Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara Mata pencaharian pasca tambang batubara

100 Tabel 16. Jumlah Koperasi di Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kabupaten Kutai Kartanegara Jenis Koperasi Kec. Sebulu Kec. Tenggarong Seberang Kab. Kutai Kartanegara Jumlah Jumlah Jumlah KUD 5 14,29 6 15,00 63 12,38 Koperasi Serba Usaha 9 25,71 7 17,50 110 21,61 Koperasi Pegawai Negeri 2 5,71 3 7,50 45 8,84 Koperasi Buruh Karyawan 0 0,00 3 7,50 24 4,72 Koperasi Wanita 0,00 1 2,50 6 1,18 Koperasi Pertanian 13 37,14 6 15,00 111 21,81 Koperasi jasa-jasa lainnya 1 2,86 6 15,00 52 10,22 Koperasi Simpan Pinjam 1 2,86 1 2,50 11 2,16 Koperasi Sekolah 1 2,86 2 5,00 11 2,16 Koperasi Pertambangan 2 5,71 5 12,50 25 4,91 Koperasi Lain-lain 1 2,86 0,00 17 3,34 Total 35 100 40 100 509 93,32 Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka, BPS, 2008 Pasar merupakan salah satu sarana perekonomian sebagai tempat transaksi perdagangan. Keberadaan pasar di Kecamatan Sebulu terdapat 11 yang hampir di setiap desa tedapat pasar ini, kecuali di Desa Sebulu Modern dan Desa Lekaq Kidau. Keberadaan warungkedai serta toko juga menjadi sarana dalam rantai pemasaran untuk mendistribusikan produksi kepada konsumen. Sarana perekonomian di Kecamatan Sebulu dapat dilihat pada Tabel 17. Data serupa untuk Kecamatan Tenggarong Seberang tidak ditemukan. Dalam kajian ini, keberadaan sarana perekonomian pasca tambang batubara dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu: 0 berkurang, 1 tetap, dan 2 bertambah. Berdasarkan informasi di lapangan, keberadaan sarana perkonomian relatif tetap, artinya tidak banyak sarana perekonomian yang berubah signifikan.

4.3.5. Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara

Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu: 0 mengalami penurunan dari kondisi sebelum tambang 101 batubara, 1 tetap, tidak mengalami perubahan, dan 2 mengalami peningkatan dari kondisi sebelum tambang batubara. Tabel 17. Banyaknya Pasar, WarungKedai, dan Toko di Kecamatan Sebulu Desakelurahan Pasar Warungkedai Toko Selerong 1 2 13 Tanjung Harapan 1 2 22 Beloro 1 15 48 Sebulu Ulu 1 47 97 Manunggal Daya 1 38 130 Sumber Sari 1 31 143 Sebulu Ilir 1 16 24 Segihan 1 14 70 Giri Agung 1 8 30 Senoni 1 31 62 Sebulu Modern 42 72 Lekaq Kidau 44 82 Sanggulan 1 4 20 JUMLAH 11 294 813 Sumber : Kecamatan Sebulu dalam Angka, BPS, 2008. Aktivitas perekonomian masyarakat pasca tambang batubara di sekitar lokasi secara umum akan mengalami penurunan. Hal ini dapat dipahami karena aktivitas pertambangan yang tentunya menyerap sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja tidak akan melakukan aktivitas pertambangan setelah pasca tambang batubara. Lingkungan yang semula ramai akan sepi, sehingga berpengaruh pula terhadap kebutuhan sehari-hari yang diperjual-belikan. Pasar sebagai penyedia kebutuhan akan menyesuaikan dengan permintaan yang ada.

4.3.6. Mata pencaharian pasca tambang batubara

Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara tinggal sebagian besar bertempat tinggal di perdesaan yakni mencapai 75,7, sedangkan 24,3 lainnya berada di daerah perkotaan. Adapun mata pencaharian penduduk umumnya berada di sektor pertanian 38,25, industrikerajinan 18,37, perdagangan 10,59 dan lain-lain 32,79. Mata pencaharian masyarakat sebelum terdapat kegiatan tambang batubara sebagian besar sebagai petani. Saat kegiatan pertambangan batubara beroperasi, masyarakat banyak yang menjadi pekerja pada perusahaan tambang 102 batubara di beberapa wilayah. Posisi pekerjaan di perusahaan tambang batubara yang didapatkan memang bukan menjadi pegawai kantor yang memiliki jabatan, namun lebih pada pekerja teknis seperti buruh, supir dan bagian keamanan. Mata pencaharian masyarakat pasca tambang batubara dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu: 0 menganggur, 1 berpindah mata pencaharian, dan 2 tetap pada mata pencaharian awal. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa pasca tambang batubara, sebagian besar masyarakat akan beralih memiliki pekerjaan lain yaitu membuka usaha perdagangan, layanan jasa atau sebagai aparat desa. Kalaupun tidak beralih pada pekerjaan lain, masyarakat akan kembali kepada pekerjaan awal yang sebagian besar bertani. Gambaran mata pencaharian penduduk sebelum, saat dan sesudah aktivitas pertambangan dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Sebelum, Saat dan Sesudah Aktivitas Pertambangan Mata Pencaharian Sebelum Saat Pertambangan Sesudah Bertani 64,29 35,71 21,43 DagangWiraswasta 7,14 14,29 28,57 Kerja Tambang - 42,86 - Kerja lain 28,57 7,14 50,00 Sumber : Data Primer diolah, 2009

4.3.7. Pendapatan masyarakat pasca tambang batubara