21 Kegiatan-kegiatan emosional meliputi, minat membedakan, berani,
tenang, dan lain-lain.
Menurut Dimyati dan Muji 2007: 238 aktivitas belajar diartikan sebagai suatu hubungan antara proses belajar dengan bahan belajar yang dapat
diamati oleh guru. Salah satu ciri dari active learning pembelajaran aktif adalah adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dikatakan
memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu
menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dirumuskan pengertian aktivitas belajar.
Aktivitas belajar adalah berbagai macam kegiatan yang dilakuakn oleh seseorang untuk mendapatkan suatu pemahaman atau keterampilan tertentu.
2.1.4 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan faktor yang sangat penting, karena hasil belajar merupakan salah satu alat ukur yang digunakan oleh guru, untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran. Menurut Susanto 2013 : 5
“Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar .” Menurut Gagne dan Briggs 1979 dalam Suprihatiningrum
2013 :37 hasil belajar adalah “Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa
lea ner’s performance.” Gagne 1979 dalam Suprihatiningrum 2013: 37
mengemukakan lima tipe hasil belajar, yaitu intellectuall skill, cognitive strategy, verbal information, motor skill, dan attitude.
22 Menuru
t Rifa‟I dan Anni 2011 : 85 “Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan
belajar. ” Berdasarkan teori taksonomi Bloom 1975 dalam Rifa‟I dan Anni 2011
: 86, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga ranah yaitu: 1 Ranah kognitif, berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan,
kemampuan, dan kemahiran intelektual; 2 Ranah afektif, berkaitan dengan perasaan, sikap, dan nilai; 3 Ranah
psikomotorik, berkaitan dengan kemampuan fisik, seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi
syaraf.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Ranah kognitif adalah salah satu ranah yang sering dinilai, karena berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Hasil belajar afektif dan psikomotor juga harus menjadi bagian dari penilaian dalam proses
pembelajaran di sekolah. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dirumuskan pengertian hasil belajar.
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang setelah mengalami proses belajar, hasil belajar tidak hanya berupa aspek kognitif saja melainkan
berupa aspek afektif dan juga aspek psikomotor. Hasil belajar yang diharapkan dalam pembelajaran aksara Jawa nglegena meliputi tiga ranah, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor. Pada ranah kognitif, siswa mampu menyebutkan aksara Jawa nglegena dengan tepat. Pada ranah afektif, siswa memiliki rasa bangga
terhadap kebudayaan Jawa dan tetap menghormati kebudayaan lain. Pada ranah psikomotor, hasil belajar dapat berupa kemampuan siswa dalam membaca aksara
Jawa nglegena. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan dinilai adalah kemampuan siswa dalam menyebutkan dan membaca aksara Jawa nglegena
dengan tepat.
23
2.1.5 Hakikat Pembelajaran