179
Pengaruh dan Ketergantungan antar faktor gabungan dalam pengelolaan kaw asan pasca tam bang batubara
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
Ketergantungan P
e ng
a ruh
Akt ivitas perekonomian pasca t ambang bat ubara
Erosi Banjir
Pengelolaan SDA secara optimal Peningkatan pendapatan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
Sarana dan Prasarana pasca tambang Peningkatan PAD
Kemudahan Administrasi Pelayanan Ekonomi Sosial
Sarana Perekonomian Pelrluasan lap.kerja
Kesinambungan pengemb.usaha Keamanan yang kondusif
Iklim Usaha yg sehat Pertumbuh. Ekonomi Wilayah
Pembangunan wilayah Sarana dan prasarana Transport asi
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Faktor penting utama ini digunakan sebagai faktor kunci utama dalam menyusun skenario pengelolaan kawasan pasca tambang batubara. Hasil analisis diperoleh
enam faktor kunci utama yaitu: 1 erosi, 2 banjir, 3 pengelolaan sumberdaya alam secara optimal, 4 peningkatan pendapatan masyarakat, 5 pemberdayaan
masyarakat, dan 6 Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara. Hasil analisis pengaruh dan ketergantungan antar faktor gabungan dalam pengelolaan
kawasan pasca tambang batubara dapat dilihat pada Gambar 27.
Gambar 27. Pengaruh dan Ketergantungan Antar Faktor Gabungan dalam Pengelolaan Kawasan Pasca Tambang Batubara Berkelanjutan
5.4. Skenario Pengelolaan Kawasan Pasca Tambang Batubara
Deskripsi kemungkinan perubahan kondisi state masing-masing faktor kunci utama dalam pengelolaan kawasan pasca tambang batubara di masa yang
akan datang memiliki jumlah kemungkinan yang berbeda. Faktor erosi memiliki empat kemungkinan kondisi yang mungkin terjadi, yaitu: 1 meningkat karena
kerusakan lingkungan terus menerus, 2 tetap seperti keadaan saat ini, dan 3 menurun karena ada pengendalian tetapi belum optimal, dan 4 menurun dan
180 optimal jika ada perbaikan kesuburan tanah. Prospektif faktor kunci pengelolaan
kawasan pasca tambang batubara, Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat pada Tabel 44.
Tabel 44. Analisis Prospektif Faktor Kunci dalam Pengelolaan Kawasan Pasca Tambang Batubara, Kabupaten Kutai Kartanegara
No Faktor Kunci Utama
Keadaan state masa depan faktor
A B C D
1 Erosi 1A
Meningkat 1B
Tetap 1C
Menurun namun
belum optimal
1D Menurun
optimal sesuai
kebutuhan
2 Banjir 2A
Meningkat 2B
Tetap 2C
Menurun 3 Pengelolaan
sumberdaya alam secara optimal
3A Menurun
3B Tetap
3C Meningkat
tetapi belum optimal
3D Meningkat
dan optimal
4 Peningkatan pendapatan
masyarakat 4A
Menurun 4B
Tetap 4C
Meningkat tetapi belum
memadai 4D
Meningkat dan
memadai
5 Pemberdayaan masyarakat
5A Menurun
5B Tetap
5C Berkembang
6 Aktivitas perekonomian pasca
tambang batubara 6A
Menurun 6B
Tetap 6C
Meningkat tetapi belum
memadai 6D
Meningkat dan
memadai
Berdasarkan Tabel 44 disepakati tiga skenario strategi pengelolaan kawasan pasca tambang batubara, Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu: 1
konservatif-pesimistik , 2 moderat-optimistik dan 3 progresif-optimistik.
