III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada areal lahan pasca tambang batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi penelitian terdapat di dua kecamatan yaitu
Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Sebulu. Pemilihan kedua kecamatan tersebut diambil secara purposive sampling karena mempunyai luas
wilayah dan potensi terbesar batubara yaitu hampir mencapai 97 dari seluruh cadangan batubara yang terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sampel perusahaan pertambangan batubara dipilih areal PT Kitadin yang terdapat di Kecamatan Tenggarong Seberang dan areal PT Tanito Harum yang
terdapat di Kecamatan Sebulu. Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbesar dan memiliki wilayah operasional terluas. Peta lokasi penelitian dapat
dilihat pada Gambar 6. Penelitian dilaksanakan dari bulan April 2008 hingga Desember 2009.
3.2. Jenis Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi kondisi ekologi-fisik lingkungan tanah, air dan vegetasi serta
persepi masyarakat terhadap keberadaan tambang batubara. Data sekunder terdiri dari data sosial, ekonomi, dan kebijakan terkait pertambangan batubara. Jenis
data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta output yang di harapkan untuk tiap tujuan penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
3.3. Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data
Metode pengumpulan data dan analisis data disesuaikan dengan tiga dimensi yaitu dimensi ekologi, dimensi ekonomi dan dimensi sosial. Komponen
masing-masing dimensi yang diperlukan untuk justifikasi dan dibandingkan dengan sumber data referensi dan standar baku mutu. Metode pengumpulan dan
analisis data dapat dilihat pada Tabel 2.
57
Gambar 6. Peta Lokasi Penelitian 57
58 Tabel 1. Tujuan, Jenis Data, Sumber Data, Teknik Analisis dan Keluaran
Tujuan Penelitian
Jenis data Yang
dikumpulkan Sumber
Data Teknik
pengumpulan data
Teknik Analisis Data
Keluaran output
yang diharapkan
1. Mengetahui kondisi saat ini
faktor fisik lingkungan
meliputi tanah, air dan vegetasi
• Tanah • Air
• Vegetasi Primer
¾ Pengambilan sampel air,
tanah ¾ Pengamatan
vegetasi Analisis
laboratorium Jalur petak
Kualitas tanah, air dan
vegetasi
2. Mengetahui indeks
keberlanjutan kondisi saat
ini pasca tambang
batubara, berdasarkan
dimensi ekologi,
ekonomi dan sosial
• Ekologi • Sosial
• Ekonomi Primer
Sekunder ¾ Hasil uji
laboratorium dan jalur
petak pengamatan
¾ Kuesioner ¾ Wawancara
¾ Data dari instansi terkait
¾ Studi literatur ¾ FGD
MDS Nilai indeks
keberlanjutan kawasan
pasca tambang
batubara
3. Mengetahui faktor kunci
pengelolaan kawasan pasca
tambang batubara
berkelanjutan • Kebijakan terkait
tambang batubara
• Leverage of Attributes
hasil MDS
Sekunder ¾ Studi literatur
¾ FGD Telaah
kebijakan Analisis
kebutuhan stakeholder
Analisis prospektif
Menemukan faktor kunci
kebijakan kawasan
pasca tambang
batubara berkelanjutan
4. Merumuskan arahan
kebijakan dan strategi
implementasi pengelolaan
kawasan pasca tambang
batubara berkelanjutan
• Linkage analisis dari tujuan 1, 2
dan 3 Sekunder
¾ Sintesa tujuan 1, 2, dan 3
¾ FGD Analisis
deskriptif Disain
kebijakan dan strategi
implementasi pengelolaan
kawasan pasca
tambang batubara
berkelanjutan
3.4. Teknik Pengumpulan Data