45
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini, peneliti akan mengemukakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diuraikan dalam subbab yang
meliputi rancangan penelitian, siklus penelitian, subjek penelitian, tempat penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan
indikator keberhasilan. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan pada penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas kolaboratif. Penelitian ini akan dilaksanakan oleh
peneliti berkolaborasi dengan guru kelas III SDN 1 Kedawung. Menurut Arikunto 2010: 17 “Penelitian kolaborasi yakni penelitian tindakan yang dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.” Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri,
sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti.
Peran peneliti dalam penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu sebagai pemberi ide, saran, dan masukan dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Peneliti memberi masukan mengenai penerapan strategi Index Card Match dalam pembelajaran bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa nglegena.
Peneliti dan guru kelas kemudian berdiskusi dalam penyusunan RPP. Selain itu, peneliti juga membantu guru dalam membuat media pelajaran. Dalam pelaksanaan
46 pembelajaran peneliti dan kepala sekolah berperan sebagai pengamat. Peneliti dan
kepala sekolah mengamati guru kelas melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan strategi Index Card Match.
Peneliti akan melaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membaca aksara Jawa nglegena dengan menggunakan strategi Index
Card Match pada siswa kelas III SD Negeri 1 Kedawung. Penelitian direncanakan melalui dua siklus. Siklus I terdiri dari 1 pertemuan, yaitu untuk
pembelajaran dan tes formatif. Siklus II terdiri dari 1 pertemuan, yaitu untuk pembelajaran dan tes formatif.
Secara garis besar Arikunto 2010: 16 memaparkan bahwa terdapat empat tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas yang lazim digunakan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus I dalam penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi dan menganalisis masalah untuk menyusun
rencana tindakan. Tahap berikutnya, Guru melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan. Pengamatan dilakukan ketika guru melakukan tindakan
penelitian. Pengamatan dilakukan selama proses penelitian berlangsung. Tahap terakhir yang dilakukan pada siklus I yaitu refleksi.
Hasil refleksi pada siklus I dijadikan acuan untuk menyusun rencana pembelajaran pada siklus II. Siklus II merupakan kegiatan perbaikan pembelajaran
siklus I. Tahap-tahap pelaksanaan tindakan pada siklus II sama seperti siklus I. Siklus II bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran siklus I.
Hasil refleksi siklus II dijadikan patokan dalam pengambilan keputusan penelitian. Ketika semua indikator keberhasilan telah terpenuhi dan kualitas pembelajaran
dianggap memuaskan maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat
47 simpulan penelitian dan pemaknaan hasil. Jika hasil refleksi siklus II
menunjukkan masih rendahnya kualitas pembelajaran maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Langkah-langkah dalam siklus III sama seperti langkah-
langkah pada siklus I dan II.
3.2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas PTK Kolaboratif