38
Penerapan strategi Index Card Match pada pembelajaran, menuntut siswa untuk mengkaji gagasan, memecahkan masalah dan menerapkan apa yang
mereka pelajari. Untuk melakukan itu semua siswa sering meninggalkan tempat duduk mereka. Dengan demikian strategi ini membuat siswa terbiasa aktif
mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas siswa meningkat. Selain meningkatkan aktivitas, strategi Index Card Match diharapkan juga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Menurut Sarah 2013 strategi Index Card Match memiliki kelebihan dan
kekuangan. Beberapa kelebihan Index Card Match yaitu: 1 Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar;
2 Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa; 3 Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan; 4 Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar; 5 Penilaian dilakukan bersama
pengamat dan pemain.
Selain memiliki kelebihan strategi Index Card Match juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan dari strategi Index Card Match yaitu:
1 Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugas dan prestasi; 2 Guru harus meluangkan
waktu yang lebih; 3 Lama untuk membuat persiapan; 4 Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang memadai
dalam hal pengelolaan kelas; 5 Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecendrungan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan
masalah; 6 Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas.
2.2 Kajian Empiris
Pada kajian empiris ini akan mengemukakan beberapa penelitian yang mendukung penilitian yang dilakukan oleh peneliti. Oleh karena itu, peneliti
39 menggunakan penelitian yang mengkaji tentang penerapan strategi Index Card
Match. Penelitian tersebut diantaranya yaitu. Penelitian Mustolikh 2010 yang berjudul
“The Improvement of Students’ Understanding About Sociology Materials by Using Index Card Match
Strategy”. Penelitian ini mengkaji tentang strategi Index Card Match dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi, pada mahasiswa semester II, kelas
A, Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, tahun pelajaran 20082009. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa strategi Index Card
Match dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi. Hal tersebut ditunjukkan dari peningkatan persentase ketuntasan belajar, yakni The average of
students understanding about sociology materials increases from cycle 1 meeting 65,23 to cycle 2 meeting 74 and from cycle 2 meeting 74 to cycle 3
meeting 82, 61. Rata-rata nilai ketuntasan siswa pada pembelajaran sosiologi meningkat dari sikus 1 65,23 ke siklus 2 74 dan dari siklus 2 74 ke
siklus 3 82,61. Penelitian Erina, dkk 2013 yang berjudul “Pengaruh Penerapan Strategi
Belajar Aktif Tipe Index Card Match Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa K
elas VIII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie”. Dalam penelitiannya Erina menyebutkan bahwa, pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan
strategi belajar aktif tipe Index Card Match lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Hal ini
dibuktikan dengan, nilai rata-rata kelas eksperimen 61,04 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol 46,70. Selain itu, simpangan baku kelas eksperimen
27,39 juga lebih tinggi dari kelas kontrol 19,32. Setelah dilakukan uji
40 normalitas dan uji homogenitas, dilakukan uji t satu pihak dengan taraf
kepercayaan 95 α = 0,05 dengan drajat kebebasan = 1, diperoleh P –value =
0,016. Karena P –value α, maka ditolak.
Penelitian Sarah 2013, yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar
IPS Sejarah Siswa Melalui Model Pembelajan Index Card Match ICM Kelas VIII D SMP Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 20122013” Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa strategi Indeks Card Match, efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 4 Semarang.
Peningkatan aktivitas belajar ini dapat dilihat dari kenaikan persentase pada setiap siklusnya. Sebelum diadakan penelitian persentase keaktifan siswa yaitu 43,7.
Setelah diadakan siklus I persentase keatifan siswa menjadi 70. Dan setelah siklus II persentase keaktifan siswa menjadi 88,57.
Penelitian Meviliana 2013 dengan judul “The Implementation of Index
Card to Improve The Vocabulary Master of The Seventh Grade Students of SMP N 22 Purworejo In The Academic Year 20121013”. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, meviliana berkesimpulan bahwa Index Card is improving the students vocabulary mastery, yang berarti Index Card dapat meningkatkan daftar
kosa kata bahasa Inggris siswa. Hal ini terjadi karena siswa menemukan kata baru dan menemukan arti dari kata tersebut dengan cara yang menyenangkan yaitu
dengan menggunakan strategi Index Card. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Tribintari 2013 dengan
judul “Penggunaan Metode Index Card Match untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sistem Pemindah Tenaga Kompetensi Memelihara
41 Transmisi Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Gantiwarno Klaten
Tahun Ajaran 20122013”. Hasil penelitian yang dilakukan Tribintari menunjukkan penerapan metode Index Card Match pada pembelajaran sistem
pemindah tenaga kompetensi memelihara transmisi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi tersebut. Peningkatan prestasi ini ditunjukkan dengan
meningkatnya hasil rata-rata nilai tes akhir pada akhir setiap siklus. Rata-rata hasil belajar siswa kelas XI B Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Gantiworo
pada siklus I yaitu 79,45 , dan pada siklus II yaitu 85,48. Penelitian Rizki 2014 dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran
Aktif Tipe Index Card Match untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Instrumental dan Relasional Sis
wa SMP.” Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Kelas VII H pada SMP tersebut dijadikan kelas
eksperimen dengan jumlah siswa 35 dan kelas VII G dijadikan kelas kontrol dengan jumlah siswa 34. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Rizki
mengemukakan 3 kesimpulan yaitu: 1 Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe Index Card Match lebih baik dibandingkan
dengan kemampuan
pemahaman matematis
siswa yang
memperoleh pembelajaran matematika biasa; 2 Peningkatan kemampuan pemahaman instrumental siswa yang memperoleh
pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe Index Card Match tidak lebih baik dibandingkan dengan
kemampuan pemahaman instrumental siswa yang memperoleh pembelajaran matematika biasa; 3 Peningkatan kemampuan
pemahaman relasional siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe Index
Card Match lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman relasional siswa yang memperoleh pembelajaran
matematika biasa.
42 Keenam penelitian di atas relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan, yaitu menggunakan strategi Index Card Match untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran. Selain memiliki kesamaan, penelitian yang
akan dilakukan juga memiliki perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan yaitu pada mata pelajaran, subjek penelitian, kelas, dan tempat penelitian.
Penelitian yang akan dilaksanakan yaitu tentang peningkatan hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena pada siswa kelas III SDN 1 Kedawung
Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini sebagai tindak lanjut dari penelitian Mustolikh 2010, Erina 2013, Sarah 2013, Meviliana 2013, Tribintari
2013, Rizki 2014. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang inovasi strategi pembelajaran khususnya penggunaan strategi Index Card
Match.
2.3 Kerangka Berpikir