6
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian adalah tersusunnya sebuah disain kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan pasca tambang batubara berkelanjutan untuk untuk
meningkatkan kualitas lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapun secara terinci tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui kondisi saat ini faktor fisik lingkungan meliputi tanah, air dan vegetasi.
2. Mengetahui indeks keberlanjutan kondisi saat ini pasca tambang batubara, berdasarkan dimensi ekologi fisik lingkungan, ekonomi dan sosial.
3. Mengetahui faktor kunci pengelolan kawasan pasca tambang batubara yang berkelanjutan.
4. Merumuskan arahan kebijakan dan strategi implementasi dalam pengelolaan kawasan pasca tambang batubara berkelanjutan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Ilmu pengetahuan dalam bidang aplikasi pendekatan sistem pengelolaan
kawasan pasca tambang batubara berkelanjutan, agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan pengelolaan kawasan khususnya di Kabupaten
Kutai Kartanegara. 2. Semua pihak yang berkepentingan stakeholder yang terlibat dalam
pengelolaan kawasan pasca tambang batubara dapat memberikan alternatif dalam mengambil keputusan dengan memberi hasil yang lebih baik.
3. Pemerintah pusat maupun daerah, sebagai acuan dalam menyusun kebijakan pengelolaan kawasan pasca tambang batubara berkelanjutan dengan strategi
baru berbasis kebutuhan semua pihak.
1.5. Kerangka Pemikiran
Terdapat dua sektor yang sangat dominan dan memegang peranan penting dalam perekonomian di Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu sektor
pertambangan atau penggalian dengan sub sektor pertambangan migas dan sektor pertanian dengan sub sektor kehutanan. Kawasan pasca tambang batubara
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi diharapkan
7 mampu mengembalikan fungsi penggunaan kawasan pasca tambang batubara
untuk tujuan produktif seperti pertanian, perkebunan, hutan tanaman industri, dan juga untuk tujuan perbaikan lingkungan lainnya.
Kondisi saat ini existing condition, penebangan liar dan pertambangan batubara merupakan kegiatan yang paling dominan memberikan dampak bagi
kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang bisa dilihat dari indikasi umum yaitu terjadinya pencemaran, perubahan iklim, dan rusaknya sistem tata air.
Kerusakan lingkungan ini akan diperparah adanya penambang legal yang tidak melakukan reklamasi.
Ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan dari suatu kebijakan yaitu: 1 produknyasubstansinya, 2 implementasinya, dan 3 pengendaliannya. Dalam
tataran operasionalnya, produk peraturan dan kebijakan yang ada mulai dari Undang-Undang, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah belum sepenuhnya
dilaksanakan. Hal ini dapat disebabkan lemahnya substansi, atau substansi sudah memadai namun lemah dalam implementasi dan pengendaliaannya.
Fakta kondisi saat ini dari dimensi ekologi melalui uji laboratorium dan pengamatan vegetasi, dimensi ekonomi dan dimensi sosial melalui wawancara
dengan stakeholder dijadikan indikator ada kelemahan dalam kebijakan substansi, implementasi atau pengendalian dan merupakan gambaran kondisi
saat ini kawasan pasca tambang batubara. Akhirnya ditetapkan skenario keberlanjutan kawasan pasca tambang batubara berkelanjutan serta rumusan
alternatif kebijakan bermuatan strategi dan implementasi yang dapat direkomendasikan ke semua pihak yang berkepentingan stakeholder sesuai
disain kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan pasca tambang batubara berkelanjutan. Kerangka pemikiran tertera pada Gambar 1.
8
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
1.6. Kebaruan Novelty Penelitian