24
2.1.6 Hakikat Mengajar
Istilah mengajar merupakan istilah yang erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Mengajar merupakan tugas pokok guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Hamalik 2013: 44 menyatakan “Mengajar adalah mewariskan budaya kepada generasi muda melalui lembaga sekolah.” Menurut Suprihatiningrum
2013: 60 mengajar memiliki pengertian dari sudut yang berbeda yaitu secara kuantitatif, kualitatif, dan institusional. Secara kuantitatif, mengajar berarti the
transmission, yaitu penularan atau pemindahan pengetahuan. Secara kualitatif, mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning, yakni upaya membantu
memudahkan kegiatan belajar mengajar. Sementara secara institusional, mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala
kemampuan mengajar secara efisien. Aqib 2014: 68
“Mengajar pada hakikatnya adalah juga bagian dari belajar, tetapi mengajar lebih pada upaya untuk menyediakan berbagai fasilitas
baik yang bersifat sofware perangkat lunak maupun hardware perangkat keras.” Berdasarkan beberapa pengertian mengajar di atas dapat dirumuskan
pengertian mengajar. Mengajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang guru terhadap orang lain siswa yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan dan juga mewariskan kebudayaan.
2.1.7 Performasi Guru
Pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dan guru di dalam kelas, yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa. Performansi guru dalam
proses pembelajaran berperan penting supaya tujuan pembelajaran tersebut dapat
25 tercapai. Pengertian performansi guru banyak diungkapkan oleh para ahli.
Menurut Susanto 2013 : 29 kinerja performance “Dapat dipahami sebagai
prestasi, hasil atau kemampuan yang dicapai atau diperlihatkan dalam pelaksanaan kerja, kewajiban, atau tugas.”
Menurut Rusman 2011: 19 “Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan
pembelajaran.” Natawidjaya 1990 dalam Susanto 2013 : 36 mengemukakan bahwa
Profesionalitas guru
ditandai dengan
kemampuan dan
keandalannya dalam melaksanakan tugas sebagai guru, juga pendidikan yang dilihat dari segi: 1 Mengetahui, memahami, dan
menerapkan, apa yang harus dikerjakan sebagai guru; 2 Memahami mengapa ia harus melakukan pekerjaan itu; 3
Memahami serta menghormati batas-batas kemampuan dan kewenangannya dalam menghormati orang lain.
Menurut Rifa‟I dan Anni 2011: 7 ada empat kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang pendidik. Empat kompetensi tersebut yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan pengertian performansi guru. Performansi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan
tugasnya sebagai seorang pendidik. Kemampuan tersebut ditegaskan pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pengevaluasian
pembelajaran. Alat Penilaian Kompetensi Guru APKG, merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai kinerja atau performansi guru. Terdapat dua APKG
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu APKG 1 dan APKG 2. APKG 1 digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran.
26 APKG 2 digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
2.1.8 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar