak pernah. Kecamatan Tenggarong Seberang masuk dalam kategori sering dan di Kecamatan Sebulu termasuk dalam kategori jarang.
Namun jika kedua kecamatan tersebut dirata-ratakan maka masuk dalam kategori sering. Dasar dalam pengelompokkan ini adalah dengan melihat rata-rata kejadian
pada masing-masing kecamatan pada periode 2000-2007, yaitu berkisar 24 kasus.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kondisi Umum Saat Ini Faktor Fisik Lingkungan Tanah, Air, dan Vegetasi di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kondisi umum saat ini pada kawasan pasca tambang batubara adalah terjadi penurunan kualitas, baik dari komponen tanah, air dan vegetasi. Perbedaan
ini ditandai dengan adanya sifat-sifat negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan pada saat penambangan. Hal ini akan mempengaruhi keberhasilan reklamasi
sehingga perlakuan penanaman kembali belum optimal. Indikator ini dapat dilihat dari terganggunya pertumbuhan tanaman dibandingkan kondisi tanah normal
sebelum pasca tambang batubara. Sifat fisik tanah seperti tekstur tanah rona lingkungan hidup awal
umumnya tergolong cukup baik, mempunyai ukuran besar butir tanah yang agak halus sampai agak kasar. Kondisi saat ini, tekstur tanah tergolong sedang sampai
agak kasar. Sifat kimia tanah pasca tambang batubara juga mengalami penurunan kualitas, termasuk diantaranya adalah kesuburan yang rendah dan kemasaman
yang cukup tinggi. Kualitas hidrologi tanah pasca tambang batubara menjadi buruk yang
dicirikan oleh rendahnya kapasitas menahan air water holding capacity, percepatan aliran permukaan run off dan erosi. Ketersediaan hara N yang rendah
dipengaruhi oleh kondisi tanah dan kualitas hidrologi tanah terutama pada tanah gusuran saat penambangan batubara dilakukan. Hal ini mengakibatkan tidak
cukup tersedianya tanah untuk usaha revegetasi. Kekurangan unsur hara merupakan pembatas untuk pertumbuhan tanaman pada lahan bekas tambang
batubara karena tidak tersedia unsur hara untuk tanaman. Hasil pengambilan sampel tanah, air dan pengamatan vegetasi di Kecamatan Tenggarong Seberang
dan Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat dari pembahasan masing-masing komponen.