Permasalahan Identifikasi Masalah PENDAHULUAN

6

1.2 Permasalahan

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas III SDN 1 Kedawung, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya pada materi membaca aksara Jawa nglegena. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa kelas III yang masih rendah banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dari jumlah siswa 24 hanya 8 siswa yang sudah mencapai KKM. Rata-rata kelas juga di bawah KKM, yaitu rata-rata kelas 60,95 sedangkan KKM untuk mata pelajaran bahasa Jawa adalah 64. Salah satu faktor penyebab dari banyaknya siswa yang belum tuntas yaitu karena guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran di kelas III, SDN 1 Kedawung masih berpusat pada guru. Semua informasi diberikan oleh guru, siswa jarang dilibatkan langsung dalam pencarian informasi, sehingga siswa kurang mendapatkan pengalaman langsung. Ketidakmampuan siswa dalam membaca aksara Jawa nglegena dengan tepat, dapat berlanjut hingga dewasa apabila tidak segera dilakukan perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebaiknya memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan cocok diterapkan pada materi membaca aksara Jawa nglegena.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa di SD Negeri 1 Kedawung, Kabupaten Banjarnegara. Masalah-masalah dalam pembelajaran 7 membaca aksara Jawa nglegena, meliputi pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran, hasil belajar siswa rendah, dan guru belum pernah menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor belajar. Menurut Sutikno 2013: 16 faktor yang mempengaruhi proses belajar terdiri atas faktor yang datang dari dalam diri individu yang belajar internal, faktor yang berasal dari luar eksternal maupun gabungan dari kedua faktor tersebut. Faktor internal meliputi 1 Faktor jasmaniah, yang terdiri dari faktor kesehatan, dan cacat tubuh; 2 Faktor psikologis, yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan; 3 Faktor kelelahan. Faktor eksternal meliputi 1 Faktor keluarga, yang terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan; 2 Faktor sekolah, yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah; 3 faktor masyarakat, terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan bermasyarakat. Menurut Suryabrata 2012: 233 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua faktor, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar dan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar. Faktor- faktor yang berasal dari luar diri pelajar dapat digolongkan menjadi faktor-faktor nonsosial dan faktor-faktor sosial. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri 8 pelajar dapat digolongkan menjadi faktor-faktor fisiologis dan faktor-faktor psikologis. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor internal, faktor eksternal maupun gabungan dari kedua faktor tersebut. Faktor internal salah satunya yakni minat. Menurut Slameto 2010: 180 “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Minat belajar siswa berhubungan dengan faktor ekternal yakni Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Cropper 1998 dalam Hamruni 2013:3 menjelaskan “Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.” Faktor internal dan faktor eksternal tersebut harus diperhatikan guru ketika sedang melakukan pembelajaran, agar pembelajaran yang dilakukan menjadi bermakna bagi siswa.

1.4 Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOKOH PANDHAWA MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SIJERUK KABUPATEN KENDAL

0 23 196

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMETIKA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM) Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matemetika Melalui Strategi Index Card Match (ICM) Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Mojosongo Boyolali Tahun 20

0 4 17

PENDAHULUAN Studi Komparatif Hasil Belajar Membaca Dan Menulis Aksara Jawa Melalui Strategi Pembelajaran The Power Of Two Dan Strategi Pembelajaran Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kedawung 1 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 7

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN PENGKOK I KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 8 SURAKARTA.

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD N KAREN.

0 2 246