Performansi Guru Aktivitas Belajar Siswa

71 siswa. Setelah data kuantitatif dan kualitatif terkumpul, maka langkah selanjutnya yaitu menganalisis data. Pada bagian ini, akan dikemukakan teknik analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Uraian selengkapnya mengenai teknik analisis sebagai berikut.

3.9.1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini berupa data hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan data hasil performansi guru. Data kualitatif diperoleh melalui lembar hasil observasi. Observasi dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa dan performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Jawa dengan menerapkan strategi Index Card Match. Observasi dilakukan selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Data kualitatif dikonversikan ke dalam bentuk angka-angka atau yang disebut proses kuantifikasi. Dari data kualitatif ini akan diperoleh suatu kesimpulan. Penjelasan lebih lanjut tentang teknik analisis data kualitatif dapat dibaca pada uraian berikut ini.

3.9.1.1 Performansi Guru

Selama pelaksanaan pembelajaran pada setiap siklus, performansi guru dalam pembelajaran diamati oleh peneliti dan kepala sekolah. Performansi guru dalam proses pembelajaran dinilai dengan Alat Penilaian Kompetensi Guru APKG. APKG 1 digunakan untuk menilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Sedangkan, APKG 2 digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. Menurut Andayani, dkk 2011: 61, nilai performansi guru dalam merencanakan pembelajaran disimbolkan R, nilai performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran disimbolkan Y, dan dirumuskan rumus sebagai berikut: 72 R = Y = Setelah diketahui data dari APKG 1 dan APKG 2, kemudian dihitung nilai akhir dengan menggunakan rumus berikut: = Keterangan: R = APKG 1 Nilai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran K = APKG 2 Nilai kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran = Nilai performansi guru. Skor yang diperoleh dari penghitungan di atas masih bersekala 5, sehingga perlu dikonversikan kedalam skala 100. Menurut Poerwanti, dkk 2008: 6-15 menentukan nilai berdasarkan sekala 100 dapat digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: B = Banyaknya skor yang diperoleh = Skor maksimal Setelah nilai performansi guru diubah ke dalam bentuk puluhan, maka perlu menentukan kategori nilai performansi guru. Kategori nilai performansi guru dilambangkan dengan nilai A sampai E. Berdasarkan pedoman akademik UNNES 2011: 62 ditetapkan kategori nilai performansi guru. Kategori nilai performansi guru dapat dibaca pada tabel 3.1. 73 Tabel 3.1 Kategori Nilai Performansi Guru Nilai Kategori 86-100 81-85 71-80 66-70 61-65 56-60 51-55 51 A AB B BC C CD D E

3.9.1.2 Aktivitas Belajar Siswa

Data kualitatif yang lain yaitu aktivitas belajar siswa. Data aktivitas belajar siswa diperoleh melalui pengamatan dengan berpedoman pada lembar aktivitas belajar siswa beserta deskriptornya. Pengamatan dilakukan selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Nilai aktivitas belajar siswa diperoleh dari nilai setiap aspek yang diamati pada lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Terdapat 7 aspek aktivitas siswa yang diamati dalam pembelajaran. Setiap aspek memiliki skor maksimal 4, sehingga skor maksimal dari aktivitas belajar siswa adalah 28. Untuk menentukan nilai akhir, skor perolehan pengamatan aktivitas belajar siswa dikonversikan ke nilai menurut tabel 3.2. Tabel 3.2 Konversi Skor dan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Skor Nilai Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 3,57 7,14 10,71 14,28 17,85 21,42 25 28,57 32,14 35,71 39,28 42,85 46,42 50 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 53,57 57,14 60,71 64,28 67,85 71,42 75 78,57 82,14 85,71 89,28 92,85 96,42 100 74 Setelah diketahui nilai akhir aktivitas belajar siswa, kemudian dilakukan penghitungan persentase keaktifan belajar siswa. Menurut Yonny, dkk 2010: 177 rumus yang digunakan untuk menghitung persentase keaktifan belajar siswa adalah sebagai berikut. Persentase = Setelah mengetahui persentase keaktifan siswa, maka peneliti perlu menentukan kategori persentase keaktifan siswa. Kategori keaktifan siswa meliputi kurang aktif, cukup aktif, aktif, dan sangat aktif. Penentuan kategori persentase keaktifan siswa dapat dibaca pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Kategori Persentase Aktivitas Belajar Siswa No Nilai Kategori 1 2 3 4 75 – 100 50 – 74,99 25 – 49,55 – 24,99 A = Aktif sekali B = Aktif C = Cukup aktif D = Kurang aktif

3.9.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOKOH PANDHAWA MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SIJERUK KABUPATEN KENDAL

0 23 196

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMETIKA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM) Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matemetika Melalui Strategi Index Card Match (ICM) Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Mojosongo Boyolali Tahun 20

0 4 17

PENDAHULUAN Studi Komparatif Hasil Belajar Membaca Dan Menulis Aksara Jawa Melalui Strategi Pembelajaran The Power Of Two Dan Strategi Pembelajaran Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kedawung 1 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 7

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN PENGKOK I KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 8 SURAKARTA.

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD N KAREN.

0 2 246