75
3.9.2.1 Nilai Akhir
Penentuan nilai akhir siswa diperoleh melalui penilaian kemampuan membaca aksara Jawa nglegena. Penilaian tersebut menggunakan model penilaian
pembobotan masing-masing unsur. Menurut Tarigan 2008: 26 keterampilan- keterampilan yang dituntut dalam membaca antara lain: 1 mempergunakan
ucapan yang tepat, 2 mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna mudah terpahami, 3 membaca tanpa tertegun-tegun, tanpa tebata-bata, 4
membaca dengan tenang dan jelas, 5 membaca dengan penuh kepercayaan percaya diri. Berdasarkan pendapat Tarigan tersebut, maka dirumuskan
pedoman penilaian membaca aksara Jawa nglegena seperti pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Membaca Aksara Jawa Nglegena No
Unsur yang dinilai Skor
1 2
3 4
5 Ketepatan pelafalan dalam membaca aksara Jawa nglegena.
Ketepatan dalam penggunaan intonasi. Kelancaran dalam membaca.
Kejelasan dalam membaca Percaya diri dalam membaca aksara Jawa nglegena.
1 – 4
1 – 4
1 – 4
1 – 4
1 – 4
Skor maksimal 20
Menurut Nurgiyantoro 2013: 392 nilai akhir siswa dapat dihitung dengan cara :
3.9.2.2 Rata-rata Kelas
Setelah mengolah nilai akhir sebagai hasil belajar siswa, peneliti kemudian menghitung nilai rata-rata kelas. Menurut Poerwanti, dkk 2008: 6-25
nilai rata-rata kelas dapat dihitung dengan rumus:
76
Keterangan: = rata-rata
= jumlah nilai seluruh siswa n
= Jumlah siswa
3.9.2.3 Ketuntasan Klasikal
Selain menghitung nilai akhir siswa dan rata-rata kelas, peneliti juga menghitung ketuntasan klasikal. Ketuntasan klasikal merupakan persentase
jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Menurut Aqib 2010: 41 penentuan nilai ketuntasan klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
100 X
siswa belajar
tuntas yang
siswa p
Keterangan: P
= persentase ketuntasan belajar. Menurut Aqib 2010: 41, persentase tersebut dikategorikan berdasarkan
pada kriteria tingkat keberhasilan belajar klasikal dalam tabel 3.5. Dalam tabel 3.5 terdapat lima kategori, yang meliputi sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan
sangat tinggi. Tabel 3.5 Kategori Tingkat Keberhasilan Belajar Klasikal
Tingkat Keberhasilan Arti
80 60-70
40-59 20-39
20 Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
77
3.10 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan suatu tanda yang menjadi acuan peneliti untuk menentukan berhasil atau tidaknya penelitian yang dilakukan.
Keberhasilan tersebut ditandai dengan terjadinya peningkatan atau perbaikan dari kondisi sebelum diadakannya penelitian. Hasil penelitian pada penelitian ini
meliputi data performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh dari penerapan strategi Index Card Match dalam
pembelajaran bahasa Jawa, materi membaca aksara Jawa nglegena pada siswa kelas III SD Negeri 1 Kedawung.
Indikator keberhasilan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1 Skor performansi guru dalam pembelajaran minimal B, dengan nilai 71; 2
Keterlibatan siswa dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match lebih lebih dari 75, dengan kategori aktif
sekali; 3 Hasil belajar peserta didik minimal 64; 4 Rata-rata kelas sekuang- kurangnya 64; 5 Persentase tuntas klasikal sekurang-kurangnya 80 minimal
80 peserta didik yang memperoleh skor di atas 64; 6 Persentase kehadiran siswa sekurang-kurangnya 90.