Skenario-skenario tersebut dibuat berdasarkan hasil analisis sebelumnya MDS, analisis kebutuhan dan analisis stakeholder dengan rentang waktu simulasi dalam
pengembangan disain adalah 25 tahun. Faktor-faktor kunci utama ada enam yaitu: 1 erosi, 2 banjir, 3
pengelolaan sumberdaya secara optimal, 4 peningkatan pendapatan masyarakat, 5 pemberdayaan masyarakat, dan 6 aktivitas perekonomian pasca tambang
181 batubara. Faktor-faktor inilah yang menjadi dasar dalam menyusun disain
kebijakan pada akhirnya. Faktor erosi dan banjir, tingkat keberadaannya akan mempengaruhi
keadaan atribut suksesi pergantian pertumbuhan tanaman, persentase tumbuhan, kemampuan lahan, keberadaan air dan tingkat kesuburan tanah. Faktor
pengelolaan sumberdaya alam secara optimal, tingkat keberadaannya akan mempengaruhi keadaan atribut: erosi, banjir, suksesi pergantian pertumbuhan
tanaman, persentase tumbuhan, kemampuan lahan, ketersediaan air dan tingkat kesuburan tanah. Faktor peningkatan pendapatan masyarakat akan mempengaruhi
keadaan atribut: migrasi penduduk, dan angka beban tanggungan keluarga. Faktor pemberdayaan masyarakat akan mempengaruhi keadaan atribut: aktivitas pasca
tambang batubara, status penguasaan lahan masyarakat, dan mata pencaharian pasca tambang batubara. Faktor aktivitas perekonomian pasca tambang batubara
akan mempengaruhi keadaan atribut: perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi wilayahkawasan, migrasi
penduduk, konflik sosial dan angka beban tanggungan keluarga. Tabel 45. Definisi Masing-masing Skenario Strategi
No Skenario Definisi
1 Konservatif-pesimistik
1B, 2B, 3A, 4A, 5B, 6B
a. Erosi meningkat karena kerusakan lingkungan
b. Banjir meningkat, reklamasi tidak optimal
c. Pengelolaan SDA menurun
d. Peningkatan pendapatan menurun
e. Pemberdayaan masyarakat tetap
f. Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara
2 Moderat-optimistik
1C, 2C, 3C, 4C, 5C, 6C
a. Erosi menurun tetapi belum optimal
b. Banjir menurun mencukupi belum optimal
c. Pengelolaan SDA mencukupi tetapi belum
optimal d.
Peningkatan pendapatan meningkat tetapi belum optimal
e. Pemberdayaan masyarakat meningkat tetapi
belum memadai f.
Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara meningkat tetapi belum optimal
3 Progresif-optimistik
1D, 2D, 3D, 4D, 5D, 6D
a. Erosi menurun sesuai kebutuhan
b. Banjir menurun sesuai kebutuhan
c. Pengelolaan SDA meningkat sudah optimal
d. Peningkatan pendapatan meningkat sudah optimal
e. Pemberdayaan masyarakat meningkat dan
memadai f.
Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara meningkat dan optimal
182 Hasil diskusi dan pengisian skor oleh stakeholder diperoleh skor bobot
dan prioritas skenario. Ada tiga alternatif skenario pengelolaan kawasan pasca tambang batubara, Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpilih dengan perubahan
pada setiap faktor. Definisi masing-masing skenario strategi dapat dilihat pada Tabel 45.
Skor atribut-atribut tersebut secara umum meningkat 1 poin yakni dari skor 0 menjadi 1 dan dari skor 1 menjadi 2. Peningkatan skor terhadap atribut-
atribut tersebut mendorong peningkatan status keberlanjutan pengelolaan kawasan pasca tambang batubara, Kabupaten Kutai Kartanegara secara keseluruhan.
Peningkatan skor juga melalui FGD dengan berdasar pada skenario-skenario yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, dan sudah dijelaskan terdahulu.
Tabel 46. Perubahan Skor Atribut Faktor untuk Skenario Terpilih
No Dimensi dan Atribut
Skor Atribut Saat Ini
Skenario Moderat optimistik
EKOLOGI 1
Tingkat kesuburan tanah 1
1 2 Kemampuan
lahan 1
2 3 Erosi
1 4 Keberadaan
air 1
1 5 Banjir
1 6 Pergantian
pertumbuhan tanaman
1 2
7 Persentase tumbuhan
2 2
EKONOMI 1 Pendapatan
Masyarakat pasca
tambang batubara dibandingkan dengan pra tambang
0 1 2
Mata Pencaharian masyarakat pasca tambang batubara
1 2 3
Aktivitas perekonomian pasca tambang batubara
0 1 4 Sarana
perekonomian 1
2 5
Status penguasaan lahan masyarakat 1
2 6
Sarana dan prasarana transportasi 1
7 Kontribusi terhadap PDRB relatif
untuk desa sekitar lokasi 1 2
SOSIAL 1 Konflik
sosial 1
2 Migrasi penduduk
1 3
Rasio relatif jenis kelamin 1
2 4
Angka beban tanggungan keluarga 1
2 5
Tatanan adat dan kebiasaan masyarakat
1 2 6
Persepsi masyarakat terhadap keberadaan tambang batubara
0 1 7 Epidemi
penyakit diare dan ISPA
2 3
183 Faktor-faktor kunci utama tersebut memerlukan rumusan lebih lanjut