Teknik Penentuan Responden METODE PENELITIAN

67 Ekonomi dan Sosial. Data primer untuk bagian ekonomi dan sosial diperoleh dengan cara melakukan wawancara pada setiap kelompok masyarakat yang berkepentingan, mulai dari masyarakat di sekitar kawasan pasca tambang batubara di wilayah lokasi studi. Responden sampel meliputi kepala desa, sekretaris desa, lurah, kepala dusun, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. Penggalian informasi dilakukan pula terhadap pemegang ijin pertambangan, penambang batubara, pemerintah daerah, akademisi yang berhubungan dengan aktivitas penambangan batubara, lembaga keuangan, dan LSM. Peraturan dan Kebijakan. Pengumpulan data yang terkait dengan produk aturan dan kebijakan di tingkat pusat-propinsi-kabupaten dilakukan dengan studi literatur. Data sekunder diambil langsung dari instansi terkait ditingkat pusat Kementerian Lingkungan Hidup, Departemen Energi Sumberdaya Mineral, Departemen Kehutanan, Departemen Dalam Negeri, dan Badan Pusat Statistik, ditingkat propinsi Badan Penanganan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Bapedalda, Dinas Kehutanan, dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral ditingkat Kabupaten.

3.5. Teknik Penentuan Responden

Penentuan responden ditentukan secara sengaja purposive sampling sebanyak 77 orang. Penentuan indikator keberlanjutan dan kebutuhan stakeholder dilakukan dengan kuesioner dan focus group discussion FGD. Dasar pertimbangan dalam penentuan peserta FGD untuk dijadikan responden menggunakan kriteria: 1 keberadaan responden dan kesediaan untuk menjadi responden, 2 memiliki reputasi, jabatan dan telah menunjukkan kredibilitasnya sebagai ahli atau pakar pada bidang yang diteliti, 3 telah memiliki pengalaman dalam bidangnya. Secara rinci, responden sampel yang diambil meliputi : 1. Masyarakat masyarakat yang terdapat di sekitar pertambangan yang menerima dampak pasca tambang batubara sebanyak 50 orang. Jumlah responden masyarakat tersebut melingkupi Kecamatan Tenggarong Seberang sebanyak 20 orang dan Kecamatan Sebulu sebanyak 30 orang. 68 2. Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten sebanyak sembilan orang, dimana responden sampel yang diambil merupakan pejabat yang memiliki kewenangan dalam penanganan pasca tambang. 3. Perusahaan pemegang ijin pertambangan masing-masing sebanyak lima orang. Sampel responden merupakan para pengambil keputusan di perusahaan sehingga informasi kebutuhan yang diinginkan perusahaan dapat diperoleh. 4. Akademisi, sebanyak empat orang. Pemilihan responden dari kelompok akademisi dilakukan untuk memberikan penilaian kebijakan berdasarkan perkembangan keilmuan yang ada di kampus. 5. Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, sebanyak empat orang. Pengambilan sampel ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan kebijakan yang diharapkan dari organisasi kemasyarakatan LSM yang peduli akan lingkungan dan pertambangan. Keseluruhan responden yang akan diwawancarai dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Responden Penelitian Lokasi Perusahaan dan Masyarakat Responden Kecamatan Tenggarong Seberang PT. Kitadin 5 orang Masyarakat 20 orang Kecamatan Sembulu PT. Tanito Harum 5 orang Masyarakat 30 orang Pemerintah Pusat 3 orang Pemerintah Provinsi 3 orang Pemerintah Daerah 3 orang Akademisi 4 orang LSM 4 orang Jumlah responden 77 orang

3.6. Analisis Data